Borok Hakan Calhanoglu di Kota Milan, Inter Milan Rasakan Getir Rossoneri

TRIBUNNEWS.COM - Pemain Inter Milan, Hakan Calhanoglu, menjadi buah bibir dalam kekalahan Nerazzurri atas Fluminense di Piala Dunia Antarklub 2025, Selasa (1/7/2025).

Calhanoglu dituding tak memberikan 100 persen kemampuannya bagi Inter Milan lantaran ingin hengkang ke klub lain.

Kondisi Calhanoglu langsung mendapatkan sengatan dari sang kapten Inter Milan, Lautaro Martinez.

Pemain asal Argentina ini mempersilakan penggawa yang tak lagi bertarung bagi Inter untuk meninggalkan Giuseppe Meazza.

“Pelatih memberi dorongan kuat, meski hari ini kami tersingkir. Kami punya pesan yang jelas: siapa yang ingin bertahan, silakan bertahan. Siapa yang tidak ingin berada di sini, silakan pergi."

"Kami mewakili klub besar dan harus menantang trofi-trofi besar," terang Lautaro.

Baca juga: Lautaro Martinez Sindir Calhanoglu setelah Inter Milan Kalah: Persilakan Minggat jika Setengah Hati

Konflik yang mencuat dari Calhanoglu dengan kubu Inter Milan seakan mengigatkan kejadian beberapa tahun lalu.

Calhanoglu juga pernah bersengketa dengan tim asal kota Milan lainnya, AC Milan.

Hal itu terjadi saat AC Milan dan Calhanoglu membahas perpanjangan kontrak sang pemain.

Kedua kubu tak kunjung menemukan kata sepakat untuk memperpanjang masa bakti pemain asal Turki tersebut.

AC Milan kala itu berniat memberikan gaji senilai 4 juta Euro kepadanya.

Namun permintaan itu ditolak mentah-mentah kubu Calhanoglu.

Ia disebut mengincar gaji yang lebih besar yang ditawarkan rival sekota AC Milan, Inter Milan.

Pada akhirnya, Calhanoglu meninggalkan AC Milan secara gratis pada bursa transer musim panas 2021.

Kepindahannya ke kubu rival membuat suporter AC Milan geram.

Mereka menjadikan Calhanoglu sasaran sorakan, siulan, dan hinaan saat derby Milan berlangsung.

Situasi tak terkendali itu terus berlanjut hingga ranah media sosial.

Calhanoglu terus mendapatkan hujatan dari fans-fans AC Milan yang menganggapnya sebagai penghianat.

Namun ia bergeming dengan hal-hal tersebut.

Dirinya memberikan tanggapan yang sedikit meredakan situasi.

Ia memilih fokus bersama Inter dan tak membiarkan hal lain mengganggu konsentrasinya.

"Fans bisa berbuat apa saja semau mereka, tetapi saya harus fokus dengan masa depan saya di Inter," kata Calhanoglu kala itu, dikutip dari Sempre Inter.

Kini, Calhanoglu berpeluang mengulang cerita serupa.

Keengganan memberikan penampilan 100 persen bisa menjadi bumerang Calhanoglu di Giuseppe Meazza.

Ia bisa saja kembali berkonflik dengan suporter Inter yang tak kalah militan.

Hal tersebut akan membuat Calhanoglu berubah dari pahlawan menjadi borok yang tak diharapkan Inter dan AC Milan.

Kabarnya, Calhanoglu sedang bimbang soal masa depannya.

Ia sedang menimbang kemungkinan balik kampung dan bergabung dengan tim Turki, Galatasaray.

(Tribunnews.com/Guruh)