Timnas Indonesia
3 Negara ASEAN Terancam, AFC Larang Rumput Sintetis untuk Beberapa Turnamen
Penggunaan rumput sintetis di stadion akan dilarang untuk 7 turnamen yang telah ditetapkan oleh Federasi AFC pada perhelatan musim 2025/2026.
Penulis:
Bayu Satriyo Panegak
Editor:
Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Tiga negara anggota Federasi Sepak Bola ASEAN (AFC) terancam dengan regulasi pelarangan penggunaan rumput sintetis atau buatan dalam beberapa ajang pertandingan.
Kebijakan AFC tersebut bakal dimulai untuk musim kompetisi baru (2025/26) Agustus 2025 mendatang.
Diwartakan The Asean Football, terdapat 7 turnamen yang tidak sah digelar di rumput sintetis.
Untuk level antara negara, AFC melarang penggunaan di laga Kualifikasi Piala Asia, Kualifikasi Piala Asia Wanita, ronde 2 Kualifikasi Piala Dunia, dan Kualifikasi Olimpiade Sepak Bola Wanita.
Sementara untuk pertandingan antarklub ialah Liga Champions Asia Elite, Liga Champions Two, dan Liga Champions Wanita Asia.
Penggunaan rumput sintetis sendiri cukup jarang di wilayah tim ASEAN.
Mayoritas negara anggota lebih memilih penggunaan rumput alami.
Serupa juga dengan markas Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Namun memang, perawatan rumput alami cenderung lebih sulit.
PSSI dan pengelola GBK pun sempat melakukan kerja sama perbaikan besar-besaran pada pertengahan September tahun lalu.
Dan hasilnya, seperti yang dapat dilihat pada beberapa pertandingan terakhir Timnas Indonesia.

Baca juga: Kritik Pedas Timnas Indonesia Usai Kalah Telak dari Jepang, Anrez Adelio Ramai Dihujat Warganet
Kendati demikian, tetap terdapat negara anggota AFC yang terancam mengganti kondisi rumput imbas regulasi ini.
Mereka adalah Singapura, Kamboja, dan Filipina.
Di level negara, Singapura, Kamboja, dan Filipina memang memiliki markas dengan rumput sintetis.
Untuk Singapura kerap menghelat pertandingan kandang di Stadion Jalan Besar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.