Liga Malaysia
Rekor Mentereng Johor Darul Takzim Sisakan Rasa Sedih dari Liga Malaysia
Johor Darul Takzim resmi menjadi juara Liga Malaysia dengan status tak terkalahkan dari 24 pertandingan yang dijalani musim ini.
TRIBUNNEWS.COM - Klub Johor Darul Takzim resmi menisbatkan diri menjadi juara Liga Malaysia 2024/2025.
JDT mengakhiri Liga Malaysia dengan mengoleksi 70 poin dari 24 pertandingan yang sudah dijalani.
Dengan keberhasilan menjadi juara musim ini, JDT meneruskan tradisi yang mereka bangun sejak 2014 silam.
Mereka 11 kali beruntun menjadi juara Liga Malaysia.
Secara total, mereka tak terkalahkan dalam 84 pertandingan di kompetisi domestik.
Hal itu tentu menjadi prestasi luar biasa bagi sebuah klub sepak bola profesional.
Mereka bisa menjaga kualitas untuk tetap berada di puncak rantai kompetisi dengan begitu lama.
Keputusan JDT jor-joran mendatangkan pemain bintang ikut menjadi kunci sukses mereka.
Masuknya Jordi Amat menjadi salah satu contoh penjagaan mutu yang diusung klub kaya raya ini.
Baca juga: Manuver Kejut Transfer JDT, Bek Timnas Indonesia Setim dengan Mantan Pemain AC Milan

Sayangnya prestasi mentereng Johor Darul Takzim ini beriringan dengan munculnya rasa miris kepada Liga Malaysia.
Dengan keluarnya JDT sebagai juara, itu berarti tak ada tim yang bisa menggulingkan dominasi klub tersebut selama 11 musim terakhir.
Level tim-tim yang berlaga di Liga Malaysia dalam 11 tahun terakhir bisa dibilang selalu berada di bawah JDT.
Hal yang membuat miris lainnya adalah dengan kesenjangan yang terjadi antara JDT dan tim-tim lainnya.
JDT dengan segala kekayaaan yang dimiliki sang owner bisa dengan leluasa mendatangkan pemain asing kelas wahid.
Pada saat yang sama, ada beberapa klub Liga Malaysia yang sangat sulit bertahan hidup mengarungi satu musim kompetisi.
Klub Kedah dan Kuala Lumpur City bisa diambil sebagai contoh.
Kedua tim itu harus menerima hukuman pengurangan nilai lantaran mengalami kesulitan keuangan.
Ada juga tim-tim lain yang masih sulit membayar gaji para penggawanya.
Dengan iklim yang kurang kondusif ini, Liga Malaysia tak jarang mendapatkan cap liga petani.
Sebagai informasi saja, istilah liga petani atau farmers league sering digunakan warganet sebagai cibiran soal kualitas sebuah kompetisi sepak bola.
Cibiran itu juga sampai di telinga pemilik JDT, Tunku Ismail Idris.
Tunku Ismail Idris pun memilih meladeni pernyataan warganet tersebut.
Ia menjawabnya juga lewat cuitan di akun X pribadinya.
Sang pemilik JDT ini mengaku sangat mencintai liga petani yang disebutkan.
Ia juga memuji pencapaian JDT yang sangat luar biasa.
Ismail Idris bahkan merinci prestasi klub yang dibela Jordi Amat ini dalam beberapa musim terakhir.
"Saya sangat mencintai liga petani ini," buka Tunku Ismail Idris.
"Klub kecil dari Johor ini adalah tim nomor satu di Asia Tenggara dan nomor 5 di Asia."
"Klub kecil ini punya infrastruktur sepak bola yang luar biasa di Asia."
"Klub kecil ini punya akademi yang terakreditasi AFC."
"Terakhir, kami juga dikenal FIFA, AFC, dan sosok-sosok sukses di industri sepak bola."
"Bukan hal yang buruk bagi klub dari liga petani," sambungnya.
(Tribunnews.com/Guruh)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.