Liga Arab Saudi
CEO Al Hilal: Transfer Ronaldo dari Al Nassr Tak Masuk Logika
CEO Al Hilal, Esteve Calzada buka suara soal rumor liar yang sempat mengaitkan klubnya dengan Cristiano Ronaldo jelang Piala Dunia Antarklub.
Penulis:
Arif Tio Buqi Abdulah
Editor:
Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - CEO Al Hilal, Esteve Calzada angkat bicara soal rumor liar yang sempat mengaitkan klubnya dengan mega bintang Cristiano Ronaldo jelang Piala Dunia Antarklub 2025.
Menurut Calzada, kabar bahwa Al Hilal akan meminjam Ronaldo dari Al Nassr hanya akal-akalan belaka yang 'tidak masuk akal sama sekali.'
Seperti diketahui, Al Hilal yang merupakan klub Liga Arab Saudi ini memiliki dana yang melimpah dan terkenal jor-joran dalam belanja pemain.
Beberapa waktu lalu, sempat mencuat kabar mereka tertarik mendatangkan Cristiano Ronaldo dengan kontrak pendek hanya untuk bermain di Piala Dunia Antarklub.
Namun pada akhirnya rencana itu tak terealisasi, dan yang lebih apes di bursa transfer 2025 ini mereka belum mendatangkan nama besar.
Menanggapi situasi itu, CEO Al Hilal Esteve Calzada akhirnya buka suara. Ia menegaskan klub asal Riyadh ini memiliki ambisi tinggi di pasar transfer, tapi tetap realistis.
Dalam wawancara bersama BBC Sports, Calzada menyinggung rumor soal potensi peminjaman Cristiano Ronaldo ke Al Hilal jelang Piala Dunia Antarklub.
Baca juga: Al Hilal Sepi Bintang di Piala Dunia Antarklub 2025, CEO Klub Bilang Tak Punya Uang
Ia menyebut wacana itu bertentangan dengan logika mengingat Ronaldo adalah ikon dari Al Nassr, rival mereka sendiri.
"Sebesar apapun respek saya kepada Ronaldo, akan sangat tidak masuk akal membawa pemain terbesar dari rival terbesar kami," kata Calzada, merujuk pada fakta bahwa Ronaldo adalah pemain Al Nassr—saingan berat Al Hilal di Liga Pro Saudi.
"Terlebih hanya untuk tiga atau empat minggu. Itu bukan keputusan jangka panjang yang sehat," kata dia.
Yang lebih disorot Calzada bukan hanya soal Ronaldo yang dianggap sebagai ikon klub rival, melainkan soal bagaimana nama besar Al Hilal kerap dimanfaatkan oleh agen dan pemain untuk kepentingan pribadi di pasar transfer.
Ia juga menyinggung tim berjuluk The Blue Waves itu kerap dicatut dalam rumor transfer demi kepentingan negosiasi.
"Kami biasanya tidak mengomentari situasi pemain tertentu, karena nama kami sering dipakai sebagai alat tawar menawar oleh agen atau pemain yang ingin pindah atau naik gaji," ungkapnya.
FIFA membuka jendela transfer khusus menjelang Piala Dunia Antarklub, namun Calzada menegaskan klub tak ingin membuat keputusan jangka panjang hanya karena tuntutan turnamen pendek.
"Jendela transfer kali ini sangat singkat dan aneh. Anda tidak bisa merekrut pemain hanya untuk turnamen ini lalu terjebak kontrak dua-tiga tahun," kata dia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.