Sabtu, 4 Oktober 2025

Piala Dunia Antarklub

Satu Penyesalan Pep Guardiola setelah Gagal Pertahankan Trofi di Piala Dunia Antarklub 2025

Sebuah penyesalan dirasakan Pep Guardiola setelah Manchester City gagal mempertahankan gelar juara di Piala Dunia Antarklub 2025.

Twitter @Alhilal_FC
MENANDUK BOLA - Penyerang Al Hilal, Marcos Leonardo (kanan) menanduk bola ke arah gawang Manchester City pada babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025, Selasa (1/7/2025) pagi WIB. Sebuah penyesalan dirasakan Pep Guardiola setelah Manchester City gagal mempertahankan gelar juara di Piala Dunia Antarklub 2025. (Twitter @Alhilal_FC) 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah penyesalan dirasakan Pep Guardiola setelah Manchester City gagal mempertahankan gelar juara di Piala Dunia Antarklub 2025.

Manchester City selaku juara bertahan dipastikan gagal mempertahankan gelar setelah tersingkir di babak 16 besar.

Ialah Al Hilal yang menjadi dalang utama tersingkirnya Manchester City dari ajang Piala Dunia Antarklub 2025.

Dalam drama tujuh gol yang mewarnai duel Manchester City vs Al Hilal di Camping World Stadium, Selasa (1/7/2025).

Manchester City dipaksa menyerah oleh Al Hilal dengan skor dramatis 3-4 setelah 120 menit bertanding.

Sempat unggul lewat gol Bernardo Silva pada menit kesembilan, Manchester City dipaksa tertinggal tiga kali.

Setelah dua kali menyamakan skor, Manchester City akhirnya tidak mampu melakukan hal sama untuk ketiga kalinya.

Gol Marcos Leonardo (112') akhirnya menyudahi perjuangan Manchester City di 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025.

Baca juga: Ibarat Taklukkan Gunung Everest, Komentar Simone Inzaghi Singkirkan Manchester City di 16 Besar

Kekalahan dengan skor 3-4 dari Al Hilal pun membuat Manchester City angkat koper dan gagal lolos ke 8 besar.

Harapan Manchester City untuk bisa mempertahankan gelar Piala Dunia Antarklub seketika juga sirna.

MENANDUK BOLA - Penyerang Al Hilal, Marcos Leonardo (kanan) menanduk bola ke arah gawang Manchester City pada babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025, Selasa (1/7/2025) pagi WIB.
MENANDUK BOLA - Penyerang Al Hilal, Marcos Leonardo (kanan) menanduk bola ke arah gawang Manchester City pada babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025, Selasa (1/7/2025) pagi WIB. (Twitter @Alhilal_FC)

Setelah kalah dan tersingkir di babak 16 besar, Pep Guardiola selaku pelatih Manchester City angkat bicara.

Guardiola mengaku ada satu penyesalan yang ia rasakan setelah tersingkir di tangan Al Hilal.

Dan satu-satunya penyesalan tersebut ialah Manchester City terlalu membiarkan pemain Al Hilal berlari lebih banyak dalam laga ini.

Juru taktik asal Spanyol itu menilai pemain Manchester City seharusnya bisa tampil lebih baik dan membuat pergerakan pemain lawan lebih terbatas.

"Level kompetisi ini seperti Piala Dunia, dan satu-satunya penyesalan saya adalah kami membiarkan lawan berlari sedikit lebih banyak dari yang diharapkan," sesal Guardiola dilansir Independent.

"Melawan tim yang bertahan cukup dalam, para pemain sayap bermain sangat brilian, kami juga punya peluang di banyak lini,"

"Namun, Bounou melakukan banyak penyelamatan dan akhirnya anda harus mencetak gol, dan bersikap klinis," tambahnya.

PRA LAGA - Pelatih Manchester City Pep Guardiola berbicara pada sesi konferensi pers menjelang pertandingan menghadapi Aston Villa di Etihad Stadium pada pekan ke-34 Liga Inggris 2024/2025, Selasa (22/4/2025). (Website Man City - 22/4/2025)
PRA LAGA - Pelatih Manchester City Pep Guardiola berbicara pada sesi konferensi pers menjelang pertandingan menghadapi Aston Villa di Etihad Stadium pada pekan ke-34 Liga Inggris 2024/2025, Selasa (22/4/2025). (Website Man City - 22/4/2025) (Mancity.com)

Lebih lanjut, Guardiola menegaskan timnya akan berjuang lebih keras lagi setelah tersingkir di babak 16 besar.

Guardiola berjanji akan membuat timnya makin kuat, karena ia menyadari tidak mudah untuk bisa tampil di Piala Dunia Antarklub yang waktunya kini empat tahun sekali.

"Kami ingin terus maju, tidak mudah berada disini setiap empat tahun sekali," jujur Guardiola.

"Tim ini masih memiliki perasaan jika mereka masih mampu bermain dengan baik,"

"Namun pada akhirnya kami harus pulang, dan sekarang saatnya istirahat, menyegarkan pikiran dan kembali menatap musim berikutnya," tambahnya.

Perjalanan Manchester City sebagai juara bertahan dalam mengarungi kompetisi Piala Dunia Antarklub edisi kali ini yang kebetulan mengusung format berbeda sebenarnya cukup impresif.

Selama babak penyisihan, Manchester City menyandang predikat tim paling sempurna, lantaran mampu menyapu bersih tiga laga fase grup dengan kemenangan.

Bergabung dengan Wydad AC, Al Ain dan Juventus, kemenangan demi kemenangan mampu diukir The Citizens.

Wydad AC (2-0), Al Ain (6-0) hingga Juventus (5-2) dilibas habis oleh tim besutan Guardiola di babak penyisihan.

Dominasi dan superioritas Manchester City benar-benar tak terbantahkan di fase grup Piala Dunia Antarklub 2025.

Hanya saja pada akhirnya, langkah Manchester City justru terhenti saat memasuki babak awal fase gugur.

Di hadapan Al Hilal yang dilatih Simone Inzaghi, Manchester City justru kalah dengan skor ketat yakni 4-3.

Manchester City selaku juara bertahan pun gagal mempertahankan gelarnya di Piala Dunia Antarklub 2025.

Rekor sempurna Pep Guardiola yang selalu meraih kemenangan di ajang ini pun otomatis juga sirna seketika.

Sepanjang tahun 2025, Manchester City pun akhirnya juga dipastikan nihil gelar alias gagal meraih trofi sama sekali.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
6
5
0
1
12
7
5
15
2
Bournemouth
7
4
2
1
11
8
3
14
3
Arsenal
6
4
1
1
12
3
9
13
4
Crystal Palace
6
3
3
0
8
3
5
12
5
Tottenham
6
3
2
1
11
4
7
11
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved