Kamis, 2 Oktober 2025

Kualifikasi Piala Dunia 2026

3 Poin Harga Mati Lawan China, Pakem Skema Bek Timnas Indonesia yang Layak Dipertahankan

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert diharapkan tidak mengubah skema pertahanan Garuda jika ingin mengamankan tiga poin kemenangan lawan China.

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS/HERUDIN
PAKEM BEK GARUDA - Pesepak bola Timnas Indonesia protes terhadap wasit saat melawan Timnas Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (19/1/2024). Patrick Kluivert diharapkan tidak mengubah skema pertahanan Garuda jika ingin mengamankan tiga poin kemenangan lawan China. (TRIBUNNEWS/HERUDIN) 

TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert diharapkan tidak banyak mengubah skema pertahanan Garuda jika ingin mengamankan tiga poin melawan China, Kamis (5/6/2025) lusa mendatang.

Ya, laga melawan China terasa sangat penting bagi Timnas Indonesia untuk menembus ajang Piala Dunia 2026.

Timnas Indonesia pun diharamkan memandang remeh laga tersebut, agar tidak menyesal di akhir ceritanya.

Dan salah satu hal yang layak diperhatikan Kluivert selaku pelatih, menyoal starting line-up yang bakal ia turunkan.

Terutama soal skema pertahanan yang akan ia terapkan saat Timnas Indonesia menjamu China di kandang sendiri.

Dalam dua laga pertamanya menangani Timnas Indonesia, Kluivert diketahui menurunkan line-up yang berbeda.

Baca juga: Patrick Kluivert soal Timnas Indonesia vs China: Main Cantik Belakangan, Hasil Akhir Paling Penting

Sebagaimana misal saat melawan Australia yang menjadi momen debut Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia.

Dalam laga yang berakhir dengan kekalahan 5-1, line-up utama yang diturunkan Kluivert banyak mendapat sorotan.

Salah satunya tertuju pada skema tiga bek, yang mana Justin Hubner kebetulan harus absen lantaran skorsing.

PATRICK KLUIVERT DAN POPOVIC - Patrick Kluivert dan Tony Popovic, manajer Australia berada dalam satu layar. Mereka terlihat serius memberikan instruksi kepada anak asuh dari pinggir lapangan.
PATRICK KLUIVERT DAN POPOVIC - Patrick Kluivert dan Tony Popovic, manajer Australia berada dalam satu layar. Mereka terlihat serius memberikan instruksi kepada anak asuh dari pinggir lapangan. (INTERNET)

Untuk menggantikan Hubner, Kluivert lebih memilih menarik mundur Calvin Verdonk untuk bermain sebagai LCB.

Keputusan tersebut sempat dipertanyakan, lantaran turunnya posisi Calvin Verdonk membuat daya jelajah sang pemain yang biasanya mengisi wingback menjadi berkurang.

Hal ini karena Verdonk harus fokus membantu pertahanan bersama Jay Idzes dan Mees Hilgers sebagai partnernya.

Padahal di bangku cadangan, ada sosok Rizky Ridho yang tampak terlihat lebih pas untuk menggantikan Hubner.

Rizky Ridho pun hanya masuk menjadi pemain pengganti menit ke-66, menggantikan Sandy Walsh yang cedera.

Masuknya Ridho tampak terlambat, karena gawang Timnas Indonesia sudah kebobolan empat gol oleh Australia.

Lini pertahanan Timnas Indonesia yang awalnya bisa menahan Australia pada leg pertama, akhirnya hancur lebur pada pertemuan kedua, karena ada lima gol yang masuk ke gawang Maarten Paes.

Beruntung, Timnas Indonesia mampu langsung bangkit pada laga berikutnya, dengan mengalahkan Bahrain dengan skor 1-0 di depan publik Stadion Gelora Bung Karno.

Jika dicermati, kemenangan Timnas Indonesia atas Bahrain didapat lantaran pertahanan Garuda yang solid sepanjang laga.

Kembalinya kombinasi Rizky Ridho (RCB), Jay Idzes (CB) dan Justin Hubner (LCB) seakan membuat pertahanan Timnas Indonesia sulit ditembus pemain Bahrain.

Menengok ke belakang, kehadiran tiga pemain tersebut ketika bersama-sama mengawal pertahanan Garuda memang sangat mengesankan.

Dari total tujuh laga yang dimainkan bersama oleh Ridho, Idzes dan Hubner, Timnas Indonesia mampu meraup enam kali cleansheet dari tujuh laga.

Rinciannya, enam cleansheet itu didapatkan saat Timnas Indonesia bertemu Vietnam (2x), Filipina (1x), Australia (1x), Arab Saudi (1x) dan Bahrain (1x).

Satu-satunya kekalahan yang diderita Timnas Indonesia ketika kombinasi tiga pemain bertahan itu bermain sejak menit pertama yakni terjadi saat dibantai Jepang dengan skor 4-0.

Selain kekalahan tersebut, kombinasi Ridho-Idzes-Hubner nyatanya lebih bisa memberikan rasa aman dan nyaman.

Kini, beberapa hari jelang melakoni laga krusial melawan China, Kluivert tampaknya tengah dipusingkan dengan pemainnya sendiri.

Kembali fitnya Mees Hilgers, tentu membuat Kluivert akan diuji keputusannya dalam menentukan starting line-up.

Jika ingin memberikan menit bermain sejak awal kepada Hilgers, Kluivert kemungkinan akan merubah skemanya menjadi formasi empat bek.

Atau jika tidak, kemungkinan Kluivert akan mencadangkan salah satu pemain bertahan, entah Ridho atau Hubner, jika ingin memainkan Hilgers sejak menit pertama dalam skema tiga bek.

Atau mungkin ada kejutan lain yang akan diciptakan Kluivert saat menentukan line-up utamanya melawan China.

Terlepas dari hal itu, melihat urgensi hasil laga melawan China, pakem skema pertahanan Timnas Indonesia yang sejauh ini telah membuahkan hasil positif sepertinya layak dipertahankan terlebih dahulu.

Karena jika diotak-atik lagi, tentu butuh penyesuaian lagi, padahal laga melawan China menjadi momen Garuda mempertegas langkahnya ke babak selanjutnya.

Saat ini, Timnas Indonesia berada di peringkat keempat alias batas aman terakhir lolos ke ronde keempat.

Sementara, China berada pada posisi terbawah alias juru kunci, dan terpaut tiga poin dari Timnas Indonesia.

Berkaca dari hal itu, kemenangan atau kekalahan bakal menentukan nasib kedua tim di ronde ketiga kualifikasi ini.

So, layak dinanti seperti apa keputusan Kluivert saat menyusun skema formasi dan pemainnya melawan China?

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
6
5
0
1
12
7
5
15
2
Arsenal
6
4
1
1
12
3
9
13
3
Crystal Palace
6
3
3
0
8
3
5
12
4
Tottenham
6
3
2
1
11
4
7
11
5
Sunderland
6
3
2
1
7
4
3
11
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved