Liga Spanyol
Aturan Istimewa Copa del Rey 2025/2026: Untungkan Barca-Madrid, Tim LaLiga Teriak Cemburu
Tim LaLiga berteriak tak terima dengan aturan baru RFEF soal pelaksanaan Copa del Rey 2025/2026 yang bisa untungkan Barcelona dan Real Madrid.
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah polemik baru muncul di Liga Spanyol dengan dicetuskannya sebuah aturan baru untuk turnamen Copa del Rey yang secara tidak langsung memberikan keuntungan kepada Barcelona dan Real Madrid.
Sebuah kabar mengejutkan datang dari Spanyol.
Satu aturan yang bisa menciptakan 'kesenjangan sosial' di Copa del Rey tengah direncakan untuk penerapannya di musim 2025/2026.
Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) dilaporkan siap untuk mengimplementasikan perubahan signifikan pada format kompetisi Copa del Rey.

Aturan baru yang paling kontroversial adalah diterapkannya sistem unggulan khusus.
Sistem ini akan membuat dua raksasa Spanyol, Real Madrid dan Barcelona, dijamin tidak akan bertemu satu sama lain hingga babak perempat final.
Perubahan format ini sontak langsung menuai kritik dan reaksi keras dari berbagai pihak.
Banyak yang mempertanyakan integritas dan asas keadilan dalam kompetisi dengan adanya perlakuan istimewa ini.
Kecurigaan pun muncul bahwa perubahan ini mungkin memiliki motif finansial.
RFEF diduga sengaja merancang format ini untuk memperbesar peluang terjadinya laga akbar seperti El Clasico di fase-fase akhir turnamen.
Secara umum, format awal Copa del Rey akan tetap mempertahankan beberapa elemen lama.
Tim-tim dari regional tertentu akan saling berhadapan di babak-babak awal untuk mempermudah secara geografis.
Tim-tim non-profesional juga akan tetap diundi untuk melawan tim dari LaLiga dan Segunda Division.
Baca juga: Hansi Flick Jilat Ludah Sendiri Soal Keputusan Wasit di Liga Champions dan Copa del Rey
Sementara itu, empat tim peserta Piala Super Spanyol akan masuk terakhir di babak 32 besar sebagai tim unggulan.
Namun, di sinilah letak perubahan barunya.
Menurut laporan dari Sport, keempat tim Piala Super Spanyol (tahun ini adalah Real Madrid, Barcelona, Atletico Madrid, dan Athletic Club) akan ditempatkan dalam pot undian yang terpisah di babak 32 besar dan 16 besar.
Penerapan aturan baru ini sontak menimbulkan pertanyaan besar mengenai asas keadilan dalam kompetisi.
Para klub raksasa tersebut dianggap mendapatkan perlakuan yang terlalu istimewa.
Mereka tidak hanya diuntungkan karena baru bermain di babak yang lebih akhir, tetapi kini juga dijamin akan mendapatkan lawan yang di atas kertas lebih mudah.
Hal ini tentu mengurangi elemen kejutan yang menjadi daya tarik sebuah turnamen.
Kecurigaan adanya motif finansial pun menguat, mengingat RFEF memiliki kesepakatan yang sangat menguntungkan dengan Arab Saudi untuk gelaran Piala Super Spanyol.
Kesepakatan tersebut akan memberikan bayaran lebih besar jika partai 'El Clasico' tersaji, dan format baru Copa del Rey ini seakan dirancang untuk mereplikasi potensi keuntungan tersebut.
Tak sedikit tim-tim Liga Spanyol yang menyerukan kegeraman atas wacana aturan tersebut. Tuduhan RFEF semata-mata mengincar besarnya keuntungan akan potensi El Clasico mengemuka.
Namun hingga kini, pihak RFEF belum memberikan jawaban.
(Tribunnews.com/Giri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.