Liga Champions
Feyenoord vs AC Milan di Liga Champions: Santiago Gimenez Hadapi Bayangan Mantan Terindahnya
Salah satu sorotan menarik yang menghiasi laga leg pertama play-off 16 besar Liga Champions tertuju pada bomber baru AC Milan, Santiago Gimenez.
TRIBUNNEWS.COM - Salah satu sorotan menarik yang menghiasi laga leg pertama play-off 16 besar Liga Champions yang berlangsung tengah pekan ini, tertuju pada sosok Santiago Gimenez.
Santiago Gimenez yang saat ini memperkuat AC Milan akan langsung bertemu mantan klubnya, Feyenoord.
Ya, pemain asal Meksiko itu tidak bisa menghindar dari situasi ini setelah memutuskan hengkang permanen dari Feyenoord ke AC Milan pada jendela transfer musim dingin Januari 2025 lalu.
Diketahui, Santiago Gimenez memutuskan untuk menerima pinangan AC Milan yang kini dilatih Sergio Conceicao.
Santiago Gimenez pindah dari Feyenoord ke AC Milan dengan mahar 35 juta euro termasuk bonus dan tambahan lain.
Baca juga: AC Milan Diuntungkan di Playoff Liga Champions, Feyenoord Pecat Pelatih Dua Hari sebelum Duel
Kepindahan Santiago Gimenez pada pertengahan musim tentu mengejutkan banyak pihak dan menyisakan sorotan.
Apalagi pemain berusia 23 tahun itu pindah ke klub yang menjadi calon lawan timnya sendiri di Liga Champions.
Benar saja, seakan tidak memedulikan hal itu, Santiago Gimenez memilih untuk menerima pinangan AC Milan.
Ibarat kesempatan tidak datang dua kali, Santiago Gimenez mantap memilih AC Milan sebagai pelabuhan kariernya.

Di AC Milan, Santiago Gimenez yang dipercaya mengenakan nomor tujuh mengisi pos yang ditinggalkan Alvaro Morata.
Setelah menjalani dua laga pertama bersama AC Milan yang berakhir dengan manis, karena ia mencetak satu assist dan satu gol.
Kini, Santiago Gimenez diharapkan AC Milan bisa menyakiti mantan timnya sendiri pada babak play-off 16 besar Liga Champions.
Tepat pada Kamis (13/2/2025) lusa mendatang, Santiago Gimenez akan menjadi sorotan utama dalam laga Feyenoord vs AC Milan yang digelar di De Kuip alias Feyenoord Stadium.
Belum genap dua pekan sejak meninggalkan Feyenoord, Santiago Gimenez kini harus melupakan sejenak semua kenangan indahnya ketika ia bersama tim barunya datang sebagai lawan di De Kuip.
Santiago Gimenez yang dulunya menjadi salah satu pemain yang dipuji publik Feyenoord kini akan menjadi musuh yang berpotensi menjadi bahan siulan selama 90 menit di lapangan yang sama.
Mentalitas Santiago Gimenez jelas akan diuji dalam laga ini, jika ia bisa menangani dengan baik, maka AC Milan bakal ketiban berkahnya.
Namun jika tidak, Santiago Gimenez berpotensi menjadi senjata makan tuan bagi AC Milan sendiri nantinya.
Keberadaan Santiago Gimenez di Lini Depan AC Milan
Keberhasilan AC Milan merekrut Santiago Gimenez setelah kehilangan Morata jelas menjadi langkah brilian.
Dengan usia yang jauh lebih muda ketimbang Morata, kehadiran Santiago Gimenez bakal menjadi prospek penting bagi masa depan AC Milan.
Fakta bahwa umur Santiago Gimenez masih 23 tahun, pemain berposisi penyerang itu akan jadi aset Rossoneri.

Setelah mendaratkan kakinya untuk berkarier di Eropa, tepatnya dengan bergabung Feyenoord pada tahun 2022 lalu.
Penampilan Santiago Gimenez sebagai bomber haus gol kian terasah dari musim ke musim di klub Belanda itu.
Pada musim 2022/2023 yang menjadi tahun perdananya memperkuat Feyenoord, Santiago Gimenez tampil tajam.
Catatan 28 gol dan 3 assist berhasil ditorehkan pemain berkaki dominan itu di musim pertama bersama Feyenoord.
Ketajaman Santiago Gimenez menggila pada musim kedua yang akhirnya membantu timnya juara Liga Belanda.
Koleksi 26 gol dan 8 assist dari 41 laga menjadi musim terbaik bagi pemain jebolan akademi Cruz Azul tersebut.
Kini tepat pada musim ketiganya di Feyenoord, ketajaman Santiago Gimenez belumlah pudar sama sekali.
Setelah menjalani paruh musim pertama bersama Feyenoord, Santiago Gimenez telah menghasilkan 16 gol dan 3 assist dari 19 laga di semua kompetisi.
Kontribusi 19 gol dari 19 laga seakan menjadi bukti sang pemain selalu terlibat dalam urusan gol timnya setiap laga.

Berkat penampilan ciamiknya tersebut, Santiago Gimenez berhasil membawa Feyenoord lolos ke play-off 16 besar Liga Champions.
Apesnya, kini Feyenoord justru akan menjadi lawan bagi Santiago Gimenez yang telah berganti seragam menjadi pemain AC Milan.
Artinya Santiago Gimenez yang selama ini dibesarkan Feyenoord akan bertemu lagi dengan klubnya itu, bukan sebagai kawan namun lawan di atas lapangan.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.