Liga Arab Saudi
Steven Gerrard Resmi Mundur dari Al Ettifaq, Pulang ke Inggris dengan Pajak Tinggi Mengintai
Steven Gerrard mengundurkan diri sebagai pelatih klub Liga Arab Saudi, Al Ettifaq. Namun dia langsung ditunggu pajak tinggi jika pulang ke Inggris.
TRIBUNNEWS.COM - Steven Gerrard mengundurkan diri sebagai pelatih klub Liga Arab Saudi, Al Ettifaq. Namun dia langsung ditunggu pajak tinggi dari Inggris.
Eks pemain Liverpool itu mengundurkan diri sebagai pelatih Al Ettifaq dengan kesepakatan bersama pada Kamis (30/1/2025) waktu Arab Saudi.
Setelah bertugas di Aston Villa , Gerrard mencoba keperuntungannya di Liga Arab Saudi dengan menjadi pelatih Al Ettifaq pada Juli 2023.
Kedatangan Gerrard pun membuka pintu bagi beberapa pemain top Eropa untuk datang seperti Moussa Dembele, Demarai Gray dan mantan duo lini tengah Liverpool Jordan Henderson dan Georginio Wijnaldum.
Di musim pertamanya 2023/2024, Gerrard mampu mengantarkan Al Ettifaq finish di posisi keenam.
Meskipun ia memiliki kontrak besar senilai £15 juta per tahun (setara Rp 254 miliar). Kontrak tersebut bahkan baru diperpanjang pada awal Januari lalu.

Sementara musim ini, posisi Gerrard di klub itu berada di bawah pengawasan ketat menyusul penampilan buruk.
Al Ettifaq saat ini berada di posisi ke-12 dengan mengoleksi 19 poin.
Bahkan Al Ettifaq lebih sering mengemas kekalahan ketimbang meraih kemenangan (5 menang, 4 imbang, 8 kalah).
Mengetahui posisinya tidak aman, Gerrard memutuskan untuk mengundurkan diri.
Baca juga: Rekor Sensasional Cristiano Ronaldo! CR7 Torehkan 700 Kemenangan di Klub usai Bawa Al Nassr Menang
Steven Gerrard pun juga telah memberikan pernyataan pertamanya sejak meninggalkan Al Ettifaq.
Meskipun mengakhiri masa tugasnya dengan mengecewakan, Gerrard menegaskan bahwa Al Ettifaq menjadi salah satu pengalaman yang sangat berkesan di karier kepelatihannya.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Tuan Samer dan Tuan Hatim sejak hari pertama saya disambut dengan hangat, dan saya menikmati kesempatan untuk bekerja di negara baru dengan budaya yang berbeda," buka Gerrard, dikutip dari Daily Mail.
"Jadi secara keseluruhan saya telah belajar banyak dan itu merupakan pengalaman yang positif secara pribadi dan juga bagi keluarga saya, tetapi sepak bola tidak dapat diprediksi, dan terkadang hal-hal tidak berjalan seperti yang kita inginkan."
"Namun, saya pulang dengan rasa hormat yang besar terhadap klub dan negara."
"Saya tidak ragu bahwa pekerjaan yang dilakukan akan mendatangkan kesuksesan di masa mendatang, dan saya mendoakan yang terbaik bagi tim untuk sisa musim ini," tutup Gerrard.
Meski alasan pribadi disebut sebagai penyebab utama hengkangnya Gerrard, belum ada kejelasan lebih lanjut mengenai keputusan itu.
Namun, salah satu sumber dari media luar, Express mengatakan faktor pajak yang mungkin dipertimbangkannya.
Pasalnya, ada konsekuensi pajak jika ia kembali ke Inggris sebelum April 2025.
Menurut laporan Express, peraturan pajak Inggris mengharuskan mereka yang bekerja di luar negeri untuk tetap berada di luar negeri selama satu tahun untuk menghindari tagihan sebesar 45 persen dari penghasilan mereka setelah mereka kembali.
Adapun pajak tahunan berjalan dari April hingga April setiap tahunnya di Inggris.
Gerrard diangkat oleh Al Ettifaq pada bulan Juli 2023, yang berarti ia kurang tiga bulan untuk menyelesaikan tahun pajak 2023/24 setelah April 2024 tiba.
Berdasarkan gajinya yang dilaporkan sebesar £15 juta per tahun , Gerrard telah mengantongi sekitar £21,9 juta (Rp 371 miliar) sejak menjadi pelatih Al Ettifaq.
Jika menerima potongan sebesar 45 persen dari total tersebut, pelatih berusia 44 tahun itu akan dibebani tagihan pajak sebesar £10 juta (Rp 169 miliar).
(Tribunnews.com/Ali)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.