Demi Timnas Indonesia Masuk Piala Dunia, Besok DPR Siap Setujui Naturalisasi Emil Audero Dkk

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – DPR RI dijadwalkan menggelar rapat paripurna pada Kamis, 6 Maret 2025, untuk menyetujui proses naturalisasi tiga pemain sepak bola keturunan Indonesia, yaitu Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy. 

Proses ini telah mendapat persetujuan dari Komisi X dan Komisi XIII DPR dalam rapat internal yang berlangsung pada Rabu, 5 Maret 2025.

Ketua Komisi XIII DPR, Willy Aditya, menyampaikan bahwa DPR memberikan dukungan penuh terhadap naturalisasi ini.

Hari ini kami sudah menyelesaikan rapat internal di komisi, dan besok, insya Allah, akan dibawa ke paripurna. Prinsipnya, DPR mendukung penuh langkah ini untuk memperkuat timnas Indonesia," 

"Tadi kami rapat Bamus, dan langsung kerja di komisi XIII. Insya allah besok akan dibawa ke paripurna. Prinsipnya DPR mendukung langkah PSSI agar Merah Putih berkibar," kata Willy di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/3/2025).

Baca juga: Tiket Timnas Indonesia vs Bahrain Ludes Terjual, Aura Dendam Garuda Kian Menyala di GBK

Willy juga menekankan bahwa proses naturalisasi ini tidak hanya sekadar langkah administratif, tetapi juga merupakan harapan besar bagi kemajuan sepak bola Indonesia, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

"Kita berdoa baik jangka pendek, jangka panjang, besok lawan Bahrain, tetap," ungkapnya.

Rapat paripurna besok akan menjadi langkah penting menuju pengesahan naturalisasi Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy, yang diharapkan dapat memperkuat Timnas Indonesia, khususnya dalam pertandingan mendatang melawan Bahrain.

Baca juga: Erick Thohir Teriak Butuh Dana Rp 1 Triliun untuk Program Sepak Bola Indonesia Berkelanjutan

Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyambut baik langkah DPR dalam mendukung proses naturalisasi ini. 

"Ya Alhamdulillah tentu bangsa kita punya mimpi besar semua, dari DPR, dari pemerintah, rakyat, kami di PSSI, dan bapak Presiden mendorong bagaimana mimpi ini masuk Piala Dunia 2026 bisa menjadi realita," ujar Erick usai rapat di DPR.