Carlos Pena Geram pada Kualitas Rumput Stadion Patriot Candrabhaga, Sebut Tak Cocok untuk Liga 1

Carlos Pena Geram pada Kualitas Rumput Stadion Patriot Candrabhaga, Sebut Tak Cocok untuk Liga 1

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Carlos Pena, menumpahkan kekecewaannya usai Persija Jakarta, menelan kekalahan dari Arema FC, dalam duel pekan ke-26 Liga 1 2024/25, Minggu (9/3/2025).

Pelatih berusia 41 tahun itu bukan hanya kecewa dengan hasil pertandingan 1-3 untuk kemenangan tim tamu.

Namun, juga menyayangkan kualitas rumput Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat.

Kondisi rumput Stadion Patriot Candrabhaga memang terlihat sangat buruk. Permukaan lapangan yang terlihat tidak rata cukup mengganggu aliran bola.

Carlos Pena pun menilai jika stadion ini tidak pantas untuk dijadikan venue pertandingan Liga 1, yang notabene kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia.

"Bagaimana pendapat kalian tentang rumput Patriot? Saya tidak mau jadi satu-satunya yang mengatakan ini, kalian tahu, jelas bahwa rumput stadion ini tidak cocok untuk pertandingan Liga 1. Tidak cocok, kalian tahu," kata Carlos Pena di hadapan awak media.

Stadion berkapasitas 30 ribu penonton ini memang menjadi kandang Persija sejak beberapa musim terakhir.

Tim berjuluk Macan Kemayoran ini sudah memainkan tiga pertandingan kandang mereka di stadion itu musim ini.

Kandang yang tidak tetap menjadikan Persija mau tidak mau harus memainkan laga di Stadion Patriot Candrabhaga, meski kondisinya tidak prima.

"Empat hari yang lalu ketika kami datang ke sini untuk bermain melawan Semarang, cuacanya sangat buruk. Hujan turun dan kami harus pindah ke Indomilk," kata Pena.

"Kini cuacanya jauh lebih baik, jauh lebih baik. Dan rumputnya masih sama buruknya, tidak cocok bermain dalam kondisi seperti ini," jelasnya.

Kondisi lapangan yang jauh dari kata sempurna, lanjut Carlos Pena, sangat membahayakan bagi para pemain.

Hal itu terbukti saat gelandang Persija, Maciej Gajos, dinilai melakukan tackle ke pemain Arema FC, Achmad Maulana, di menit ke-22.

Padahal, menurut Carlos Pena, hal itu terjadi karena kondisi lapangan yang tidak rata, sehingga Gajos gagal mengontrol bola dengan baik, dan berakhir menginjak kaki Achmad Maulana.

"Menurut saya, (kartu merah itu) karena lapangannya. Karena jika Gajos di lapangan yang tepat, dia mengontrol bola dan dia bisa mengarahkan bola dan tidak perlu melakukan pelanggaran itu," ucapnya.