Gegara Jonny Evans, Jejak Sir Alex Ferguson di Manchester United Benar-benar Terhapus

TRIBUNNEWS.COM - Era baru Manchester United bukan sekadar wacana saja sejak INEOS bergabung menjadi pemilik saham minoritas.

INEOS melakukan perombakan besar mulai dari struktur, pemain, hingga pelatih Manchester United.

Musim 2025/2026 akan menjadi era INEOS memberikan dukungan penuh kepada pelatih Manchester United saat ini, Ruben Amorim.

Amorim akan memiliki bursa transfer pertamanya secara penuh pada Juni nanti.

Bukan menjadi hal baru Ruben Amorim menginginkan banyak perubahan di susunan pemain Setan Merah.

Ia ingin menyingkirkan pemain yang tak bisa memenuhi standar yang dibuatnya.

Beberapa nama tenar milik Setan Merah diisukan bakal dilego.

Sosok seperti Alejandro Garnacho hingga Kobbie Mainoo tak lepas dari sasaran cuci gudang.

Meski demikian, ada hal unik yang terjadi dalam pelepasan pemain besar-besaran dari MU menjelang bursa transfer musim panas.

Baca juga: Reaksi Beckham Putra saat Dipangil Timnas Indonesia, Manchester United Tak Ada Apa-apanya

Manchester United dipastikan ditinggal salah satu pemain paling senior dan berpengalaman mereka, Jonny Evans.

Kontrak Evans tak diperpanjang MU yang mulai dijejali bek-bek muda di skuadnya.

Ditambah lagi Jonny Evans tak sesuai dengan gaya main Ruben Amorim yang menghendaki para bek bisa mengolah bola dengan baik.

Hengkangnya Jonny Evans juga menandai sebuah era baru Manchester United tanpa pengaruh Sir Alex Ferguson di level skuad.

Dikutip dari jurnalis The Athletic, Will Jeanes, musim depan akan menjadi kesempatan pertama Manchester United tampil tanpa pemain yang pernah berada di bawah asuhan Sir Alex Ferguson sejak musim 1973/1974.

Memang SAF datang ke Manchester United pada tahun 1986.

Maksudnya adalah ada pemain yang sudah berada di Manchester United sejak musim 1973/1974 tetapi masih bermain di MU hingga SAF datang pada 1986.

Jonny Evans sendiri pernah menjadi Manchester United era Sir Alex Ferguson.

Tepatnya, Evans pernah berada di skuad Setan merah pada 2008 hingga 2015.

Ia bergabung lagi dengan MU pada musim 2023/2024 yang kala itu membutuhkan bek baru.

Pada periode keduanya, Jonny Evans total bermain sebanyak 30 kali di level Liga Inggris.

Bila digabung dengan berbagai kompetisi resmi lainnya, Evans turun sebanyak 43 kali.

Kontribusinya cukup membantu MU keluar dari masa-masa krisis pemain belakang beberapa waktu lalu.

Namun, klub siap menyambut era baru di bursa transfer nanti.

Peremajaan barisan belakang dilakukan sejak beberapa kesempatan lalu dengan mendatangkan nama-nama baru.

Sosok Ayden Heaven hingga Leny Yoro digadang bakal menjadi pasangan bek masa depan MU.

Ada juga Lisandro Martinez dan Matthijs de Ligt yang berperan sebagai sosok senior di sektor belakang bersama Harry Maguire.

Saat dalam keadaan fit, pelatih Ruben Amorim sepertinya tak akan sulit memilih para bek yang pas dengan skema yang digunakannya musim depan.

Meski demikian, mendatangkan satu atau dua pemain baru di sektor belakang tetap akan memberikan manfaat bagi tim.

(Tribunnews.com/Guruh)