Piala Dunia Antarklub
Serba Salah Lapangan Piala Dunia Antarklub 2025: Luis Enrique dan Jude Bellingham Satu Suara
Luis Enrique bergabung dengan Jude Bellingham untuk mengkritisi lapangan Piala Dunia Antarklub 2025 yang dinilai tak memenuhi standar.
TRIBUNNEWS.COM - Keputusan FIFA menggelar Piala Dunia Antarklub 2025 di Amerika Serikat mulai mendapatkan kritik tajam.
Kritik yang mencuat lebih mengarah pada sarana pertandingan Piala Dunia Antarklub 2025 yang dinilai kurang memadai.
Terbaru, ada pelatih PSG, Luis Enrique, yang memberikan kritik terkait lapangan pertandingan.
Memang ada peningkatan dan perbaikan dari apa yang terjadi sebelumnya.
Pertandingan terakhir PSG di fase grup digelar di atas lapangan yang menggunakan rumput asli sebagai dasarnya.
Namun hal itu tak mengurangi ketidaknyamanan yang dirasakan para pemain.
Pelatih asal Spanyol ini menyoroti lapangan yang sangat kering.
Hal itu membuat bola memantul liar yang membuat para pemain kelabakan.

"Soal lapangan, bolanya memantul seperti kelinci," ucap Luis Enrique dikutip dari Zing News.
"Kami memang menang hari ini, tetapi itu tidak mengubah kenyataan soal lapangan yang tidak memenuhi standar sebuah turnamen top."
"Pada laga sebelumnya, kami bermain dengan rumput sintetis. Sekarang kami bermain di atas rumput alami."
"Anda harus menyiramnya secara manual dan mereka melakukannya di jeda pertandingan, tetapi setelah 10 menit, lapangan menjadi sangat kering."
"Anda tidak bisa bermain di level yang Anda inginkan dengan lapangan seperti ini," sambungnya.
Kritik yang terlontar soal lapangan Piala Dunia Antarklub tak hanya berasal dari Luis Enrique.
Ada juga sorotan yang muncul dari pemain Real Madrid, Jude Bellingham.
Sama seperti Enrique, Bellingham tak puas dengan kualitas lapangan yang digunakan.
Menurutnya, lapangan di Amerika Serikat sangat keras.
Hal itu membuat bola nyaris tidak memantul.
Kerasnya lapangan juga berbahaya bagi para pemain.
Faktor tersebut bisa menyebabkan para pemain mendapatkan cedera di area lutut yang sangat fatal.

Apalagi beberapa pemain Real Madrid memiliki pengalaman horor soal cedera lutut.
Kritik dari Jude Bellingham itu terjadi saat Real Madrid berhasil mengalahkan Pachuca di laga terakhir fase grup Piala Dunia Antarklub.
"Lapangannya sama sekali tidak bagus," terang Bellingham dikutip dari BBC.
"Lapangannya menahan bola yang membuatnya tidak memantul sama sekali."
"Itu juga berbahaya bagi lutut kami," ucapnya.
(Tribunnews.com/Guruh)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.