Minggu, 5 Oktober 2025

Liga Inggris

Arsenal Jadi Titik Puncak, Otoritas Liga Inggris Bakal Awasi Selebrasi Gol

Bos Liga Inggris berikrar bakal mengawasi selebrasi gol para pemain setelah banyaknya aduan soal gaya yang cenderung mengejek dan tidak sopan.

PATRICIA DE MELO MOREIRA / AFP
ARSENAL RAYAKAN KEMENANGAN - Pelatih Arsenal asal Spanyol Mikel Arteta (2 dari kiri) memberi ucapan selamat kepada para pemainnya di akhir pertandingan sepak bola hari ke-5 fase Liga Champions UEFA antara Sporting CP dan Arsenal FC, di stadion Jose Alvalade di Lisbon, pada 26 November 2024. Otoritas Liga Inggris akan mulai mengawasi selebrasi gol setelah heboh pembahasan soal ekspresi yang ditunjukkan pemain Arsenal saat menghadapi Manchester City di pekan 24 Liga Inggris. (Foto oleh PATRICIA DE MELO MOREIRA / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Otoritas Liga Inggris akan mulai melakukan pengawasan ketat terkait selebrasi gol yang dilakukan para pemain.

Pernyataan itu dilontarkan langsung oleh bos Liga Inggris, Tony Scholes.

Ucapan Scholes itu muncul tak lama setelah gaduh pembahasan laga antara Arsenal melawan Manchester City di Liga Inggris pekan ke-24.

Pada laga itu, Arsenal bisa mengalahkan Manchester City dengan skor telak 5-1.

Dalam salah satu golnya, pemain Arsenal memeragakan selebrasi yang menjadi perbincangan banyak pihak.

Pemain muda The Gunners, Myles Lewis-Skelly, menirukan selebrasi gol Erling Haaland saat dirinya mencetak gol ke gawang Manchester City di laga itu.

Ia memeragakan gaya seperti orang melakukan meditasi, sebagaimana juga yang pernah ditunjukkan Erling Haaland beberapa kali.

Selebrasi tersebut banyak mengundang perdebatan.

Ada yang memuji tindakan Myles Lewis-Skelly, seperti mantan pemain Arsenal, Theo Walcott.

Baca juga: Komentar Arteta setelah Arsenal Gagal ke Final Carabao Cup: Kangen Wembley

Walcott menganggap Skelly memiliki mentalitas yang luar biasa.

"Dia tidak takut dengan Haaland sama sekali," ucap Walcott dikutip dari Sky Sports.

Sementara itu dua eks pesepak bola, Garry Neville dan Jamie Carragher kompak melabeli pemain muda Arsenal itu tidak menghormati pihak lain.

Pengawasan Selebrasi

Tak lama setelah itu, bos Liga Inggris, Tony Scholes, muncul dengan pernyataannya.

SELEBRASI MARTINELLI - Gelandang Arsenal asal Brasil #11 Gabriel Martinelli (Kanan) merayakan gol pertama timnya dan gol bunuh diri yang dicetak oleh kiper Shakhtar Donetsk asal Ukraina #31 Dmytro Riznyk selama pertandingan sepak bola Liga Champions UEFA antara Arsenal dan Shakhtar Donetsk di Stadion Emirates di London utara pada 22 Oktober 2024. (Foto oleh Glyn KIRK / AFP) (Foto arsip Oktober 2024).
SELEBRASI MARTINELLI - Gelandang Arsenal asal Brasil #11 Gabriel Martinelli (Kanan) merayakan gol pertama timnya dan gol bunuh diri yang dicetak oleh kiper Shakhtar Donetsk asal Ukraina #31 Dmytro Riznyk selama pertandingan sepak bola Liga Champions UEFA antara Arsenal dan Shakhtar Donetsk di Stadion Emirates di London utara pada 22 Oktober 2024. (Foto oleh Glyn KIRK / AFP) (Foto arsip Oktober 2024). (Glyn KIRK / AFP)

Pihaknya bakal mengawasi selebrasi yang tercipta dari para pemain yang mencetak gol.

Hal itu bertujuan agar sepak bola tetap dalam koridor yang sesuai dengan semangatnya.

"Beberapa selebrasi memang lucu dan menghibur, tetapi itu juga ada batasnya," kata Scholes.

"Saat selebrasi itu mulai melanggar batas dan termasuk mengejek atau kritik, itu harus segera ditindak," sambungnya.

Kompetisi Liga Inggris cukup banyak mengandung selebrasi kontroversial dalam beberapa tahun terakhir.

Sebagaimana yang terjadi pada laga antara Everton melawan Brighton beberapa waktu lalu.

Kala itu pemain Everton, Iliman Ndiaye, berhasil mencetak gol kemenangan bagi The Toffees.

Baca juga: Berharap Dubai Effect, Senjata Pamungkas Arsenal Menangkan Liga Inggris Lawan Liverpool

Ia langsung berselebrasi mengepakkan tangannya seperti burung camar laut yang notabene lambang dari klub Brighton.

Hal mirip juga terjadi kepada bintang Leicester City, Jamie Vardy.

Ia juga pernah berselebrasi mengepakkan tangan saat mencetak gol ke gawang Crystal Palace.

Kebetulan, lambang klub Crystal Palace juga seekor burung.

Hal yang dilakukan Vardy dianggap sebagai ejekan kepada Crystal Palace yang berhasil ia bobol.

Kemudian, selebrasi yang dilakukan Myles Lewis-Skelly ibarat sebagai puncak tertinggi dari semua itu.

Pihak Liga Inggris menganggap mereka harus mulai turun tangan mengawasi selebrasi-selebrasi yang terjadi ke depan.

(Tribunnews.com/Guruh)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Arsenal
7
5
1
1
14
3
11
16
2
Liverpool
7
5
0
2
13
9
4
15
3
Tottenham
7
4
2
1
13
5
8
14
4
Bournemouth
7
4
2
1
11
8
3
14
5
Crystal Palace
6
3
3
0
8
3
5
12
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved