Jumat, 3 Oktober 2025

Liga Champions

Roda 15 Tahun Inter Milan dan Barcelona Berputar Lagi, El Barca Kembali jadi Korban

Barcelona lagi-lagi harus tunduk dari Inter Milan di babak semifinal Liga Champions 2024/2025, sama seperti yang terjadi pada 2009/2010 silam.

UEFA.com
INTER VS BARCELONA - Reaksi penyerang Inter Milan, Marcus Thuram (kanan) terhadap bintang Barcelona, Lamine Yamal (kiri) pada pertandingan leg kedua semifinal Liga Champions di Giuseppe Meazza, Rabu (7/5/2025) dini hari WIB. Inter Milan berhasil menang dengan agregat 7-6 atas Barcelona. Sama seperti semifinal Liga Champions 2009/2010, Barcelona kembali menelan kekalahan saat berjumpa Inter Milan. 

TRIBUNNEWS.COM - Inter Milan secara heroik memastikan diri ke final Liga Champions dengan mengalahkan Barcelona, Rabu (7/5/2025).

Inter Milan mengalahkan Barcelona lewat agregat 7-6, dengan kemenangan dramatis 4-3 menghiasi di leg kedua yang digelar di San Siro.

Perjuangan keras dan berat Inter Milan ke final Liga Champions bukan menjadi sesuatu yang baru.

Demikian pula dengan lawan yang harus mereka lewati di semifinal.

Terkhusus hal itu merujuk pada musim Liga Champions 2009/2010.

Kala itu Inter dan Barca juga bertemu di babak semifinal.

Inter Milan masih ditukangi oleh Jose Mourinho.

Sementara Barcelona ditangani oleh Pep Guardiola.

Laga kedua tim itu juga berlangsung tak kalah dramatis.

Baca juga: Perjudian Inter Milan Terbayarkan: Yann Sommer, Unsung Hero yang Ambyarkan Mimpi Barcelona

SELEBRASI INZAGHI - Selebrasi pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi setelah mengalahkan Barcelona pada leg kedua babak semifinal Liga Champions di Giuseppe Meazza Stadium, Rabu (7/5/2025) dini hari WIB.
SELEBRASI INZAGHI - Selebrasi pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi setelah mengalahkan Barcelona pada leg kedua babak semifinal Liga Champions di Giuseppe Meazza Stadium, Rabu (7/5/2025) dini hari WIB. (UEFA.com)

Inter Milan dan Barcelona terlibat friksi selama dua leg berlangsung di San Siro (leg 1) dan Camp Nou (leg 2).

Nerazzurri berhasil mengamankan kemenangan 1-3 saat menjadi tuan rumah di leg pertama.

Hal itu membuat beban Barca melakoni leg kedua semakin berat.

Di situlah perang urat syaraf di dalam dan luar lapangan tersaji.

Inter Milan arahan Jose Mourinhi mulai memperagakan taktik yang kerap disebut parkir bus.

Ia menumpuk para pemain Inter di area pertahanan sendiri yang membuat Barcelona kesulitan mencetak gol.

Alhasil pada leg kedua Barcelona hanya bisa menang 1-0.

Hal itu membuat mereka tak bisa membalikkan agregat yang masih berpihak kepada Inter Milan dengan skor 2-3.

15 tahun berselang, takdir kembali menempatkan Barcelona dan Inter Milan di babak semifinal.

Lagi-lagi drama tersaji saat kedua tim sarat sejarah itu bertemu.

Beruntung bagi Inter Milan, mereka kembali keluar sebagai pemenang.

Drama 13 gol yang terjadi di babak semifinal akhirnya mengantar mereka ke final.

Ulangan sejarah berusia 15 tahun seakan kembali nampak di depan Barcelona.

Baca juga: Jadwal Final Liga Champions: Inter Milan Tunggu Pemenang PSG vs Arsenal di Munchen

El Barca harus menjadi pihak pesakitan dengan menelan kekalahan lagi atas Inter Milan.

Persiapan matang yang dilakukan Barca dengan mencadangkan para pemain inti di Liga Spanyol sebelum bertemu Inter ternyata tak mempan.

Inter Milan mampu memberikan jawaban instan dengan performa luar biasa.

Bedanya, Nerazzurri tak menumpuk pemainnya terlalu lama dibandingkan pada musim 2009/2010 silam.

Pelatih Simone Inzaghi langsung sadar menerapkan low block kepada Barcelona hanya akan membawa petaka.

Keberanian Inter Milan mulai keluar menyerang di pertengahan babak kedua menjadi kunci.

Mereka bisa mencuri gol penting yang pada akhirnya menuntun mereka ke final Liga Champions yang menjadi idaman.

(Tribunnews.com/Guruh)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved