Liga Inggris
Rencana Latihan di Balik Perjalanan Darat Diogo Jota Menuju Liverpool
Rencana latihan di balik perjalanan darat Diogo Jota menuju Liverpool. Jota mengalami kecelakaan lalu lintas dan meninggal dunia.
Penulis:
Muhammad Nursina Rasyidin
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Dunia sepak bola berduka dengan meninggalnya pemain sayap Liverpool, Diogo Jota.
Pemain Portugal berusia 28 tahun itu meninggal karena kecelakaan mobil saat bersama adiknya, Andre Silva, Kamis (3/7/2025) dini hari waktu setempat di kilometer 65 Jalan Raya Rias Bajas A-52 dekat kotamadya Palacios de Sanabria, Zamora, Spanyol.
Kecelakaan itu terjadi di kota kecil Cernadilla yang dihuni bagi lebih dari 100 orang, menurut Daily mail.

Seorang pejabat balai kota menggambarkan bagaimana jalan raya A-52 yang menjadi tempat kecelakaan Diogo Jota.
Daerah itu dikenal rawan dan sangat berbahaya bagi pengendara yang melewatinya.
"Saat melewati Cernadilla, jalan ini penuh tikungan dengan kecepatan 120 kilometer per jam," ucap sumber tersebut.
"Melebihi batas kecepatan atau jarak pandang yang buruk di malam hari sering kali menjadi penyebab kecelakaan di area ini," sambungnya.
Saat ini, Polisi setempat dan pihak terkait masih mengidentifikasi penyebab kecelakaan yang dialami Diogo Jota.
Baca juga: 8 Pesepakbola Meninggal Dunia karena Kecelakaan Mobil, Diogo Jota hingga Pemain Keturunan Indonesia
Menurut sumber AP, tidak ada kendaraan lain yang terlibat dengan mobil Jota. Dan masih belum diketahui dengan jelas, siapa yang berada di balik kemudi sebelum peristiwa itu terjadi.
Dugaan sementara dari hasil penyelidikan, kecelakaan itu terjadi karena ban pecah saat mereka mencoba menyalip kendaraan lain.
Kecelakaan itu terjadi saat mereka sedang melakukan perjalanan ke arah Timur di sepanjang jalan raya terpencil, sekitar satu jam di sebelah barat Zamora.
Dari rekaman video yang dipublikasikan media Spanyol di lokasi kejadian, ada bekas ban yang direm membelok ke luar jalur menuju pagar pembatas jalan yang rusak.
Mobil yang terbakar terlihat beberapa meter di depan, dengan beberapa tanaman yang di sekitarnya hancur oleh api.
Rencana Latihan
Liverpool akan mengawali sesi latihan perdana pada Senin mendatang.
Sementara Diogo Jota mendapatkan saran dari dokter untuk tidak melakukan perjalanan menggunakan pesawat setelah menjalani operasi baru-baru ini.
Jadi ia memilih rute darat yang kemudian dilanjutkan naik kapal laut, menurut Daily Mail.
"Dokter menyarankan bintang Liverpool itu untuk tidak naik pesawat setelah operasi baru-baru ini, jadi ia memilih naik kapal sebagai gantinya," menurut keterangan Daily mail.
"Layanan Brittany Ferries dari Santander ke Plymouth berangkat pukul 4 sore hari ini, dan tiba di Devon pukul 11.15 pagi pada hari Jumat," sambungnya.
Sebelum itu, jurnalis olahraga CNN Portugal, Rui Loura mengatakan, operasi yang dijalani Jota adalah operasi paru-paru dan dia telah disarankan untuk tidak terbang hari ini.
"Ia sedang dalam perjalanan ke kota pelabuhan Santander di Spanyol utara untuk menyebrang dengan feri dan mencapai Inggris melalui jalur itu dan melanjutkan perjalanan dengan mobil begitu ia mencapai Inggris," ungkap Loura.
"Ia sedang dalam perjalanan ke Liverpool bersama saudaranya".
Jurnalis Portugis lainnya, Victor Pinto juga mengungkapkan hal senada kepada saluran CMTV.
"Diogo terkadang memilih bepergian melalui jalan darat karena ia mengalami gangguan paru-paru, tidak serius, dan seperti yang kita ketahui, ada kapal feri yang menghubungkan wilayah selatan Inggris dengan Spanyol," kata Pinto.
Jose Antonio Reyes
Kepergian Diogo Jota mengingatkan publik akan kejadian yang dialami mantan pemain sayap Arsenal Jose Antonio Reyes tahun 2019 lalu.
Reyes meninggal dalam kecelakaan mobil di A-376, jalan yang menghubungkan Utrera dan Sevilla.
Saat itu, lebih dari 11.000 penggemar berkumpul di Stadion Ramon Sanchez-Pizjuan Sevilla untuk memberikan penghormatan terakhir saat peti jenazahnya akan dikubut.
Mantan pemain timnas Spanyol tersebut merupakan pemain utama Arsenal dalam kemenangan bersejarah Liga Inggris musim 2003/2004. The Gunners saat itu tidak terkalahkan sepanjang musim.
Selama kariernya, Reyes juga memenangkan lima gelar Liga Eropa.
Menurut keterangan polis Spanyol, Reyes ketika itu mengemudi dalam kecepatan tinggi, lebih dari 135mph.
Tidak hanya mantan pemain Atletico Madrid itu yang menjadi korban, tetapi juga merenggut nyawa sepupunya, Jonathan Reyes.
Reyes meninggal saat berusia 35 tahun.
(Tribunnews.com/Sina)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.