Kualifikasi Piala Dunia 2026
Media China Sebut Indonesia dengan Pemain Naturalisasi Sebagai 'Macan Kertas' Usai China Menang 2-1
Kekuatan timnas Indonesia dengan banyak pemain naturalisasi disebut hanya seperti 'Macan Kertas' oleh media China.
Media China Sebut Indonesia dengan Banyak Pemain Naturalisasi Sebagai 'Macan Kertas', China Pernah Menang 2-1 di Kandang
TRIBUNNEWS.COM- Kekuatan timnas Indonesia dengan banyak pemain naturalisasi disebut hanya seperti 'Macan Kertas' oleh media China.
Pada pertandingan sebelumnya di putaran Ketiga Kualifikasi ini, tim nasional sepak bola China mengalahkan Indonesia 2-1 di kandang sendiri.
Banyak pemain dalam tim China merasa bahwa tim nasional Indonesia yang dinaturalisasi secara gila-gilaan itu hanyalah menakut-nakuti saja, tidak dengan aslinya di lapangan.
Mereka menggambarkan timnas Indonesia dengan naturalisasi itu seperti 'Macan Kertas'.
Istilah Macan Kertas tersebut merujuk kepada suatu hal atau seseorang yang diklaim atau tampak kuat atau mengancam, namun sebenarnya tidak sekuat yang dibayangkan.
Timnas Indonesia harus bisa memetik pelajaran dari hasil pertemuan pertama melawan China di ajang putaran tiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Saat pertemuan pertama, Timnas Indonesia yang masih dibesut oleh Shin Tae-yong bertandang ke markas China pada Oktober 2024.
Datang sebagai tim tamu, skuad Garuda harus mengakui keunggulan China usai menelan kekalahan dengan skor 1-2.
Dua gol China masing-masing dicetak oleh Behram Abduweli pada menit ke-21 dan Zhang Yuning menit ke-44.
Sedangkan satu-satunya gol milik Timnas Indonesia dicatatkan oleh Thom Haye pada menit ke-86.
Padahal, sepanjang pertandingan tersebut, Timnas Indonesia jauh lebih unggul daripada China berdasarkan statistik.
Dalam hal penguasaan bola khususnya, Timnas Indonesia memperoleh 76 persen berbandung 24 persen milik China.
Dari jumlah tembakan, Timnas Indonesia juga unggul jauh dengan 14 tendangan dan 6 di antaranya tepat sasaran.
Di kubu China hanya membuat tiga tembakan tepat sasaran dari total lima percobaan.
Untuk peluang sepak pojok, Timnas Indonesia lagi-lagi unggul dengan kesempatan 6 kali berbanding 1 milik China.
Kalah dengan keunggulan statistik tersebut tentunya tidak boleh terulang ketika Timnas Indonesia menghadapi China di matchday kesembilan Grup C.
Laga antara Timnas Indonesia dan China dijadwalkan bakal berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (5/6/2025) pukul 20.45 WIB.
Saat ini, Timnas Indonesia menempati peringkat empat klasemen Grup C dengan torehan 9 poin dari delapan pertandingan.
Sedangkan China masih terdampar di peringkat enam alias juru kunci dengan hanya mencatatkan 6 poin, kalah selisih gol dari Bahrain yang berada di peringkat lima meski memiliki poin sama.
Timnas Indonesia sekarang ditangani oleh pelatih asal Belanda, Patrick Kluivert, yang menggantikan posisi Shin Tae-yong.
Dalam daftar pemain yang dipanggil Kluivert, ada 13 nama yang masih sama dengan skuad Timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong saat melawan China di pertemuan pertama.
Di antaranya yaitu Mees Hilgers, Shayne Pattynama, Jay Idzes, Rizky Ridho, Asnawi Mangkualam, Ivar Jenner, Thom Haye, Rafael Struick, dll.
Kini, Patrick Kluivert memiliki sejumlah amunisi baru meski juga harus kehilangan beberapa pemain.
Kiper andalan Maarten Paes menjalani sanksi (absen satu pertandingan) akibat amuluasi kartu.
Ragnar Oratmangoen sakit, Sandy Walsh cedera, dan Eliano Reijnders absen karena alasan keluarga.
Sementara itu, tambahan kekuatan datang dari sejumlah pemain naturalisasi baru seperti Emil Audero, Dean James, Joey Pelupessy, dan Ole Romeny.
Menjelang bentrokan antara Timnas Indonesia melawan China, berikut tiga faktor penting yang perlu diperhatikan skuad Garuda supaya bisa memetik kemenangan.
FOKUS PERTAHANAN
Barisan pertahanan Timnas Indonesia harus bisa lebih fokus saat berhadapan China di laga nanti.
Seperti diketahui, pada pertemuan pertama melawan China, Shayne Pattynama membuat kesalahan saat berupaya untuk menjaga bola.
Pattynama yang mengira bola akan keluar lapangan justru mampu direbut oleh lawan sehingga membuahkan gol pertama untuk China.
KREASI LINI TENGAH
Kurangnya kreativitas di lini tengah Timnas Indonesia juga terlihat saat melawan China pada pertemuan pertama.
Ivar Jenner dan Nathan Tjoe-a-on tampak kesulitan untuk membangun serangan tim.
Situasi tampak lebih membaik di babak kedua ketika Thom Haye (rating 7,7) masuk dari bangku cadangan.
Meski tidak tampil sebagai starter, gelandang berusia 30 tahun itu berhasil mencetak gol dan mendapat rating lebih baik dari Ivar (6,4) dan Nathan (6,7).
KETAJAMAN STRIKER
Rafael Struick yang tampil penuh selama 90 menit gagal mencetak gol ke gawang China.
Sebagai ujung tombak tim, pemain berusia 22 tahun itu hanya mendapatkan rating (6,0).
Kini, dengan hadirnya Ole Romeny, diharapkan daya gedor Timnas Indonesia menjadi jauh lebih kuat.
Seperti yang diketahui, dalam dua laga pertamanya bersama Timnas Indonesia, Romeny selalu berhasil mencetak gol (melawan Australia dan Bahrain).
(Tribunnews/mba/Superball)
Sumber: SuperBall.id
Kualifikasi Piala Dunia 2026
Kualifikasi Piala Dunia 2026: PSSI Protes Wasit Asal Kuwait, Antisipasi Kecurangan Arab Saudi |
---|
Scaloni: Messi Bisa Bermain di Tim Tango di Argentina Sekali Lagi |
---|
Demi Singkirkan Irak & Timnas Indonesia, Arab Saudi Berani Sewa Pelatih Bola Mati Arsenal |
---|
Bagaimana Jalan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 dari Kualifikasi Ronde 4? |
---|
Perkembangan Kualifikasi Piala Dunia, 18 Lolos dan Tim yang Masih Bersaing |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.