Wajah Lesu Al Hilal Tatap Piala Dunia Antarklub: Presiden Klub Geram kepada Gerbong Ronaldo Cs

TRIBUNNEWS.COM - Wajah lesu Al Hilal memandang Piala Dunia Antarklub 2025 yang berlangsung di Amerika Serikat mulai 15 Juni hingga 13 Juli mendatang. Gerbong Cristiano Ronaldo dkk. bikin presiden klub Al Hilal geram.

Presiden Al Hilal, Fahad Bin Nafal, mengungkapkan kekecewaannya. Klubnya gagal merekrut pemain-pemain top dunia menjelang Piala Dunia Antarklub.

Dalam wawancara dengan media Spanyol AS dilansir DailyPost, ia menyebut dua alasan utama. Yaitu, permintaan yang tidak masuk akal dan kelelahan para pemain setelah musim panjang.

Meskipun telah membuat pernyataan tegas dengan menunjuk Simone Inzaghi sebagai pelatih baru, Al Hilal tetap kesulitan menambah amunisi bintangnya.

Penunjukan itu dilakukan hanya beberapa hari setelah final Liga Champions.

Beberapa target besar seperti Theo Hernandez (AC Milan), Victor Osimhen (Napoli), dan Bruno Fernandes (Manchester United) dan megabintang asal Portugal, Cristiano Ronaldo (Al Nassr), gagal direkrut.

Hal ini terjadi meskipun tawaran keuangan sangat menggiurkan.

Bahkan pendekatan terhadap Cristiano Ronaldo yang kini membela Al Nassr juga tidak membuahkan hasil. Ini terjadi meski klub menjanjikan keikutsertaan di Piala Dunia Antarklub sebagai nilai tambah.

Menanggapi pertanyaan soal gagalnya negosiasi, Bin Nafal menjelaskan bahwa banyak pemain memilih berlibur setelah melewati musim yang berat. 

"Kami sudah bicara dengan banyak pemain, tapi mereka ingin berlibur setelah musim panjang," kata Bin Nafal.

"Kami berusaha mengamankan beberapa nama sebelum Piala Dunia Antarklub, tapi waktu sangat terbatas dan kami menghadapi permintaan yang tidak masuk akal."

Baca juga: Daftar Pemain Inter Miami di Piala Dunia Antarklub: Messi-Suarez Utama, Mascherano Ogah Ambil Risiko

 Kondisi ini membuat Al Hilal kesulitan mendapatkan tambahan tenaga baru. Tenaga tersebut dibutuhkan untuk bersaing di ajang internasional.

Bin Nafal menilai bursa transfer khusus menjelang turnamen ini terlalu sempit. Waktu itu tidak cukup untuk melakukan manuver besar.

Meski gagal di bursa transfer pendek ini, Bin Nafal tetap optimistis.

Ia menilai jendela transfer musim panas akan memberi ruang lebih luas. Hal itu memungkinkan peningkatan skuad.