Minggu, 5 Oktober 2025

Liga 2

Kiat Sukses PSIM Yogyakarta dan Bhayangkara FC Melaju ke Final Liga 2

Jadwal final Liga 2 antara PSIM Yogyakarta vs Bhayangkara FC berlangsung di Stadion Manahan, Solo pada Rabu (26/2/2025) pukul 15.00 WIB.

Tribun Solo/Muhammad Nursina
SELEBRASI - Tim PSIM Yogyakarta merayakan kemenangan setelah pertandingan melawan PSPS Riau dalam pertandingan Liga 2 2024/2025 babak 8 besar di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Senin (17/2/2025) sore. PSIM berhasil mengalahkan PSPS 2-1 sekaligus memastikan tiket promosi Liga 1 2025/2026. Tribun Solo/Muhammad Nursina 

TRIBUNNEWS.COM - Final Liga 2 2024/2025 menyuguhkan laga menarik antara PSIM Yogyakarta vs Bhayangkara FC. Pertandingan tersebut akan berlangsung di Stadion Manahan pada Rabu (26/2/2025) pukul 15.00 WIB.

Sebelum menapakkan kaki di laga pamungkas penentuan juara Liga 2, Bhayangkara FC tampil cukup stabil selama penyisihan grup dan babak play-off.

Tim berjuluk The Guardian itu hanya kalah satu kali dalam 16 pertandingan penyisihan grup, dan satu kali di babak 8 besar Liga 2.

Begitu pun dengan PSIM Yogyakarta, tim berjuluk Laskar Mataram itu menjalani musim yang menarik selama penyisihan grup.

PMPMC BHAYANGKARA FC - Pelatih Bhayangkara FC, Hanim Sugiarto bersama dengan pemainnya, Ilija Spasojevic saat melakukan sesi pre match press conference kontra PSIM Yogyakarta di Stadion Manahan, Solo, Selasa (25/2/2025).
PMPMC BHAYANGKARA FC - Pelatih Bhayangkara FC, Hanim Sugiarto bersama dengan pemainnya, Ilija Spasojevic saat melakukan sesi pre match press conference kontra PSIM Yogyakarta di Stadion Manahan, Solo, Selasa (25/2/2025). (Tribunnews/Abdul Majid)

Empat laga tandang dan sekali kandang dari 16 pertandingan diwarnai dengan kekalahan.

Menariknya, satu-satunya kekalahan laga kandang tersebut diraih PSIM atas Bhayangkara FC.

Namun, PSIM sukses mencuri kemenangan ketika bermain di kandang  Bhayangkara. Keduanya saling mengalahkan ketika bermain sebagai tim tamu.

Baca juga: Bhayangkara FC Bertekad Tuntaskan Liga 2 Dengan Raihan Juara

Selain itu, Bhayangkara punya materi pemain dengan kedalaman yang mumpuni. 

Tim besutan Hanim Sugiarto itu punya sejumlah nama yang memiliki menit bermain reguler di Liga 1 pada musim sebelumnya.

Termasuk beberapa nama yang memiliki caps dengan Timnas Indonesia. Sebut saja Ilija Spasojevic, Dendy Sulistyawan, Andy Setyo, dan beberapa nama lainnya.

Faktor di atas menjadi modal berharga bagi Bhayangkara FC, bagaimana dari sebuah pengalaman mampu membuat mereka tampil stabil sepanjang musim hingga melaju ke babak final.

"Kami belajar dari musim lalu untuk apa yang harus kami lakukan," ucap Erwin dalam konferensi pers media, Selasa (25/2/2025) sore.

"Kami beruntung punya skuad yang cukup baik dalam hal kedalaman skuad, kemudian mayoritas kami memiliki pemain yang hampir sama dengan musim lalu dengan tambahan beberapa pemain."

"Ini yang cukup membantu kami bagaimana kita mengenal karateristik Bhayangkara bermain," tambahnya.

"Ini yang menjadi kunci kita. Kemudian kami merapatkan barisan bersama bagaimana menguatkan satu sama lainnya di dalam tim. Ini yang membantu kami mencapai target kami ke Liga 1 musim depan, itu yang kami lakukan," tutupnya.

Kunci PSIM Yogyakarta

SELEBRASI - Tim PSIM Yogyakarta merayakan kemenangan setelah pertandingan melawan PSPS Riau dalam pertandingan Liga 2 2024/2025 babak 8 besar di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Senin (17/2/2025) sore. PSIM berhasil mengalahkan PSPS 2-1 sekaligus memastikan tiket promosi Liga 1 2025/2026. Tribun Solo/Muhammad Nursina
SELEBRASI - Tim PSIM Yogyakarta merayakan kemenangan setelah pertandingan melawan PSPS Riau dalam pertandingan Liga 2 2024/2025 babak 8 besar di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Senin (17/2/2025) sore. PSIM berhasil mengalahkan PSPS 2-1 sekaligus memastikan tiket promosi Liga 1 2025/2026. Tribun Solo/Muhammad Nursina (Tribun Solo/Muhammad Nursina)

Sementara tim asuhan Erwan Hendarwanto mengandalkan sisi humanis dalam timnya untuk mengakhiri masa penantian selama 18 tahun di kasta kedua Liga Indonesia.

Menurut Erwan, kebersamaan dan kekompakan menjadi kunci PSIM Yogyakarta bisa mencapai tahap sejauh ini.

Elemen pemain berpengalaman dipadukan dengan beberapa pemain muda seperti Arlyansyah Abdulmanan dan Figo Dennis. Tidak lupa, sosok Rafinha yang saat ini bertengger di puncak top skor Liga 2 dengan koleksi 19 gol.

"Saya pikir kuncinya kebersamaan, kekompakan," ucap Erwan.

"Saling percaya antar kita. Apa yang kita berikan (tim pelatih) di dalam program latihan dan mereka (pemain) bisa menjalankan itu, percaya dengan apa yang kita buat mereka bisa mampu melakukan itu di dalam pertandingan," sambungnya,

"Sehingga siapa pun yang kita mainkan alhamdulillah mereka bisa memberikan yang terbaik. Termasuk pemain-pemain muda kita," tutupnya.

Untuk diketahui, tim yang berstatus sebagai tuan rumah laga final Liga 2 besok adalah PSIM Yogyakarta karena memiliki poin tertinggi di babak 8 besar.

Itu artinya, PSIM tampil dengan pemain ke-12 mereka yang akan memenuhi Stadion Manahan. Sekaligus menjadi saksi mata bersejarah menyaksikan tim kesayangan mereka promosi ke Liga 1 untuk kali pertama sejak tahun 2006.

(Tribunnews.com/Sina)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Borneo FC
6
6
0
0
12
3
9
18
2
Persita
7
4
1
2
9
9
0
13
3
PSIM
7
3
3
1
9
6
3
12
4
Persija Jakarta
7
3
2
2
13
8
5
11
5
Malut United
7
3
2
2
13
10
3
11
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved