Liga Spanyol
Komentar Ancelotti setelah Real Madrid Ditahan Imbang Osasuna: Digembosi Wasit Terus
Carlo Ancelotti komentari keputusan wasit yang selalu merugikan Real Madrid saat lawan Osasuna di Liga Spanyol 2024/2025.
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, merasa timnya dirugikan oleh keputusan wasit setelah El Real ditahan imbang 1-1 oleh Osasuna dalam matchday ke-25 La Liga 2024/2025.
Bertanding di El Sadar Stadium pada Minggu (16/2/2025) dini hari WIB, Los Blancos sebenarnya unggul lebih dulu melalui gol cepat Kylian Mbappe di menit ke-15.
Namun, Real Madrid harus bermain dengan 10 orang sejak akhir babak pertama setelah Jude Bellingham mendapat kartu merah karena protes keras terhadap keputusan wasit.
Keunggulan jumlah pemain dimanfaatkan Osasuna dengan baik.
Mereka berhasil menyamakan kedudukan lewat penalti Ante Budimir pada menit ke-58 setelah Eduardo Camavinga dinilai melanggar Budimir di dalam kotak terlarang.
Hingga peluit panjang berbunyi, skor 1-1 tetap bertahan, membuat Real Madrid kehilangan dua poin berharga dalam perburuan gelar La Liga.

Setelah laga usai, Ancelotti mengungkapkan kekesalannya terhadap wasit Jose Munuera.
Menurut Ancelotti, keputusan wasit selalu merugikan Real Madrid dalam pertandingan tersebut, terutama untuk kartu merah Jude Bellingham.
"Saya pikir wasit tidak memahami bahasa Inggris dengan baik ketika Bellingham diberi kartu merah," ucap Ancelotti dikutip dari laman resmi Real Madrid.
"Dia berkata 'f*** off', dia tidak mengatakan 'f*** you'. Dia membuat kesalahan di sana karena terjemahan dalam bahasa Spanyol adalahno me jodas ; itu tidak menyinggung," tambahnya.
Baca juga: Liga Arab Saudi Bikin Kisruh Real Madrid, Vinicius Junior Jadi Fokus ke Duit
Meski Bellingham diusir keluar lapangan, Ancelotti tidak yakin pemain itu bersalah dan malah menyalahkan wasit.
"Saya lebih suka berbicara dengan wasit daripada Bellingham," ucap Ancelotti.
"Dia memprotes dan berkata: 'Persetan, jika ini pelanggaran, yang lainnya adalah penalti'. Kartu merah berasal dari kegugupan wasit."
"Bellingham tidak melakukan apa pun untuk diusir keluar lapangan dan wasit melakukan kesalahan dalam menerjemahkannya," imbuhnya.
Ancelotti juga mengatakan bahwa Real Madrid selalu dirugikan oleh keputusan-keputusan kontroversial.
“Banyak hal telah terjadi dalam tiga pertandingan terakhir yang sudah dilihat semua orang," jelas Ancelotti.
"Saya pikir ada masalah dalam hal itu, dalam tiga pertandingan terakhir terjadi sesuatu yang seharusnya tidak terjadi. Yang bisa kami lakukan adalah terus bermain, menang, dan terus seperti ini," katanya.
Ancelotti sendiri menerima kartu kuning di awal pertandingan akibat protesnya terhadap apa yang ia yakini sebagai handball di dalam kotak penalti Osasuna pada menit ke-21.
"Saya katakan kepadanya bahwa terjadi handball di area Osasuna dan ia seharusnya melihatnya di VAR. Rekaman video itu ditayangkan beberapa menit kemudian," jelas pelatih El Real itu.
“VAR telah memeriksa hal-hal di area kami dan bukan di area lawan, seperti yang terjadi di awal pertandingan. Ada dua atau tiga situasi yang seharusnya ditinjau tetapi tidak," imbuhnya.
Meski hanya bermain imbang, Real Madrid masih tetap nyaman di puncak klasemen. Hal ini tak lepas dari hasil serupa yang didapat Atletico Madrid, yang juga harus puas berbagi poin saat menghadapi Celta Vigo (16/2/2025).
Namun, posisi Los Blancos bisa saja terancam, tergantung hasil laga Barcelona. Blaugrana dijadwalkan menjamu Rayo Vallecano pada Selasa (18/2/2025), dan kemenangan akan membawa mereka merebut puncak klasemen dari Madrid.
Situasi ini membuat Madrid berharap Barcelona terpeleset di laga pekan ke-24 ini. Jika tidak, persaingan menuju gelar La Liga musim ini akan semakin ketat.
Klasemen Liga Spanyol




















(Tribunnews.com/Ali)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.