Patrick Kluivert Bangga atas Kemenangan Pertama Bersama Timna Indonesia: 'Ini Baru Permulaan'

Kluivert Bangga atas Kemenangan Pertama Bersama Indonesia: 'Ini Baru Permulaan'

TRIBUNNEWS.COM-  Patrick Kluivert bangga dengan timnya setelah kemenangan pertamanya sebagai pelatih Indonesia. 

Mantan pemain internasional berusia 48 tahun itu berjanji kepada para penggemar bahwa kemenangan atas Bahrain adalah awal dari sesuatu yang indah. 

Kluivert juga memuji pencetak gol Ole Romeny dan pemain debutan Joey Pelupessy.

Kluivert menderita kekalahan telak pada laga debutnya melawan Australia ( 5-1 ) pada Kamis lalu.

Namun pada Selasa kemarin Indonesia tampil apik melawan Bahrain ( 1-0 ) dalam perburuan tiket kualifikasi Piala Dunia 2026. 

Hal itu membawa kegembiraan dan kelegaan bagi pelatih nasional.

'Saya sangat bangga dengan tim tersebut. Mereka bermain dengan hati dan menciptakan peluang". 

"Ini baru permulaan," kata Kluivert pada konferensi pers sesudahnya.

Patrick Kluivert: "Mimpi Itu Masih Hidup"

Kegembiraan terlihat jelas dalam diri Patrick Kluivert setelah memenangkan pertandingan kualifikasi Piala Dunia melawan Bahrain (1-0) di GBK, Selasa (25/3/2025). 

Kemenangan pertama Patrick Kluivert sebagai pelatih Indonesia membuat impian Piala Dunia negara ini tetap hidup.

Setelah kekalahan besar minggu lalu di Australia (5-1), tekanan meningkat pesat. Bahrain harus dikalahkan. 

Hal ini tercapai berkat gol dari Ole Romeny . 

“Yang ini bagus, terutama setelah Australia tentunya,” kata Kluivert setelahnya. 

"Saya melihat pertandingan ini sebagai sesuatu yang positif. Jika kami menang 3-0 di sini, maka Anda tidak perlu mengeluh. Sekarang pertandingannya masih menegangkan."

Kluivert menikmati suasana saat pertandingan kandang pertamanya sebagai pelatih nasional Indonesia, di Jakarta. 

"Itu sungguh aneh. Orang-orang begitu bersemangat. Sungguh menyenangkan melihatnya. Kemudian membukukan kemenangan besar adalah hal yang fantastis."

Dengan dua pertandingan grup tersisa, Indonesia berada di posisi keempat grup. 

Tempat itu memberikan hak untuk play-off dalam seri kualifikasi Piala Dunia. 

"Mimpi itu masih sangat hidup. Untungnya, sekarang kami memiliki waktu istirahat dan pada bulan Juni kami akan melanjutkan perjalanan dengan Tiongkok dan Jepang," ucap Kluivert.

Malam yang Indah di Jakarta

Romeny, mantan pemain NEC dan FC Utrecht, menjadi man of the macth bagi Indonesia. 

Penyerang berusia 24 tahun itu mencetak gol pada debutnya melawan Australia dan bertanggung jawab atas satu-satunya gol pertandingan melawan Bahrain.

"Suasana di sini, apa yang terjadi pada orang-orang, sungguh aneh. Itu adalah malam yang indah," kata Romeny setelah kejadian itu. 

"Mencapai Piala Dunia adalah pencapaian tertinggi yang dapat diraih. Betapa hebatnya bagi Indonesia dan semua anak-anak karena dapat menyaksikan Piala Dunia. Itulah tujuan kami melakukannya."

Romeny juga terkesan dengan semangat para fans Indonesia. 
"Suasananya tidak normal. Saya belum pernah mengalami hal seperti ini. Jika Anda sesekali melihat penonton, apa yang mereka lakukan terhadap orang-orang, itu lebih dari sekadar sepak bola. Itu lebih dari sekadar permainan, sungguh fantastis," kata Romeny.

Ole Romeny Takjub dengan Suasana GBK Usai Laga, Tak Pernah Alami Ini Sebelumnya

Ole Romeny dan Joey Pelupessy sangat menikmati suasana di pertandingan kandang pertama mereka di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia pada Selasa (25/3/2025). 

Pelupessy melakoni debutnya bagi Garuda dan Ole Romeny menjadi kunci kemenangan 1-0 atas Bahrain.

Kemenangan yang membuat Indonesia tetap berpeluang lolos langsung ke Piala Dunia 2026.

Romeny menjadi penentu kemenangan dalam duel dengan Bahrain, mencetak gol keduanya dalam dua pertandingan. 

“Suasana di sini tidak normal dan apa yang terjadi pada orang-orang,” kata pemain Oxford United itu kepada ESPN  dikutip dari Voetbalprimeur.nl . 

“Pada akhirnya, ini semua tentang kemenangan dan kami tahu betapa pentingnya kemenangan bagi seluruh negara.” 

Romeny bermain di Indonesia untuk pertama kalinya dan harus terbiasa dengan panas dan suasananya. 

"Tidak normal. Aku belum pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya."

Mantan pemain FC Emmen dan FC Utrecht sangat terkesan. 

"Jika Anda sesekali memperhatikan penonton dan melihat apa yang terjadi pada mereka, itu lebih dari sekadar sepak bola. Itu fantastis."

Pelupessy: Terbaik, dengan 70 Ribu Penonton, Seperti Rumah Sakit Jiwa, Dalam Arti Kata yang Terbaik

Pelupessy memainkan pertandingan internasional pertamanya dan tetap berada di lapangan selama pertandingan. 

"Dengan tujuh puluh ribu orang di tribun, itu seperti rumah sakit jiwa, dalam arti kata yang terbaik," katanya dalam sebuah wawancara dengan Langs de Lijn en Omstreken dikutip dari Voetbalprimeur.nl . 

"Kami melakukan putaran kehormatan sekitar tiga puluh menit, saya rasa sekitar 45 menit."

Bagi mantan gelandang Heracles Almelo dan FC Groningen, antara lain, ini adalah perjalanan yang tidak akan pernah terlupakan. 

"Begitu banyak kesan, sejak saya diizinkan melapor ke tim. Semuanya menunjukkan betapa besarnya sepak bola di sini. Jika Anda pergi ke tempat lain di hotel, ada banyak orang yang menunggu di balik pita bersama petugas keamanan dan polisi."

Ole Romeny: 2 Gim 2 Gol Jelaskan Soal Selebrasi Tegakkan Kepala

Ole Romeny berhasil mencetak satu-satunya gol Indonesia ke gawang Bahrain pada laga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang digelar Selasa (25/3/2025).

Nama Ole Romeny pun dielu-elukan oleh suporter timnas seisi Stadion Gelora Bung Karno. 

Penampilannya sangat produktif di lini depan. Ketajaman Ole Romeny di lini depan telah terbukti hanya dalam dua gim dia bermain, dia telah mencetak dua gol.

Satu gol saat laga debutnya melawan Australia, dan satu gol lagi saat melawan Bahrain.

Bukan hanya golnya yang menarik, tapi cara dia berselebrasi pun menarik dan inspiratif.

Setelah mencetak gol, Oleh Romeny membuat gestur unik, dia bersama Marselino Ferdinan melakukan gerakan yang sama usai Timnas Indonesia mencetak gol ke gawang Bahrain yang membuat skor 1-0.

Segera setelah mencetak gol tersebut, dua pemain Oxford itu berselebrasi dengan gaya yang hampir sama.

Satu tangan Ole Romeny tampak memegang bola, sedangkan tangan lainnya tampak disilangkan tepat posisi tangannya di depan leher.

Gaya selebrasi itu bukan gaya selebrasi yang baru dilakukan oleh Ole Romeny, tapi berkali-kali dia melakukan selebrasi itu, termasuk saat mencetak gol ke gawang Australia dan saat mencetak gol di klubnya, Oxford.
 

Apa makna selebrasi Ole Romeny tersebut?

Ole Romeny menjelaskan arti selebrasi itu melalui akun Instagramnya.

"Selalu tegakkan kepala. Lanjut ke yang berikutnya" tulis Ole Romeny menjelaskan makna selebrasi yang biasa dilakukannya.

Arti selebrasi Ole Romeny maksudnya adalah terus tegakkan kepalamu jangan terus menunduk, ambil bolamu dan teruslah bermain dan berjuang sampai akhir.

Netizen Menanggapi Serius dan Bercanda

Ada yang menanggapi selebrasi Ole Romeny itu dengan serius, ada pula yang menanggapinya dengan bercanda.

"Apresiasi untuk Patrick Kluivert, seluruh staf, dan para pemain. Malam ini kalian membanggakan!  Pose Ole Romeny ini pun bukan sekedar selebrasi biasa. Sebuah gestur untuk terus mengangkat kepala dalam api harapan. Piala Dunia, kami belum menyerah" tulis salah seorang netizen di X.

"Arti dr selebrasi ole "jangan tundukan kepalamu kawan, ayo bangkit!" tulis yang lainnya.

"Apa makna selebasi Ole Romeny? Tegakkan kepalamu, support terus kami"

"Tegakkan kepala, yg artinya jangan menunduk dan tetap tegakkan kepala demi Indonesia"

"Chin up = Pede Pede Jangan Ngedown"

"That's a unique way to celebrate"

Tak sedikit pula yang menanggapi selebrasi Ole Romeny tersebut dengan gaya bercanda.

"Selebrasi banjir seleher" tulis salah seorang netizen, mengacu pada tangan yang mengarah pada tinggi seleher.

"Kemarin kebanjiran segini," tulis yang lainnya.

"ojo turu wae, rodo ndangak sitik"

"Bolanya kutelen" tulis yang lainnya lagi.

 
Indonesia Unggul 1-0

Timnas Indonesia unggul 1-0 saat melawan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Selasa (25/3/2025) malam WIB.

Satu-satunya gol lahir melalui skema kerja sama duo Oxford United, Marselino Ferdinan dan Ole Romeny

Diawali dengan umpan terobosan Marselino Ferdinan, Ole Romeny dengan mudah memperdaya kiper Bahrain, Ebrahim Lutfalla pada menit ke-24.

Sejak menit awal, skuad Garuda tampil agresif dan terus menekan pertahanan Bahrain.

Indonesia mengamankan kemenangannya.

Timnas Indonesia unggul 1-0 atas Bahrain pada babak pertama.

Gol keunggulan skuad Garuda dicetak Ole Romeny pada menit ke-24.

Pemain Oxford United tersebut mampu mencetak gol setelah sebelumnya menerima umpan matang dari Marselino Ferdinan.

SUMBER: VOETBAL INTERNATIONAL, ESPN.NL, VOETBALPRIMEUR.NL