Liga Italia
Konflik Internal Inter Milan Memanas, Hakan Calhanoglu Balas Nyinyiran Pedas Lautaro Martinez
Konflik internal di Inter Milan semakin memanas setelah Hakan Calhanoglu ikut membalas nyinyiran Lautaro Martinez.
Penulis:
Hafidh Rizky Pratama
Editor:
Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Konflik internal di Inter Milan semakin memanas setelah Hakan Calhanoglu ikut membalas nyinyiran Lautaro Martinez.
Dikatakan Calhanoglu, dirinya mengaku kecewa dan menyebut pernyataan Martinez dapat memecah belah tim.
Diketahui, sebelumnya Lautaro Martinez sempat memberikan sindiran keras kepada Hakan Calhanoglu seusai Nerazzurri tersingkir dari Piala Dunia Antarklub 2025, pada Selasa (1/7/2025) kemarin.
Meskipun tak menyebut nama Calhanoglu secara langsung, kapten Inter Milan itu menegaskan pemain yang setengah hati bersama klub untuk pergi.

Tentu saja pernyataan Lautaro Martinez itu langsung dikaitkan dengan Hakan Calhanoglu.
Pasalnya gelandang asal Turki itu belakangan santer dikabarkan ingin hengkang ke Galatasarau.
Hakan Calhanoglu juga absen membela Inter di Piala Dunia Antarklub 2025 karena cedera.
Namun rumor kepindahannya sudah berkembang sejak sebelum turnamen dimulai.
Kini bak membalas sindiran tersebut, giliran Hakan Calhanoglu yang menyampaikan unek-uneknya.
Hal ini ia bagikan melalui sebuah pernyataan yang ia unggah melalui akun Instagram pribadinya.
Calhanoglu menjelaskan, cedera menjadi satu-satunya alasan dirinya absen di Piala Dunia Antarklub 2025. Ia bahkan sempat latihan di AS sebelum mengalami robek pada ototnya.

Baca juga: Beda Nasib Inter Milan dan Inzaghi di Piala Dunia Antarklub: Nerazzurri Ngenes, Mantannya Tersenyum
"Cedera membuat saya tidak bisa bermain selama turnamen ini. Tidak ada alasan lain, dan tidak ada yang lebih penting dari itu," tulis Calhanoglu.
"Kemarin kami mengalami kekalahan dan itu menyakitkan."
"Saya merasa sedih, bukan hanya sebagai pemain, tetapi sebagai orang yang benar-benar peduli," ujarnya.
Kemudian Calhanoglu juga mengaku terkejut dengan pernyataan Lautaro Martinez.
Menurutnya, pernyataan Martinez tersebut bukan menyatukan, namun justru semakin memperburuk kondisi dan dapat memecah belah tim.
"Yang lebih mengejutkan adalah kata-kata yang keluar setelahnya," ucap Calhanoglu.
"Kata-kata yang menyakitkan. Kata-kata yang memecah belah bukan menyatukan."
"Saya menghormati setiap pendapat, bahkan dari rekan setim, juga presiden klub. Tapi, rasa hormat bukan jalan satu arah."
"Saya tidak pernah mengkhianati klub ini dan saya juga tak pernah mengatakan tidak bahagia di Inter," ujar Calhanoglu lagi.

Perihal soal rumor yang menyebut dirinya bakal hengkang, Calhanoglu mengaku mendapat banyak tawaran dari tim lain.
Namun ia mengaku tetap ingin bertahan di Inter Milan karena rasa cintanya kepada tim.
"Saya mencintai klub ini. Apa yang akan terjadi di masa depan, kita lihat saja nanti. Tetapi sejarah selalu mengingat siapa yang terus berdiri bukan siapa yang berteriak paling keras," kata Calhanoglu.
Calhanoglu pun membalas sindiran Lautaro Martinez dengan gayanya sendiri.
Ia yang juga didapuk sebagai kapten di timnas Turki, menegaskan bagaimana artik kapten tim yang sesunggugnya.
"Saya mendapatkan kehormatan menjadi kapten tim nasional saya. Di sana saya belajar bahwa pemimpin adalah sosok yang berada di sisi rekan setim Anda, bukan yang menyalahkan pemain lain dengan mudah," tutupnya.
Ya, Inter Milan sendiri memang mengalami musim yang begitu pahit.
Mereka gagal juara Liga Italia setelah kalah selisih satu poin dengan Napoli.
Sementara di Liga Champions, mereka kalah 5-0 dari PSG di partai final.
Kini tersingkir dari babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025, menambah musim pahit Nerazzurri.
(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.