Kualifikasi Piala Dunia 2026
Potensi Kejutan Serginho, Senjata Anyar Berlabel Naturalisasi yang Ancam Timnas Indonesia
Sergio Antonio Soler De Olivieira Junior alias Serginho dapat dikatakan menjadi salah satu pemain China yang patut diwaspadai Timnas Indonesia.
TRIBUNNEWS.COM - Sergio Antonio Soler De Oliveira Junior alias Serginho dapat dikatakan menjadi salah satu sosok pemain China yang patut diwaspadai Timnas Indonesia.
Dikatakan demikian, karena pemain berkaki kidal tersebut menjadi satu dari tiga pemain berlabel naturalisasi yang dibawa China saat melawan Timnas Indonesia, Kamis (5/6/2025) mendatang.
Jika menilik pengalaman Serginho yang kini telah berusia 30 tahun, jam terbangnya tentu tak perlu diragukan lagi.
Pemain yang punya darah keturunan Brasil itu diketahui merupakan pemain berposisi utama gelandang serang.
Ia juga bisa bermain versatile dengan menempati posisi penyerang utama atau bayangan alias second striker.
Diketahui, Serginho baru bisa bermain resmi membela China pada FIFA Matchday edisi Maret lalu tepatnya saat melawan Australia.
Hal ini dikarenakan pada momen tersebut, proses naturalisasi sang pemain asal Brasil itu baru tuntas.
Baca juga: Media China Sebut Laga Timnas Indonesia Lawan Tiongkok Sebagai Pertarungan Hidup dan Mati
Meskipun debutnya bersama China harus berakhir dengan kekalahan, Serginho sepertinya masih perlu adaptasi.
Tak salah, jika dirinya hanya bermain selama 45 menit saja melawan Australia dari pelatih Branko Ivankovic.
Namun, kini kondisi Serginho tampaknya sudah berbeda, dan akan dijadikan senjata baru ancaman China.
Kebetulan, laga terdekat yang akan dihadapi China yakni duel hidup mati melawan Timnas Indonesia.
Laga tandang melawan Timnas Indonesia dapat dianggap selayaknya partai penentuan impian China ke Piala Dunia.
Jika sampai gagal menang entah imbang atau kalah, harapan China untuk bisa tampil di Piala Dunia ambyar.
Alhasil, kemenangan serasa harga mati yang akan coba diperjuangkan China saat melawat ke markas Garuda.
Dan sosok Serginho yang menjadi playmaker baru China diharapkan bisa tampil dalam performa terbaiknya saat bertandang ke Stadion Gelora Bung Karno.
Dilansir Transfermarkt, Serginho merupakan pemain kidal yang telah berkarier di Liga Brasil.
Bahkan, namanya terdaftar sebagai salah satu jebolan akademi terbaik Brasil yakni klub Santos.
Debut pada tahun 2014 bersama tim Santos, Serginho beberapa kali harus menjalani masa peminjaman.
Termasuk dipinjamkan ke EC Vitoria, Santo Andre, hingga America MG.
Selama berkarier di tanah kelahirannya sendiri, Serginho memang sempat sulit bersaing di tim yang ia bela.
Saat memperkuat Santos, Serginho hanya mencicipi 48 laga dan tidak pernah bisa mencetak gol ataupun assist.
Lalu, saat memperkuat Vitoria, Serginho hanya bisa mencetak satu gol dari 18 laga dengan catatan bermain 572 menit saja.
Saat bergabung dengan Santo Andre, Serginho hanya tampil 13 kali dan menciptakan dua assist saja.
Bersama America Futebol Clube, Serginho tampil lebih baik karena bisa mencetak 7 gol dan 6 assist dari 24 laga.
Melihat kariernya yang sepertinya sulit berkembang di Brasil, Serginho akhirnya merantau ke Benua Asia tepatnya bagian Timur.
Kashima Antlers yang merupakan klub asal Jepang menjadi tim pertama yang dibela Serginho selama kurang lebih 1,5 tahun.
Meskipun tidak lama, debut Serginho bersama Kashima Antlers berujung manis karena ia bisa mempersembahkan gelar Liga Champions Asia.
Setelah berkarier di Jepang, Serginho akhirnya pindah lagi ke China, dengan memperkuat dua klub berbeda yakni Changchun Yatai (2020-2024), serta Beijing Guoan (2025).
Bersama klubnya saat ini, performa Serginho pada musim baru tampak cukup bagus, ia aktif mencetak gol dan assist.
Dari 10 laga pembuka Liga Utama China yang ia jalani, Serginho tercatat sudah mencetak 3 gol dan 2 assist dari 10 laga musim ini.
Apiknya performa Serginho pada awal musim Liga China, tentu diharapkan bisa menular ke Timnas China.
Sekali lagi, laga melawan Timnas Indonesia akan menjadi panggung Serginho menunjukkan sentuhan ajaibnya.
So, Timnas Indonesia sepatutnya mewaspadai potensi bahaya dari keberadaan Serginho di wilayah 1/3 lapangannya nanti.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.