Liga Italia
Wajib Juara Liga Champions, Obat Sempurna Pelipur Lara Inter Milan yang Gagal di Negeri Sendiri
Gelar juara Liga Champions bakal menjadi obat pelipur lara paling sempurna bagi Inter Milan setelah gagal di kompetisi sepak bola Italia musim ini.
TRIBUNNEWS.COM - Gelar juara Liga Champions bakal menjadi obat pelipur lara paling sempurna bagi Inter Milan setelah gagal di kompetisi sepak bola Italia musim ini.
Dapat dikatakan, perjalanan Inter Milan mengarungi kompetisi dalam negeri musim ini memang berakhir tragis.
Bagaimana tidak, Inter Milan gagal meraih satupun trofi musim ini dalam tiga kesempatan berbeda di negeri sendiri.
Pertama, Inter Milan gagal memenangkan gelar Piala Super Italia setelah kalah di laga final melawan AC Milan.
Inter Milan kalah tragis di comeback rival sekotanya dengan skor 2-3 di final Piala Super Italia, Selasa (7/1/2025) lalu.
Kedua, lagi-lagi AC Milan menjadi biang kerok utama tersingkirnya Inter Milan di babak semifinal Coppa Italia.
Baca juga: Napoli Rebut Scudetto dari Inter Milan, Bukti Instan Sentuhan Ajaib Pelatih Antonio Conte
Dalam laga semifinal yang berlangsung dua leg, Inter Milan dipermalukan AC Milan dengan skor agregat 1-4.
Kekalahan dengan skor telak tersebut membuat Inter Milan gagal ke final dan memenangkan Coppa Italia.
Ketiga alias teranyar, Inter Milan baru saja dipastikan gagal mengangkat gelar scudetto Liga Italia musim ini.

Meskipun menang atas Como dengan skor 0-2 pada laga terakhir, Sabtu (24/5/2025) dinihari tadi.
Kemenangan tersebut terasa sia-sia lantaran Napoli yang menjadi rival Inter Milan juga menang dalam laga lainnya.
Inter Milan harus merelakan gelar scudetto musim ini ke Napoli yang dilatih mantan pelatihnya sendiri, Antonio Conte.
Apesnya lagi, Inter Milan hanya kalah satu poin saja dari Napoli yang memastikan scudetto dengan total 83 poin.
Kegagalan mempertahankan gelar juara Liga Italia seakan menjadi puncak penderitaan Inter Milan di negeri sendiri.
Hal ini karena kegagalan meraih scudetto, membuat penderitaan Nerazzurri kian lengkap setelah sebelumnya gagal juga di Piala Super Italia dan Coppa Italia musim ini.
Beruntungnya, Inter Milan masih punya satu peluang lagi untuk bisa menyelamatkan nasibnya di akhir musim ini.
Dan satu peluang tersebut hadir di kompetisi paling elit benua biru yakni final Liga Champions Eropa.

Kebetulan, Inter Milan mampu menjadi finalis musim ini dan akan menantang PSG di partai final yang digelar pada Minggu (1/6/2025) akhir pekan ini.
Laga final liga Champions seakan menjadi pertaruhan nasib Inter Milan dari ancaman puasa gelar musim ini.
Jika mampu mengalahkan PSG di final, Inter Milan berhak mengklaim gelar Liga Champions keempat dalam sejarah.
Lebih dari itu, gelar Liga Champions musim ini juga akan menjadi obat pelipur lara paling sempurna bagi Nerazzurri.
Setelah kegagalan di final Liga Champions dua tahun lalu, disusul musim tanpa trofi di kompetisi Italia musim ini.
Trofi Liga Champions jelas menjadi obat yang dipastikan bisa menyembuhkan lara Inter Milan akhir musim ini.
Assisten pelatih Inter Milan, Massimiliano Farris pun menegaskan timnya tidak boleh kecewa setelah gagal juara di Liga Italia.
Hal ini karena masih ada final Liga Champions yang bisa dijadikan obat pelipur lara timnya musim ini.
"Kami semua telah membayangkan apa artinya momen seminggu sebelum final Liga Champions, dengan mengingat jalan yang telah kami lalui untuk bisa mencapai final," tegas Farris dilansir Sempre Inter.
"Tidak ada ruang kekecewaan (setelah gagal juara Liga Italia), mulai hari ini dan seterusnya, kami akan terus berjuang mewujudkan mimpi (menjuarai liga Champions),"
"Kami punya pelatih yang hebat yang bisa membimbing tim ini (ke arah tersebut)," tutupnya.
Layak dinanti apakah Inter Milan bisa mendapatkan obat pelipur laranya dengan memenangkan Liga Champions atau justru sebaliknya mereka kalah dan akhirnya Nerazzurri tanpa trofi musim ini?
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.