Final Piala EFL, Liverpool vs Newcastle, Slot Incar Trofi Pertama, Minggu 16 Maret Pukul 23.30 WIB

Final Piala Carabao, Liverpool vs Newcastle, Slot Incar Trofi Pertama, Minggu 16 Maret Pukul 23.30 WIB

TRIBUNNEWS.COM- Liverpool dapat memenangkan trofi pertama era Arne Slot pada hari Minggu (16/3) Pukul 23.30 WIB saat melawan tim Newcastle di final Piala Carabao, sebaliknya, Newcastle sangat ingin mengakhiri penantian klub selama 56 tahun untuk meraih trofi utama.

Final EFL Cup (Piala Carabao) menjadi final pertama musim domestik Inggris, pemuncak klasemen Liga Primer Liverpool menuju Wembley dengan tujuan menghapus rasa pahit kekalahan mereka di Liga Champions melawan Paris Saint-Germain pada pertengahan pekan lalu.

The Reds dikalahkan 4-1 melalui adu penalti oleh PSG pada leg kedua babak 16 besar di Anfield.Itu merupakan pukulan langka dalam musim pertama yang sukses bagi Slot, yang tiba dari Feyenoord untuk menggantikan Jurgen Klopp tahun lalu.

Dengan keunggulan 15 poin di puncak klasemen Liga Premier, The Reds semakin dekat untuk menyamai rekor gelar Inggris ke-20 dan yang pertama sejak 2020.

Itu akan menjadi puncak transisi mulus Slot menuju kehidupan bersama Liverpool. 

Tetapi pertama-tama pelatih asal Belanda itu mengarahkan pandangannya untuk memasukkan satu lagi Piala Liga ke lemari trofi Anfield.

Liverpool, yang mengalahkan Chelsea di final musim lalu, telah memenangkan Piala Liga sebanyak 10 kali dan ingin mengangkat trofi untuk ketiga kalinya dalam empat tahun.

"Anda memainkan permainan seperti ini untuk menang, dan itulah yang akan kami coba lakukan," kata Slot, yang tidak akan diperkuat bek kanan Trent Alexander-Arnold yang cedera.

"Kami benar-benar menantikannya karena Anda tidak bisa menganggap remeh final, terutama di negara ini yang memiliki begitu banyak tim bagus," katanya dikutip dari AFP

Slot, yang akan melakukan kunjungan pertamanya ke Wembley, berharap Liverpool dapat pulih dengan cepat setelah upaya treble mereka dihancurkan oleh PSG.

"Ini adalah kesempatan yang bagus untuk bermain, terutama setelah kalah melawan Paris Saint-Germain. Ini mungkin pertandingan yang sempurna," katanya.

Bagi Newcastle, laga ini merupakan kesempatan membuat sejarah. Selain periode singkat ketika tim Kevin Keegan menantang gelar pada tahun 1990-an, Newcastle telah mengalami beberapa dekade prestasi buruk dan luka yang ditimbulkan sendiri yang membuat mereka menjadi bahan tertawaan untuk jangka waktu yang lama.

Semua itu berubah pada tahun 2021 ketika konsorsium yang didukung Saudi menyelesaikan pengambilalihan dari pemilik yang tidak populer Mike Ashley dan dengan cepat membuat keputusan untuk mempekerjakan Eddie Howe sebagai manajer mereka.

Newcastle telah berubah dari kandidat degradasi menjadi pesaing peraih trofi, dengan penampilan di Liga Champions 2023-24 yang menggarisbawahi kebangkitan mereka.

Namun, Newcastle masih menunggu untuk memenangkan trofi utama pertama mereka sejak Piala Inter-Cities Fairs 1969 -- pendahulu Liga Europa.

Penghargaan domestik penting terakhir bagi Magpies adalah Piala FA 1955 dan mereka telah kalah dalam lima final di kompetisi tersebut dan Piala Liga sejak saat itu.

Mereka tidak pernah memenangi Piala Liga, yang terakhir kalah di final 2023 melawan Manchester United.

Sejak Magpies mengangkat Piala Inter-Cities Fairs, 30 tim Inggris yang berbeda telah memenangkan trofi, sementara Liverpool telah meraih 38 trofi utama dalam waktu tersebut, termasuk keberhasilan final Piala FA melawan Newcastle dalam pertemuan terakhir klub pada tahun 1974.

Dengan beban sejarah yang tidak berpihak pada mereka, Howe telah mendesak para pemainnya untuk meraih kesempatan menjadi legenda Newcastle dengan mengakhiri paceklik trofi mereka. 

"Kami ingin mengakhiri penantian itu untuk meraih trofi. Itu bukan hal yang negatif," katanya.

"Kami mencoba melihatnya dari sudut pandang lain, ini adalah kesempatan untuk membuat sejarah dan dikenang secara positif."

Liverpool menang mudah dengan skor 2-0 pada pertandingan terakhirnya di Liga Primer melawan Newcastle pada bulan Februari.

Dan tugas Magpies menjadi lebih sulit dengan absennya penyerang Inggris yang terkena sanksi Anthony Gordon dan para bek yang cedera Lewis Hall, Sven Botman dan Jamaal Lascelles.

Namun Howe yakin Newcastle tidak akan membeku di hadapan penonton yang memadati stadion dan jutaan pemirsa televisi di seluruh dunia.

"Kami tetap kompetitif, terutama dalam pertandingan besar," katanya. "Gaya kami, kami memiliki kemampuan beradaptasi, tetapi kami juga memiliki metode yang jelas."

Wembley diperkirakan akan dipenuhi penonton pada final hari Minggu saat Liverpool berupaya meraih trofi pertama dari dua trofi yang mungkin diraih.

Tersingkirnya The Reds dari Liga Champions pada pertengahan minggu telah menempatkan pertandingan hari Minggu semakin penting dan jika mereka ingin meraih kemenangan berturut-turut di kompetisi tersebut maka mereka harus melakukannya tanpa Trent Alexander-Arnold yang cedera.

Tim Slot unggul 15 poin dari tim-tim yang mengejar di Liga Premier dan pelatih asal Belanda itu akan memandang dua gelar domestik sebagai hal minimal yang pantas diterima timnya atas dominasi mereka musim ini.

Sementara itu, Howe dapat memimpin Newcastle mencatat sejarah dengan mengakhiri paceklik trofi yang panjang. The Magpies belum pernah meraih gelar besar sejak 1955 dan kemenangan pada hari Minggu akan memasukkan Howe ke dalam cerita klub. 

Liverpool vs Newcastle
FINAL EFL CUP (Piala Carabao)
Stadion Wembley (London)
Minggu (16/3) Pukul 23.30 WIB

Perkiraan Pemain

Liverpool (4-2-3-1): 
Alisson; Quansah, Konate, Van Dijk, Robertson; Gravenberch, Mac Allister; Salah, Szoboszlai, Gakpo; Jota 
Manajer: Arne Slot

Newcastle (4-3-3): 
Pope; Trippier, Schar, Burn, Livramento; Guimaraes, Tonali, Joelinton; Murphy, Isak, Barnes
Manajer: Eddie Howe

Player to Watch:

Mohamed Salah, Penyerang Liverpool

Alexander Isak, Penyerang Newcastle

(Tribunnews/mba)