Liga Italia
Theo Hernandez Mulai 'Jual Diri' di Bursa Transfer Pemain 2025: Harga Pas, Rossoneri Melepas!
AC Milan tidak keberatan melepas Theo Hernandez yang mulai 'jual diri' dengan menawarkan jasanya ke Real Madrid pada bursa transfer musim panas 2025.
TRIBUNNEWS.COM - 'Jual diri' menggambarkan hal yang tepat situasi Theo Hernandez di bursa transfer pemain musim panas 2025.
Theo bahkan disebut telah menawarkan dirinya agar direkrut Real Madrid, meski mantan timnya itu memilih opsi lain.
Kabar mengenai masa depan Theo Hernandez di AC Milan semakin mengarah pada perpisahan.
Indikasi bahwa bek kiri asal Prancis itu, akan meninggalkan San Siro kian menguat dari hari ke hari, dan kini, alasan di balik potensi transfer tersebut mulai terungkap ke permukaan.

Dalam beberapa pekan terakhir, "nilai" Theo di mata klub dilaporkan menurun, dan peluang untuk perpanjangan kontraknya menipis secara signifikan.
Bahkan, desas-desus mengenai kemungkinan perpanjangan kontrak pasca-potensi perubahan sistem di bawah arahan Sergio Conceicao tampaknya tidak mengubah pendirian klub maupun sang pemain.
Laporan dari media Italia, Corriere dello Sport, menyebutkan bahwa pemain Prancis tersebut telah mulai “memasarkan dirinya” ke klub lain.
Real Madrid dilaporkan SempreMilan telah menerima pengajuan diri Theo Hernandez untuk merekrutnya. Akan tetapi Los Blancos, julukan Madrid, memilih profil lain.
Langkah ini, jika benar, bisa jadi justru menguntungkan AC Milan yang tengah mempertimbangkan opsi penjualan.
Media tersebut, bahkan mengeklaim bahwa kepergian Theo dari Milan kini hampir tak terelakkan.
Dasar dari sikap klub ini adalah performa Theo yang dinilai menjalani musim yang suram.
Musim tersebut, dilaporkan diwarnai oleh momen-momen yang dipertanyakan dan apa yang disebut sebagai lorong kosong, sebuah istilah yang kemungkinan merujuk pada kontribusi yang menurun dari Theo Hernandez.
Baca juga: Gagal Tampil di Kompetisi Eropa 2025/2026, AC Milan Bisa Rugi Sampai 80 Juta Euro
Akibatnya, klub tidak lagi menunjukkan minat untuk memperbarui kontrak sang pemain.
Inilah yang menjadi alasan mengapa pembicaraan kontrak antara kedua belah pihak telah diblokir selama berbulan bulan.
Lebih lanjut, situasinya dikabarkan telah mencapai titik di mana tidak ada lagi kontak yang terjalin antara perwakilan pemain dan klub.
Penjualan Theo Hernandez kini menjadi sebuah keharusan bagi Rossoneri.
Klub bertekad untuk tidak mengulangi kesalahan masa lalu dengan kehilangan pemain kunci tanpa mendapatkan kompensasi finansial sepeser pun.
Laporan tersebut, menggarisbawahi bahwa AC Milan telah kehilangan terlalu banyak aset perusahaan secara cuma cuma dalam beberapa tahun terakhir.
Oleh karena itu, pintu keluar akan terbuka lebar bagi Theo Hernandez jika ada tim yang datang dengan tawaran yang tepat dan sesuai dengan valuasi yang ditetapkan Milan.
Namun, hingga saat ini, tawaran konkret yang memenuhi ekspektasi tersebut belum juga datang.
Tekanan kini berada pada klub-klub peminat untuk segera mengajukan proposal yang dianggap sempurna guna mengamankan jasa bek kiri enerjik tersebut.
Situasi Theo Hernandez di AC Milan mencerminkan dilema yang sering dihadapi klub-klub besar.
Di satu sisi, mempertahankan pemain sekaliber Theo adalah aset, namun di sisi lain, dinamika performa, tuntutan kontrak, dan kebutuhan finansial klub menjadi faktor penentu.
Jika AC Milan memang sudah tidak melihat masa depan jangka panjang bersama Theo, atau jika sang pemain sendiri sudah tidak memiliki komitmen penuh, maka penjualan adalah langkah logis, terutama untuk menghindari kerugian finansial lebih besar.
Namun, tantangan terbesar Rossoneri adalah menemukan pembeli yang bersedia membayar sesuai harga yang mereka inginkan di tengah situasi di mana posisi tawar mereka mungkin sedikit tertekan oleh keinginan untuk segera menjual.
Kejelasan mengenai masa depan Theo akan menjadi salah satu plot menarik dalam bursa transfer mendatang.
(Tribunnews.com/Giri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.