Liga Spanyol
Bukan Sebuah Kerja Sama, Duet Vinicius Junior dan Kylian Mbappe Saling Jegal di Real Madrid
Pelatih legendaris, Fabio Capello, menilai keberadaan Kylian Mbappe dan Vinicius Junior di Real Madrid tak membentuk sebuah kerja sama apik.
TRIBUNNEWS.COM - Keputusan Real Madrid mendatangkan Kylian Mbappe di awal musim ini sempat tak berjalan baik.
Mbappe sempat kesulitan menemukan sentuhan terbaik dengan peran baru yang ia mainkan.
Di Real Madrid, Mbappe tak bermain di sisi kiri sebagaimana yang biasa ia perankan.
Mbappe agak digeser sebagai penyerang tengah oleh pelatih Carlo Ancelotti.
Hal tersebut membuat pemain asal Prancis benar-benar kesulitan.
Secercah harapan baru muncul saat Ancelotti mengubah posisi main Mbappe lagi.
Don Carlo memilih menumpuk Mbappe bersama Vinicius Junior di sektor kiri penyerangan El Real.
Keputusan itu membuat Mbappe kembali menemukan sentuhan terbaiknya.
Ia mulai mencetak banyak gol bagi Real Madrid.
Baca juga: Keraguan Tunggal Carlo Ancelotti Tatap Nasib Real Madrid di Leg Kedua Liga Champions

Namun pada saat yang sama, sinar Vinicius Junior sebagai winger utama Real Madrid mulai pudar.
Meningkatkan produktivitas Mbappe tak sejalan dengan apa yang dialami Vinicius.
Vini lebih berperan sebagai pelayan bagi Mbappe.
Sangat sulit bagi pemain asal Brasil ini menemukan titik tmbak untuk dirinya sendiri.
Hal tersebut tak luput dari pengamatan mantan pelatih Real Madrid, Fabio Capello.
Fabio Capello mengaku tak terlalu senang dengan keputusan mantan tim asuhannya mendatangkan Mbappe.
Ia memandang keberadaan Mbappe dan Vinicius di Real Madrid bukan seperti kerja sama.
Kedua pemain bintang itu seperti saling jegal satu sama lain untuk bisa bersinar lebih terang.
"Mbappe dan Vinicius Junior bermain di posisi yang sama, mereka saling sikut dan tidak tampil dengan baik," papar Capelo dikutip dari Football Espana.
"Sebagai seorang pemain, mereka bisa membuat apa yang tak bisa pemain lain lakukan di sudut-sudut sempit."
"Mereka juga bisa melakukan hal-hal yang terpikir oleh pemain lain."
"Namun, itu bukanlah sebuah harmoni yang baik sebagai sebuah tim," sambungnya.
Menonjolnya performa individu Mbappe dan Vinicius, dipandang Fabio Capello, menjadi alasan lebih kuat dari performa keduanya yang mulai nampak bangkit.
Akan tetapi hal itu tak bisa terus diandalkan oleh Real Madrid.
Don Carlo semakin dalam tekanan untuk menemukan racikan terbaik mengombinasikan antara Mbappe dan Vinicius.
Bukan perkara mudah untuk melakukan hal itu.
Namun dengan segudang pengalaman yang dimiliki, Ancelotti sekiranya bisa meninggalkan skema individualistik tersebut.
(Tribunnews.com/Guruh)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.