Ketum NOC Indonesia Tak Sabar Melihat Strategi Patrick Kluivert dan Penampilan Ole Romeny

Ketum NOC Indonesia Tak Sabar Melihat Strategi Patrick Kluivert dan Penampilan Ole Romeny
 
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari turut mengikuti perkembangan Timnas sepakbola Indonesia.

Salah satu hal yang dinantikannya, yakni skema permainan skuad Garuda yang kini ditangani Patrick Kluivert.

“Ya, jadi kalau bicara soal bola pasti ini jadi momen yang ditunggu-tunggu karena pasca pergantian pelatih dari Shin Tae-yong ke Patrick (Kluivert) dan jadi debutnya Patrick untuk pembuktian strategi yang akan dipakai pertandingan perdananya,” kata Okto di Kediamannya, Jakarta, Kamis (13/4/2025).

Bagi Okto perkembangan Timnas sepakbola saat ini tak terlepas dari peran federasi sepakbola Indonesia, PSSI.

Langkah menaturalisasi pemain-pemain keturunan dianggap sukses meningkatkan prestasi Timnas Indonesia

Teranyar ada empat pemain naturalisasi yang akan turut dibawa saat menghadapi Australia pada 20 Maret dan Bahrain, 25 Maret 2025.

Keempat pemain tersebut, yakni Ole Romeny, Emil Audero, Dean Jams dan Joey Pelupessy.

Okto sendiri mengaku sangat penasaran dengan Ole Romeny. 

Ia berharap pemain Oxford United tersebut bisa jadi pemecah kebuntuan skuad Garuda di ini depan.

“Kita semua sangat menanti, sangat menunggu kiprah yang dilakukan PSSI karena ini bukan hanya tentang menang atau kalah, ada juga semangat dari masyarakat Indonesia apalagi ada pemain-pemain baru yang menjadi  WNI,” ucap Okto.

“Hawa segar yang terakhir ada tiga pemain naturalisasi yang dilakukan PSSI termasuk juga striker baru, Ole yang akan sama-sama kita nantikan pada saat melawan Australia,” pungkasnya.

Seperti diketahui, sebelumnya Patrick Kluivert telah memanggil sebanyak 30 pemain untuk memperkuat skuad Garuda di pertandingan lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup C.

Patrick berharap saat away ke Australia Jay Idzes CS seminimal mungkin bisa meraih satu poin, sedangkan kemenangan harus didapatkan kala menjamu Bahrain.