Fluminense vs Al Hilal, Anah Buah Inzaghi: Tim Brasil Lebih Sulit dari Manchester City

TRIBUNNEWS.COM - Skuad Al Hilal bersiap menghadapi ujian besar di perempat final Piala Dunia Antarklub 2025.

Lawan mereka kali ini bukan sembarang tim: Fluminense, kampiun asal Brasil yang dikenal rapi dan penuh disiplin. 

Duel Fluminense vs Al Hilal ini akan digelar di Stadion Camping World pada Sabtu (3/7/2025) pukul 02.00 WIB dinihari.

Menariknya, di mata para pemain Al Hilal, duel ini justru lebih menantang dibanding saat mereka menumbangkan Manchester City di laga sebelumnya.

Ya, sebelumnya Al Hilal lolos ke perempat final setelah membuat kejutan besar dengan menyingkirkan Manchester City lewat drama tujuh gol hingga perpanjangan waktu dengan kemenangan 4-3.

Namun, winger Al Hilal, Khalid Al-Ghannam, menyebut laga kontra Fluminense sebagai tantangan berat yang bisa melampaui ketegangan saat menghadapi Manchester City.

"Pertandingan nanti tidak akan mudah, bahkan mungkin lebih sulit dari saat menghadapi Manchester City," ujar Al-Ghannam, dikutip dari Al Aawsat.

Meski begitu, ia mengatakan tim asuhan Simone Inzaghi sudah menyiapkan diri dengan baik dan optimis meraih kemenangan.

"Tapi kami sudah mempersiapkan diri dengan baik dalam latihan, dan insyaAllah kami akan lolos," kata dia.

Baca juga: Prediksi Skor Fluminense vs Al Hilal: Duel Tim Kejutan di Perempat Final Piala Dunia Antarklub

Sikap optimistis ini didukung penuh oleh pelatih kepala Simone Inzaghi yang akan melakoni laga kelima bersama Al Hilal.

Ia memuji organisasi permainan Fluminense dan kemampuan pelatih mereka, Renato Gaucho.

"Mereka tim yang luar biasa. Saya menganalisis mereka—mereka bermain dengan lima bek saat lawan Inter Milan dan empat di pertandingan lain. Mereka bermain dengan sangat terorganisir dan kuat," tutur Inzaghi.

Inzaghi sendiri cukup terkesan dengan pelatih Fluminense yang disebutnya cukup mengikuti kiprahnya.

"Saya ingat ketika pelatih Fluminense bermain melawan Roma ketika dia masih menjadi pemain, dan saya juga mengikutinya sejak dia menjadi pelatih," kata dia.

Ketahanan Fisik dan Amunisi Baru

Al Hilal juga mendapat tambahan amunisi baru dengan kedatangan striker Maroko, Abderrazak Hamdallah, dari Al Shabab.

"Hamdallah datang dengan semangat besar. Saya mengenalnya, dan bersama klub kami memutuskan untuk membawanya. Ia akan membantu kami dan mendukung Marcus Leonardo," ungkap Inzaghi.

Di sisi lain, Mitrović dipastikan absen karena belum pulih dari cedera. Meski demikian, kehadirannya tetap memberi dampak positif secara moral.

"Dia belum bisa bermain, tapi keberadaannya membantu kami. Saya tidak mengenalnya sebelumnya, tapi saya terkesan dengan karakternya,"  tambah pelatih asal Italia tersebut.

Al-Ghannam sendiri belakangan tampil sebagai false nine (penyerang bayangan), menggantikan peran Aleksandar Mitrović yang cedera. Ia menyebut siap ditempatkan di posisi mana pun demi tim.

"Saya akan melayani Al Hilal di posisi mana pun yang dibutuhkan, bahkan jika hanya di menit akhir. Di pertandingan selanjutnya, kalian akan melihat versi yang lebih baik dari Khalid," katanya yakin.

Baca juga: Bayangan Kesulitan Cristiano Ronaldo di Liga Arab Saudi Musim Depan, Al Hilal Makin Ngeri

Sementara itu, bek kanan Al Hilal, Hamad Al-Yami juga menegaskan kesiapan timnya.

Ia menyebut latihan yang intens telah dilakukan demi memahami kekuatan dan kelemahan Fluminense.

"Kami telah mempersiapkan laga ini dengan sangat baik, dan insyaAllah kami siap untuk menghadapi mereka," ucap Al-Yami.

Setelah laga melelahkan kontra City yang berlangsung hingga perpanjangan waktu, Inzaghi mengakui adanya kelelahan fisik, belum lagi persoalan cuaca.

Cuaca di Orlando yang kerap hujan dan berangin juga menjadi perhatian tersendiri bagi Inzaghi.

Namun ada rasa optimis soal kelelahan tim dan cuaca ini berkat kerja keras tim medis.

"Dalam beberapa hari terakhir kami sudah mulai terbiasa dengan badai dan hujan. Bisa jadi cuaca akan jadi kendala bagi kedua tim," ucapnya.

Meski begitu, laga ini juga dipenuhi suasana emosional menyusul wafatnya Diogo Jota dan adiknya, yang berdampak langsung pada dua pemain Al Hilal: João Cancelo dan Ruben Neves.

"Hari itu sangat sulit bagi kami. Cancelo dan Neves adalah teman dekat Jota dan Andre. Kami mencoba berlatih seperti biasa, tapi suasananya sangat berbeda karena tragedi ini," tutur Inzaghi dengan nada sedih.

(Tribunnews.com/Tio)