Sayang Terlalu Jauh, Begini Kata-kata Serhou Guirassy Usai Dortmund Kalah Agregat 3-5 dari Barcelona

Begini Kata-kata Serhou Guirassy Usai Dortmund Kalah Agregat 3-5 dari Barcelona
 
TRIBUNNEWS.COM- Penyerang Borussia Dortmund, Serhou Guirassy tampil kesetanan dengan mencetak hattrick dalam kemenangan 3-1 atas Barcelona. 

Namun, katanya, jarak terlalu jauh akibat kalah 0-4 pada leg pertama, membuat tim dari Jerman ini tersingkir di babak perempatfinal Liga Champions, kemarin.

Dalam laga leg kedua di Stadion Signal Iduna Park, Rabu (16/4) dini hari, Dortmund mendominasi serangan di babak pertama. Total mereka melepaskan 10 tembakan berbanding hanya satu milik Barca sepanjang 45 menit awal.

Gempuran Dortmund menelurkan gol pertama di menit ke-11. Wasit menunjuk titik putih setelah kiper Barca, Wojciech Szczesny, melakukan pelanggaran di area terlarang. 

Serhou Guirassy sebagai algojo sukses menyarangkan bola melalui teknik Panenka ke tengah.

Gol kedua Dortmund lahir dari tendangan sudut menit ke-49 Bola yang menukik tajam ke tiang jauh berhasil disambut sundulan Ramy Bensebaini. Tandukannya menjadi asis setelah dibelokkan oleh kepala Guirassy di sudut berlawanan.

Sayangnya, di tengah kebangkitan tersebut, BVB 09 kecolongan lewat gol bunuh diri Bensebaini yang membelokkan umpan Fermin Lopez untuk bersarang ke gawang sendiri. Agregat pun menjadi 2-5 untuk Barcelona.

Namun, anak asuh Niko Kovac pantang menyerah. Guirassy mencetak hattrick ketika memanfaatkan blunder  Ronald Araujo setelah bek Barca itu menyapu tak sempurna crossing Julian Duranville untuk mengubah agregat jadi 3-5..

“Mereka tim yang hebat, kami juga tim yang hebat, dan kami menunjukkannya hari ini. Sayangnya jarak terlalu jauh pada leg pertama,” ujar Guirassy kepada Amazon Prime.

Guirassy kini mengoleksi 13 gol di Liga Champions musim ini—terbanyak dibandingkan pemain lain dan menjadi rekor baru bagi klub.

“Menyenangkan bisa menjadi top skor di Liga Champions; banyak pemain hebat di sana. Bisa berada di puncak artinya saya pencetak gol yang bagus, tapi tanpa tim, saya tidak bisa mencapainya sendirian,” kata penyerang asal Prancis berusia 29 tahun ini.

Dortmund sempat mengira berhasil memperbesar skor menjadi 4-1 lewat Julian Brandt saat laga tersisa 11 menit, namun gol tersebut dianulir karena offside, dan Barcelona melaju ke semifinal dengan agregat 5-3.

“Saya rasa 10 menit terakhir bisa jadi sangat menegangkan. Sampai menit akhir kami bermain dengan keyakinan agar stadion pun ikut percaya. Kami tersingkir karena laga pahit di Barcelona, tapi Anda bisa lihat kami cukup bagus untuk bersaing setara dengan mereka,” kata gelandang Dortmund, Pascal Gross. 

Pelatih Barcelona, Hansi Flick mengakui bahwa timnya tampil jauh dari penampilan terbaik. Namun, katanya, yang penting timnya berhasil lolos ke semifinal. 

“Kami berhasil lolos dari pertandingan ini dan itulah tujuan kami. Sangat luar biasa bagi tim ini untuk berada di babak semifinal. Berada di babak semifinal Liga Champions adalah sebuah kesuksesan besar dan kami harus senang dengan hal itu,”  katanya. 

(Tribunnews/den)