Liga Italia
2 Sumbu Juventus Bergerak Berlawanan, Masa Depan Thiago Motta Gelap
Pemain dan petinggi Juventus memiliki pendirian yang berbeda tentang kehadiran Thiago Motta di kursi pelatih Bianconeri musim ini.
TRIBUNNEWS.COM - Dua kutub berseberangan seperti sedang tercipta di Juventus menanggapi kelanjutan nasib sang pelatih, Thiago Motta.
Penunjukkan Thiago Motta sebagai pelatih Juventus musim ini memang sempat membuat penasaran.
Pasalnya pengalaman Motta menangani sebuah tim papan atas belum tertuju.
Kebersamaannya dengan Bologna memang mengundang decak kagum di lingkup Serie A.
Namun menangani tim sebesar Juventus menjadi hal berbeda.
Di tangan Motta, klub berjuluk Bianconeri itu berubah menjadi tim spesialis imbang.
Mereka lebih banyak mendapatkan hasil imbang ketimbang kemenangan.
Juventus mencatatkan 12 kemenangan dan 13 hasil imbang sepanjang musim ini berlangsung 26 pekan.
Sedangkan satu laga lainnya, yaitu menghadapi Napoli di pekan 22, berujung kekalahan perdana.
Baca juga: Hasil Coppa Italia: Empoli Cetak Sejarah di Turin, Juventus Memalukan

Dengan materi pemain yang ada, Juve digadang bisa bersaing lebih baik.
Hal itu yang membuat para pemain Si Nyonya Tua tak punya keyakinan kepada Thiago Motta.
Dikutip dari Calciomercato, seorang pemain Juventus menyebut deretan penggawa lainnya juga tak senang dengan Thiago Motta.
"Saya merasa malu dan berharap itu semua dirasakan semua pemain," kata pemain tersebut.
Meski demikian, Thiago Motta langsung mendapatkan perlindungan berharga.
Direktur Juventus, Cristiano Giuntioli dengan terang-terangan memberikan pujian kepada pelatih asli Italia tersebut.
Menurutnya Motta punya cara pandang yang baik dan visi yang dimiliki untuk Juventus juga luar biasa.
Ia mendukung Motta menerapkannya di Turin.
"Kami yakin dengan proyek yang dimulai musim panas lalu adalah sesuatu yang penting," kata Giuntoli.
"Itu memiliki nilai yang besar dan bisa memberikan kepuasan."
"Posisi Motta tidak untuk diperdebatkan. Proyek yang ada sudah benar."
"Kesulitan hadir karena banyaknya pemain cedera. Kami yakin berada di jalan yang benar," paparnya.
Posisi Juventus di papan atas klasemen Liga Italia tak benar-benar aman.
Sebagai gambaran, ada sekira empat tim yang masih berpeluang menggeser tempat Si Nyonya Tua.
Lazio, Bologna, Fiorentina, dan AC Milan menjadi beberapa klub yang punya jejak meyakinkan.
Bila tak waspada, Bianconeri bisa saja benar-benar tergusur dari zona Liga Champions.
Saat ini Juventus mengoleksi 49 poin dari 26 pertandingan.
Andai benar-benar gagal mengantar Juventus ke Liga Champions, bisa saja masa depan Motta tak akan sekuat dukungan Giuntoli.
(Tribunnews.com/Guruh)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.