Copa Del Rey
Barcelona vs Real Madrid Final Copa del Rey, Ancelotti Umbar Strategi Favoritnya
Jelang final Copa del Rey Real Madrid vs Barcelona, Ancelotti umbar formasi favoritnya. Pernah dikalahkan Blaugrana dengan skor telak 4-0.
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti tak sungkan membeberkan rencananya untuk laga yang dinanti akhir pekan ini, final Cop del Rey melawan Barcelona di Stadion Olimpiade Sevilla pada Minggu (27/4/2025) mendatang.
Carlo Ancelotti berencana menemukan keseimbangan timnya setelah akhir-akhir ini dihadapkan situasi pelik karena tersingkir dari Liga Champions.
Formasi 4-4-2 adalah pilihan taktis favoritnya.
Dia menyukai format tersebut karena fleksibilitas antar-lini dapat terjaga.

Terlebih dengan kembalinya Dani Ceballos, pemain yang dinilai dapat menutup kekurangan Real Madrid selama ini karena cukup rentan di sisi tengah lapangan.
Tidak hanya itu, Real Madrid juga punya masalah di lini pertahanan dengan rasio kebobolan musim ini yang begitu banyak.
"4-4-2 adalah sistem favorit saya," terang Ancelotti dikutip dari Football Espana melansir Diario AS.
"Saya sangat menyukai karena ini adalah sistem pertahan terbaik," bebernya.
Baca juga: Free Kick Declan Rice ke Gawang Real Madrid Masih Berbekas, Ed Sheeran Kirim Hadiah Gitar Spesial
Bisa dipahami, dua penyerang yang akan diandalkan Ancelotti adalah Vinicius dengan Rodrygo.
Hal itu menyusul kemungkinan Kylian Mbappe tampil belum dapat diprediksikan karena cedera saat melawan Arsenal tengah pekan lalu.
Vinicius akan bermain di sisi kiri, dan Rodrygo di sisi kanan.
"Menggunakannya bukan berarti saya harus bermain dengan empat gelandang. Sering kali, saya menggunakan Vinicius di sayap kiri dan di waktu lain, Rodrygo di kanan," ungkapnya.
"Anda dapat bermain dengan formasi 4-4-2 dengan enam gelandang, jika Anda menggunakan dua gelandang depan."
"Dalam formasi 4-4-2, bukan berarti Anda hanya memiliki dua penyerang. Terkadang itu tergantung pada tipe bek sayap yang Anda mainkan," tambahnya.
Real Madrid pernah menggunakan formasi serupa ketika menghadapi Barcelona pada pertemuan pertama musim ini.
Mbappe dan Vinicius berada di lini terdepan tim. Camavinga dan Bellingham bermain lebih melebar ke sisi sayap, meskipun nama terakhir memiliki fleksibilitas untuk mengeksploitasi ruang tengah.
Valverde dan Tchouameni berada di antar-lini yang menjadi penghubung.
Namun, hasilnya jauh dari harapan, Real Madrid dibabat habis oleh Barcelona dengan skor 4-0 di Bernabeu.
Selama 45 menit pertama, Real Madrid memang mampu menahan dominasi Barcelona, namun tidak di babak kedua.
Lewandowski mampu brace dalam rentang waktu dua menit.
Ditambah dengan gol Lamine Yamal dan Raphinha dalam 10 menit akhir waktu normal.
Pada kesempatan lain di final Supercopa Espana, Ancelotti menggunakan formasi yang berbeda, yakni 4-2-3-1.
Rodrygo menjadi tambahan kekuatan Real Madrid ketika itu. Dia mampu mencetak satu gol tambahan ketika timnya sudah tertinggal 1-5 dari Barcelona.

Namun tidak mampu menyelamatkan Real Madrid dari peluang pertama mereka meraih gelar musim ini.
Oleh karena itu, meskipun menjadi favorit bagi Ancelotti, ia tidak memilih untuk bungkai mengenai pemilihan pemainnya untuk final nanti.
Perubahan dalam starting XI mungkin terjadi, apalagi jika kembalinya Mbappe, jika dibandingkan saat melawan Bilbao pekan lalu.
Idenya, bagaimana sinergi lini tengah dapat mengendalikan permainan.
"Saya menurunkan barisan untuk lebih mengendalikan Luka Modric dan Dani Ceballos di lini tengah," katanya.
"Dani baru pulih dari cedera. lalu kami memasukkan Endrick untuk bermain lebih ke depan."
"Kami punya waktu untuk mempersiapkan diri menghadapi final. Kemenangan ini bagus untuk kami," tutupnya.
Ya, ini akan menjadi peluang bagi Real Madrid memupus mimpi Barcelona untuk treble winner musim ini.
Sekaligus menjadi obat pelipur lara dari kegagalan Liga Champions.
Serta motivasi tambahan untuk merebut gelar juara Liga Spanyol musim ini.
Laga El Clasico akhir pekan nanti tidak menjadi yang terakhir dalam musim ini, tetapi masih ada satu pertandingan lagi yang akan berlangsung di kandang Barcelona dalam ajang Liga Spanyol. Laga yang dinilai sebagai penentuan siapa yang akan juara musim ini.
(Tribunnews.com/Sina)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.