Timnas Indonesia
Timnas U-17 hingga Senior Tak Boleh 'Musuhan', Erick Thohir Cari Dirtek Baru
Erick Thohir cari direktur teknik baru untuk samakan visi Timnas U-17 hingga senior, sebut peran Jordi Cruyff belum cukup.
Penulis:
Abdul Majid
Editor:
Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Timnas U-17 hingga senior tak boleh ‘musuhan’.
Demi menyelaraskan program pembinaan dan gaya permainan di semua level tim nasional, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan perlunya direktur teknik (dirtek) baru yang fokus mengawal kesinambungan tim.
PSSI secara resmi tengah mencari sosok direktur teknik baru.
Meski saat ini Jordi Cruyff, anak legenda sepak bola Belanda Johan Cruyff, telah ditunjuk sebagai penasihat teknis sejak 25 Februari 2025, Erick Thohir menilai peran tersebut belum cukup untuk membangun sistem yang terstruktur.
“Kami sedang mencari technical director,” ujar Erick Thohir, Sabtu (19/4/2025).
Baca juga: Siapa Pemain Naturalisasi Terbaru Timnas Indonesia? Erick Thohir Ungkap Jawabannya
Mengapa PSSI tidak memaksimalkan peran Jordi Cruyff sebagai direktur teknik?
“Ya kan sudah ada technical advisor. Tapi untuk dirtek kami lagi cari lagi supaya bisa menyelaraskan antara senior, U-23, U-20 dan U-17,” jelas Erick.
Menurut Erick, direktur teknik yang dicari akan berperan penting dalam menjaga kesinambungan program pembinaan pemain dari kelompok umur hingga level senior.
Tujuannya, agar tidak terjadi konflik antar tim pelatih.
“Jangan sampai kami membuat tim-tim ini berseteru. Coach senior sama U-17 musuhan, coach U-20 dengan U-23 musuhan. Nah, ini yang kami mau selaraskan. Perlunya adanya dirtek,” tegasnya.
Terkait Jordi Cruyff, Erick menyebut perannya sebagai penasihat teknis tetap penting, meski belum menghasilkan formula konkret.
“Paling tidak di posisi technical advisor, Jordi Cruyff sudah mulai melihat 'oh ini begini, ini begitu', tapi itu belum jadi formula,” terangnya.

Erick juga mengakui bahwa sepak bola Indonesia saat ini belum memiliki sistem pembinaan dan gaya permainan yang terstruktur seperti negara-negara kuat di Asia, seperti Jepang dan Uzbekistan.
“Kita belum sampai sana. Ini perlu waktu. Mohon kesabaran, karena pembangunan SDM sangat penting,” ucapnya.
Sebagai bagian dari langkah strategis, PSSI kini menggandeng AFC dan FIFA lewat inisiasi Garuda Academy, sebagai upaya membangun sistem pembinaan jangka panjang.
Baca juga: PSSI Akan Mainkan Timnas U17 Indonesia Hadapi Pemain Lebih Tua di Kompetisi EPA U-20
Selain mencari direktur teknik, PSSI juga sedang menyeleksi pelatih baru untuk Timnas Indonesia U-20.
Indra Sjafri resmi diberhentikan setelah penampilan buruk Garuda Muda di ajang Piala Asia U-20.
“Coach U-20 akan kami umumkan,” kata Erick.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.