Piala Dunia Antarklub
Cristian Chivu Bangun DNA Sendiri, Inter Milan Perlahan Hapus Warisan Simone Inzaghi
Cristian Chivu menunjukkan tanda akan melepas formasi 3-5-2 yang melekat dengan Inter Milan dan diganti menjadi 3-4-2-1 atau 3-4-1-2.
Penulis:
Guruh Putra Tama
Editor:
Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Pergantian pelatih yang dilakukan Inter Milan mulai menunjukkan dampak.
Pelatih anyar Inter Milan, Cristian Chivu, sepertinya tak akan meneruskan tradisi Inter Milan dalam beberapa tahun terakhir terkait formasi yang digunakan.
Inter Milan selama ditangani Simone Inzaghi dan Antonio Conte kerap menggunakan taktik 3-5-2.
Alhasil susunan pemain Inter Milan dari para penggawa inti hingga cadangan pas dengan skema tersebut.
Chivu nampaknya tak ingin meneruskan formasi yang sama.
Ia memiliki pandangan berbeda terkait taktik yang digunakan Nerazzurri.
Pelatih asal Romania itu ingin Inter Milan beradaptasi dengan taktik 3-4-2-1 atau 3-4-1-2.
Sebagaimana hal itu ditunjukkan Inter selama 45 menit kedua pada pertandingan Piala Dunia Antarklub 2025 melawan Monterrey.
Chivu mendorong Lautaro Martinez dan Sebastian Esposito sebagai penyerang Inter Milan di pertandingan itu.

Ia didukung oleh Henrikh Mkhitaryan yang bergerak lebih mendekati para penyerang.
Sedangkan dua pivot di lini tengah diisi oleh Kristjan Asllani dan Nicolo Barella.
Dari segi hasil, Inter Milan memang belum mendapatkan hasil maksimal.
Mereka ditahan imbang Monterrey dengan skor 1-1.
Meski demikian, Chivu tak menyerah dengan cepat.
Ia akan terus memanfaatkan ajang Piala Dunia Antarklub 2025 untuk memperkenalkan formasi baru kepada para anak asuhnya.
Tak ada kerugian bagi Nerazzurri melakukan itu.
Mereka malah bisa melakukan evaluasi pemain yang tak cocok dengan skema anyar tersebut.
Masih ada waktu bagi Inter melakukan pembenahan dan perekrutan pemain yang bisa mendukung skema baru Chivu.
Namun tak akan mudah bagi Inter mendapatkan pemain yang diinginkan.
Pasalnya dana yang dimiliki Nerazzurri terbatas.
Dalam beberapa musim terakhir mereka mengandalkan peminjaman dengan opsi beli untuk mendatangkan pemain baru.
Atau, Inter juga menunggu pemain yang kontraknya kedaluarsa untuk coba didekati.
Chivu akan menghadapi tantangan tersendiri dalam membangun skuad versinya di San Siro.
Namun saat dirinya berhasil melakukannya, namanya akan harum di kalangan fans.
Sebagai pemain yang pernah membela Inter dahulu, Chivu pastinya ingin melihat Inter kembali berjaya.
Tak cuma di Italia, gelar Liga Champions akan menjadi persembahan luar biasa dari sang pelatih
(Tribunnews.com/Guruh)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.