Big Match Liga 1: Hadapi PSM Makassar, Pelatih Malut United Tiru Ilmu Padi

TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Malut United Imran Nahumarury menatap serius partai big match menghadapi PSM Makassar di lanjutan pekan ke-32 Liga 1 2024/2025.

Duel PSM vs Malut United akan dihelat di Stadion Gelora BJ Habibie, Sabtu (10/5/2025) kick-off 15.30 WIB.

Menuju  pertandingan tersebut, Imran tidak ingin menganggap sebelah mata tim tuan rumah.

Bagi Imran, PSM tetap merupakan ancaman yang berbahaya meskipun lebih rendah secara klasemen dan catatan performa terakhir.

Yap, dari segi performa PSM memang jauh di bawah Malut United.

Juku Eja -julukan PSM menduduki peringkat ke-10 dengan koleksi 44 poin.

Sementara Malut United, bertengger di podium ke-4 dengan koleksi 53 poin.

Peluang Malut United untuk melesat masih cukup terbuka.

Mengingat Laskar Kie Raha cuma berjarak satu angka dari Persebaya Surabaya dan Dewa United yang berurutan di atasnya.

Baca juga: Yuran Fernandes Terancam Sanksi Komdis PSSI, PSM Makassar Cuma Bisa Pasrah

Sedangkan dari segi performa, Malut United merupakan tim dengan catatan impresif menjelang penutupan musim 2024/2025.

Tim besutan Imran Nahumarury belum terkalahkan dalam 13 laga terakhir.

Rinciannya, Malut mengoleksi empat imbang dan 10 menang.

Bahkan di laga terakhir Malut United mampu menaklukkan Persib Bandung skor 1-0, 2 Mei 2025.

Sebaliknya untuk PSM, sedang dalam performa buruk di tiga laga terakhir.

Juku Eja menelan kekalahan beruntun yang salah satunya juga terjadi di fase semifinal ASEAN Club Championship.

Tim besutan Bernardo Tavares dipulangkan oleh perwakilan Vietnam Cong An Hanoi FC dengan skor agregat 2-1, 30 April 2025 lalu.

Di atas kertas, memang pihak Malut United patut diunggulkan menuju pertandingan mendatang.

Namun Imran Nahumarury menepikan fakta tersebut dan memilih tetap fokus serta menghormati kemampuan lawan.

"Meski secara rangking kita (Malut United) di atas, PSM tetaplah PSM Makassar," buka Imran di sela sesi latihan tim, dilansir Tribun Timur.

"Kami Malut United tim baru selalu ingin belajar, dan kita selalu belajar dari PSM Makassar," sambung pelatih kelahiran Tulehu.

Menurut Imran, seluruh pemain PSM patut diwaspadai.

Hal tersebut patut disadari karena PSM merupakan tim dengan gaya permainan kolektif dan cepat.

"Semua pemain PSM Makassar di mata saya harus diwaspada, bukan hanya 11 pertama, tapi dari bench juga," tutur Imran.

"Maka kita sudah perbaiki semua aspek, defending, attacking, transisi positif, set piece attack, karena bagi saya tidak bisa bermain sama dengan lawan berbeda," ungkapnya.

"Kerja keras di latihan saya tanamkan ke pemain selain bicara taktikal," tandas Imran.

(Tribunnews.com/Bayu Panegak) (TribunTimur/Kaswadi Anwar)