Kamis, 2 Oktober 2025

Liga Europa

Ancaman Rumput Sintesis di Laga Leg Kedua Semifinal Liga Eropa antara Bodo Glimt vs Tottenham

Satu kaki Tottenham Hotspur sudah berada di final saat mendatangi markas Bodo/Glimt dalam leg kedua semifinal Liga Europa, Jumat (9/5) dini hari. 

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
UEFA.com
SELEBRASI - Selebrasi pemain Tottenham Hotspur saat melawan Eintracht Frankfrut pada babak 8 besar Liga Eropa, Jumat (18/4/2025) dini hari WIB. Spur berhasil memenangkan pertandingan berkat gol tunggal penalti Dominic Solanke. (Laman resmi UEFA). 

Ancaman Rumput Sintesis di Laga Leg Kedua Semifinal Liga Eropa antara Bodo Glimt vs Tottenham

TRIBUNNEWS.COM- Satu kaki Tottenham Hotspur sudah berada di final saat mendatangi markas Bodo/Glimt dalam leg kedua semifinal Liga Europa, Jumat (9/5) dini hari. 

Namun, rumput sintetis yang dipakai di Stadion Aspmyra, Norwegia bisa jadi ancaman serius.

Spurs mengantongi kemenangan 3-1 pada leg pertama di London Utara pekan lalu. 

Pemenang dari duel dua leg ini akan melaju ke partai final menghadapi Manchester United atau Athletic Bilbao.

Gol cepat Brennan Johnson dalam waktu 38 detik membuka keunggulan Tottenham di leg pertama, disusul gol James Maddison dan Dominic Solanke yang memperlebar keunggulan menjadi tiga gol dalam 61 menit. 

Namun, gol hiburan dari Ulrik Saltnes di akhir laga memberi harapan tipis bagi juara Norwegia tersebut.

Skuat asuhan Ange Postecoglou ini menjalani musim domestik yang mengecewakan. Mereka terdampar di lima terbawah klasemen Liga Primer, dan telah tersingkir dari dua kompetisi piala domestik.

Namun, Liga Europa bisa menjadi penyelamat musim mereka. Gelar juara di kompetisi ini tak hanya akan mengakhiri puasa trofi selama 17 tahun, tetapi juga menjadi tiket mereka ke Liga Champions musim depan.

Kemenangan 3-1 di leg pertama biasanya cukup untuk mengamankan langkah ke babak berikutnya. 
Masalahnya adalah, namun Bodo/Glimt dikenal sangat tangguh saat bermain di kandang sendiri.

Laga di Stadion Aspmyra akan dimainkan di lapangan sintetis (astroturf), sesuatu yang tidak biasa bagi tim-tim Liga Primer. Hal ini, menurut pundit Liga Primer, Gary Lineker, memberikan keunggulan tersendiri bagi Bodo/Glimt.

Dalam podcast The Rest is Football, Micah Richards mengatakan, “Bodo/Glimt punya rekor kandang luar biasa di Eropa. Mereka belum pernah kalah di kandang dalam sekitar 30 pertandingan. Gila!”

Alan Shearer menimpali, “Dan itu di atas lapangan sintetis juga!” Lineker lalu menyimpulkan, 

“Mungkin itu alasannya (rekor kandang mereka bagus), ya kan? Itu jelas sebuah keuntungan besar!”

Tak banyak tim dari liga-liga top Eropa yang mengenal Bodo/Glimt secara mendalam. 

Tim asal kota Bodo di Norwegia ini berasal dari kota kecil yang jumlah penduduknya bahkan lebih sedikit dari kapasitas Stadion Tottenham Hotspur yang mencapai 62 ribu. 

Namun, ukuran bukanlah segalanya. Saat bermain di kandang, Bodo/Glimt bisa menjadi lawan yang sangat berbahaya—dan Spurs tak boleh menganggap enteng.

Pengalaman pahit pernah dialami mantan pelatih Spurs, Jose Mourinho, saat membawa AS Roma bertandang ke Aspmyra Stadion pada tahun 2021. 

Hasilnya? Kekalahan telak 1-6 yang mengejutkan jagat sepak bola Eropa.

Pelatih saat ini, Ange Postecoglou, sebaiknya menjadikan kekalahan tersebut sebagai pelajaran bagi para pemainnya agar tetap waspada di leg kedua, meskipun telah unggul agregat 3-1.

Dan sang pelatih memang tetap ekstra-waspada. Meski berada di jalur menuju trofi besar pertama dalam 17 tahun, Ange Postecoglou tetap mengkritik narasi negatif yang menyelimuti klub, yang kini mengandalkan kesuksesan di Liga Europa untuk mengamankan tiket Liga Champions musim depan.

Tottenham telah menelan 19 kekalahan dari 35 laga Premier League musim ini. 

Tiga kekalahan beruntun kemudian diikuti hasil imbang 1-1 melawan West Ham United akhir pekan lalu, membuat Spurs terdampar di peringkat ke-16, tertinggal 14 poin dari papan tengah klasemen.

Postecoglou, yang menyatakan di awal musim bahwa dirinya "selalu juara di musim kedua", kini berupaya membenahi rekor tandang buruk timnya yang hanya meraih dua kemenangan dalam 10 laga tandang terakhir di semua ajang (1 imbang, 7 kalah). 

Meski begitu, Spurs berhasil menang 1-0 atas Eintracht Frankfurt tanpa kebobolan dalam laga tandang terakhir Liga Europa, hasil yang membawa mereka ke semifinal.

Keyakinan untuk lolos semakin kuat, mengingat hanya sembilan dari 92 tim dalam sejarah Liga Europa yang gagal melaju dari fase gugur setelah menang dengan selisih dua gol atau lebih di leg pertama kandang sejak format baru diperkenalkan pada musim 2009–10.

Di sisi lain, Bodo/Glimt telah menorehkan sejarah sebagai tim Norwegia pertama yang mencapai semifinal kompetisi Eropa utama. Mereka pasti ingin melanjutkan mimpi untuk jadi tim pertama Norwegia yang mencapai final.

Membalikkan defisit dua gol memang bukan hal mustahil, namun tantangan kali ini mungkin terlalu berat. 

Pendukung Tottenham boleh bersiap menghadapi laga menegangkan di Norwegia, tetapi pasukan Postecoglou diyakini tetap mampu mengamankan tiket ke final Liga Europa. 


Direct Points 
- Spurs unggul 3-1 jelang leg ke-2 vs Bodo
- Tapi harus waspadai rumput sintetis
- AS Roma pernah dibantai Bodo 6-1 di rumput sintetis

 

Bodo/Glimt(1) vs (3)Tottenham
Ancaman Rumput Sintesis


Liga Europa
Leg ke-2 Semifinal
Agregat 1-3
Stadion Aspmyra, Bodo, Norwegia
Jumat (9/5) dini hari

K-M-M-S-M
Bodo/Glimt 4-3-3
Haikin; Sjovold, Nielsen, Gundersen, Bjork; Evjen, Berg, Saltnes; Maatta, Hogh, Blomberg

S-M-K-K-M
Tottenham Hotspur 4-3-3
Vicario; Porro, Romero, Van de Ven, Udogie; Sarr, Bentancur, Kulusevski; Johnson, Solanke, Tel


Stadion Aspmyra
Lokasi: Bodo, Norwegia
Kapasitas tempat duduk: 8.270
Lapangan: rumput sintetis 
* Bodo/Glimt sapu bersih 5 laga kandang terakhir di Liga Europa dengan total cetak 15 gol. Terbaru, mengalahkan Lazio 2-0 di leg ke-2 perempatfinal. Keseluruhan, mereka menyapu bersih 8 laga kandang terakhir di semua kompetisi, 

-- Jose Mourinho
6-1 Jose Mourinho bersama AS Roma pernah dibantai Bodo/Glimt 6-1 di Stadion Aspmyra pada 2021. Rumput sintetis yang dipergunakan menyulitkan pergerakan para pemain Roma.

(Tribunnews/den)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved