Kabar Transfer AC Milan: Tijjani Cabut, Allegri Lirik Eks Anak Asuh di Juventus & Peraih Ballon d'Or

TRIBUNNEWS.COM - Kedatangan Massimiliano Allegri di kursi pelatih AC Milan memunculkan sinyal kuat perombakan skuad di bursa transfer musim panas 2025. 

Selain mengatur ulang taktik dan filosofi permainan, Allegri juga mulai mengincar sosok-sosok familiar yang bisa langsung menyatu dengan visinya.

Dua nama yang kini mencuat adalah Adrien Rabiot, mantan anak asuhnya di Juventus, dan legenda hidup Real Madrid, Luka Modric.

Rabiot, yang kini berseragam Olympique de Marseille, secara terbuka menyatakan kesiapannya jika mendapat panggilan dari Allegri.

"Saya selalu terbuka untuk berbicara dengannya," ucap gelandang asal Prancis itu, menanggapi isu ketertarikan Milan, dikutip dari Football Italia.

Gelandang berusia 30 tahun itu masih terikat kontrak hingga 2026 bersama Marseille, namun memasuki tahun terakhir membuatnya tersedia dengan harga relatif murah. 

La Gazzetta dello Sport melaporkan bahwa klausul rilis Rabiot hanya sebesar €10 juta, angka yang terjangkau bagi Milan, terutama jika ada penjualan pemain besar musim panas ini.

Rabiot tampil impresif musim ini di bawah asuhan Roberto De Zerbi, dengan kontribusi 10 gol dan 6 assist dari 31 laga. 

Namun hubungan profesional dan emosional dengan Allegri tampaknya menjadi faktor penting yang bisa mendorong kepindahannya ke San Siro.

Baca juga: Rincian Transfer Theo Hernandez ke Al Hilal: Naik Gaji 4 Kali Lipat, AC Milan Diguyur Cuan Rp650 M

Luka Modric: Mimpi Masa Kecil yang Mungkin Jadi Nyata

Nama besar lain yang masuk radar Milan adalah peraih Ballon d’Or 2018, Luka Modric. 

Gelandang Kroasia itu baru saja mengakhiri kebersamaannya selama 13 tahun bersama Real Madrid dan kini berstatus bebas transfer.

Direktur baru Igli Tare bermimpi membawa Luka Modric ke klub, ia adalah salah satu nama yang disebutkan dalam pembicaraan internal awal

Ketertarikan Milan bukan tanpa alasan emosional. Modric diketahui merupakan fans Milan sejak kecil. 

Mantan petinggi Rossoneri aal Kroasia, Zvonimir Boban, bahkan pernah menyatakan bahwa Modric adalah seorang milanista sejati.

Jika transfer ini terwujud, Milan tidak hanya mendapat pengalaman dan kualitas dari seorang maestro lini tengah, tetapi juga ikon global yang mampu menarik perhatian sponsor dan menambah nilai komersial klub.

Ruang Kosong untuk Diisi

Langkah Milan mendekati dua nama besar ini juga beriringan dengan potensi hengkangnya beberapa pemain utama. 

Gelandang Tijjani Reijnders dilaporkan akan segera dilepas ke Manchester City yang meminatinya. 

Negosiasi dengan City disebut sudah dalam tahap lanjut dengan tawaran dari Manchester mencapai 60 juta Euro (sekitar Rp 1,1 triliun).

Namun angka tersebut dinilai masih rendah. AC Milan kabarnya memasang harga €75 juta (Rp1,38 triliun) termasuk bonus untuk Reijnders.

Selain itu, Rafael Leao sedang diminati Bayern Munchen dan Theo Hernandez dilirik oleh Al-Hilal.

Kepergian para pemain tersebut tak hanya membuka ruang dalam skuad, tetapi juga menyisakan ruang dalam struktur gaji klub yang memungkinkan Milan menggaet nama-nama seperti Rabiot dan Modric.

Baca juga: Hasil Final Liga Champions Tadi Malam: Donnarumma Jaga Wajah AC Milan di Momen Bersejarah PSG

Ambisi Allegri dan Proyek Baru Rossoneri

Setelah sempat gagal total bersama Juventus, Allegri datang ke Milan dengan semangat baru untuk membangun proyek jangka menengah. 

Pengalaman dan chemistry dengan beberapa pemain bakal jadi senjata awalnya dan bursa transfer musim panas ini akan menjadi langkah awal yang sangat menentukan.

Kehadiran Rabiot dan Modric bisa menjadi bagian penting dari fondasi Milan era baru yang ingin kembali bersaing di papan atas Serie A dan Eropa.

(Tribunnews.com/Tio)