Liga Portugal
Ditinggal Ruben Amorim Hijrah ke Manchester United, Sporting CP Makin Kehilangan Arah
Klub asal Portugal, Sporting CP terlihat makin kehilangan arah setelah ditinggal pelatihnya Ruben Amorim yang hijrah ke Manchester United.
TRIBUNNEWS.COM - Klub asal Portugal, Sporting CP terlihat makin kehilangan arah setelah ditinggal pelatihnya Ruben Amorim yang hijrah ke Manchester United.
Semasa ditangani Ruben Amorim, performa Sporting CP terlihat begitu konsisten bahkan cukup superior.
Siapapun lawannya, Sporting CP tanpa segan bakal melibasnya dengan performa impresif di atas lapangan.
Sejak dipercaya menangani Sporting CP pada Maret 2020, Ruben Amorim perlahan namun pasti bisa mengembalikan kejayaan tim tersebut.
Ledakan performa Sporting CP bahkan bisa dilihat dari pencapaian mereka dalam dua musim terakhirnya.
Pada musim lalu, Ruben Amorim mampu membawa Sporting CP menyegel gelar Liga Portugal, mengalahkan Porto.
Dari 34 laga yang dijalani, Ruben Amorim menyulap Sporting CP menjadi tim kuat yang sulit dikalahkan.
Baca juga: Ruben Amorim Pecundang, Set Piece Bikin Arsenal & Arteta Ukir Rekor Bersejarah di Liga Inggris

Sepanjang musim lalu, Sporting FC terhitung hanya menelan dua kekalahan saja dari 34 laga di Liga Portugal.
Sisanya, Sporting CP mampu mengemas total 29 kemenangan dan tiga hasil imbang yang berujung raihan 90 poin.
Dengan koleksi 90 poin itulah akhirnya Sporting CP dinisbatkan sebagai juara, unggul 10 angka dari Porto selaku pesaing terdekatnya.
Performa impresif Sporting CP berlanjut pada awal musim ini, di mana Ruben Amorim makin sulit dikalahkan.
Terbukti, Ruben Amorim mampu membawa Sporting FC melibas semua lawannya tanpa terkecuali dalam 11 laga pembuka Liga Portugal musim ini.
Catatan 11 kemenangan dari 11 laga pembuka Liga Portugal musim ini menjadi start sempurna Sporting CP sebagai klub juara bertahan di kompetisi tersebut.
Performa gemilang Sporting CP juga menular ke Liga Champions, di mana mereka bahkan mampu membantai Manchester City yang merupakan kandidat juara setiap musimnya.

Kemenangan telak atas Manchester City pada matchday keempat sempat membuat Sporting CP di posisi empat besar klasemen teratas Liga Champions.
Hingga pada akhirnya semua mulai berubah ketika Ruben Amorim memutuskan hijrah menangani Manchester United.
Pada laga pertama setelah kepergian Ruben Amorim, performa Sporting CP tampak baik-baik saja.
Hal ini dikarenakan Sporting CP mampu menang dengan skor 6-0 melawan Amarante yang menjadi laga pertama klub tersebut pasca-ditinggal Ruben Amorim.
Hanya saja, performa Sporting CP mulai hilang arah setelah kemenangan telak tersebut.
Rentetan tiga kekalahan beruntun harus diderita Sporting CP di dua kompetisi berbeda musim ini.

Pertama, Sporting CP tidak bisa berbuat banyak saat dibantai Arsenal dengan skor 1-5 di matchday kelima Liga Champions.
Kedua dan ketiga, Sporting CP secara mengejutkan tumbang secara beruntun setelah menjalani 11 laga pembuka dengan catatan kemenangan.
Kekalahan beruntun yang diderita Sporting CP didapatkan saat mereka dipermalukan Santa Clara (0-1) dan Moreirense (2-1).
Tiga kekalahan berturut-turut yang didapatkan Sporting CP setelah kepergian Ruben Amorim tentu menjadi sinyal bahwa klub tersebut mulai merindukan Ruben Amorim.
Meskipun memiliki penyerang haus gol sekelas Viktor Gyokeres, nyatanya Sporting CP tetap saja tidak mampu meraih hasil positif dalam tiga laga terakhirnya.
Sporting CP yang awalnya terlihat begitu konsisten meraih kemenangan dan tampil superior, kini malah berubah seperti tim pesakitan terutama sejak ditinggal Ruben Amorim.
Di Liga Champions, posisi Sporting CP terlempar dari zona aman dengan menempati posisi kesepuluh.
Di Liga Portugal, perolehan poin Sporting CP sebagai pemuncak rawan disamai Porto pada pekan ini.
Jika tidak segera bangkit dan kembali ke jalur kemenangan, nasib lebih buruk bakal menimpa Sporting CP.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.