Sabtu, 4 Oktober 2025

Nations League

Eksperimen Roberto Martinez Pasang 7 Wajah Baru Berhasil, Begini Kata Pelatih Usai Imbangi Kroasia

EKSPERIMEN Roberto Martinez memasang tujuh wajah baru dalam susunan starter Portugal melawan Kroasia, berakhir manis. 

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
OZAN ​​KOSE / AFP
Pelatih kepala Portugal Roberto Martinez berjabat tangan dengan penyerang Portugal #07 Cristiano Ronaldo saat ia meninggalkan lapangan untuk diganti selama pertandingan sepak bola Grup F UEFA Euro 2024 antara Georgia dan Portugal di Arena AufSchalke di Gelsenkirchen pada 26 Juni 2024. 

Eksperimen Roberto Martinez Pasang 7 Wajah Baru Berhasil, Begini Kata Pelatih Usai Imbangi Kroasia

TRIBUNNEWS.COM- EKSPERIMEN Roberto Martinez memasang tujuh wajah baru dalam susunan starter Portugal melawan Kroasia, berakhir manis. 

Portugal, yang sudah pasti lolos dengan 14 poin, memetik hasil imbang 1-1 kontra Kroasia dalam laga terakhir penyisihan grup Nations League Liga A Grup 1 di Stadion Poljud, Split, Kroasia, Selasa (19/11) dini hari.

Hasil imbang ini menguntungkan Kroasia yang bertahan di peringkat dua dengan delapan poin, dan ikut lolos langsung bersama Portugal ke babak perempatfinal. 


Posisi tiga ditempati Skotlandia dengan tujuh poin setelah menggasak Polandia 2-1. 

Skotlandia dengan demikian akan mengikuti babak playoff ke perempatfinal, sedang Polandia terdegradasi ke Liga B.

Manajer Roberto Martínez membuat banyak perubahan pada susunan pemain awal dibandingkan saat mengalahkan Polandia 5-1 Jumat lalu. 

A Selecao memang sudah dipastikan lolos ke perempatfinal sebagai juara grup sehingga Martinez bisa leluasa mengotak-atik susunan pemain. 

Dengan absennya Cristiano Ronaldo, Bernardo Silva, Pedro Neto, dan Bruno Fernandes yang terkena sanksi larangan bertanding, tujuh wajah baru muncul dalam susunan pemain inti. Termasuk di antara mereka adalah pemain debutan Tomás Araújo, ditemani oleh Renato Veiga dan Nuno Mendes, membentuk trio bek tengah.

Di sisi kanan, Nelson Semedo turun ke lapangan, dengan João Cancelo di sisi kiri, sementara João Neves, Vitinha, dan Otávio membentuk trio lini tengah, yang menyerahkan tugas penyerangan kepada João Félix dan Rafael Leão.

Di Stadion Poljud di Split, yang dipenuhi oleh pendukung tuan rumah, tim Portugal memulai permainan dengan kuat, dan cepat. Mereka menciptakan banyak kesulitan bagi Kroasia, yang kesulitan menguasai bola dan mendekati gawang Portugal.

Sejumlah peluang diciptakan tim tamu dengan dimotori pergerakan cepat Rafael Leao. Namun, Portugal baru bisa memecahkan kebuntuan pada menit ke-33. 

Bermula dari aksi Vitinha yang memberikan umpan matang ke arah Joao Felix. Felix mengontrol bola dengan baik, dan melepaskan tembakan keras, membuat Kiper Livakovic tidak berdaya.

Di babak kedua, manajer Kroasia, Zlatko Dalic membuat perubahan. Mereka menerapkan pertahanan dengan garis yang lebih tinggi. Upaya itu berhasil menekan Portugal tepat di zona pertahanan mereka. 

Pada menit ke-63, Martínez terpaksa melakukan pergantian pemain pertamanya setelah Tomás Araújo cedera, dan digantikan oleh pemain debutan lainnya, bek tengah Tiago Djaló.

Sementara Portugal bermain dengan sepuluh pemain karena menunggu pergantian pemain, bek Krosia, Josko Gvardiol berhasil menyundul bola ke gawang Portugal, tetapi asisten wasit dengan cepat menyatakan offside.

Pada menit ke-65, Gvardiol kembali muncul di area penalti, di belakang Nelson Semedo, dan melepaskan tembakan dari sudut yang sulit pada sentuhan pertama setelah menerima umpan dari Kristijan Jakic, kali ini berhasil menyamakan kedudukan.

Di babak kedua, Pelatih Martínez membuat perubahan lebih lanjut pada tim dengan memasukkan Francisco Conceição,  dan Fábio Silva yang merupakan salah satu pemain debutan.

Namun, Kroasia lebih mendominasi permainan, dan mengemas sejumlah peluang. Untungnya, kiper José Sá berhasil melakukan dua penyelamatan krusial untuk mencegah terjadinya gol tambahan.

Pada waktu tambahan, Kroasia kembali memiliki peluang emas untuk mencetak gol, dengan Ivan Budimir lolos ke area penalti. Sayang, tendangannya membentur tiang gawang José Sá sehingga skor 1-1 bertahan sampai bubaran.

Pelatih Portugal, Roberto Martinez merasa puas lantaran eksperimennya dengan wajah-wajah baru ternyata berhasil.  “Saya merasa sangat bangga. Sangat menantang untuk melakukan tujuh pergantian pemain dan tetap mempertahankan ide dan konsep taktik tim," katanya.

"Melihat pemain seperti Renato Veiga melangkah dengan tanggung jawab yang luar biasa, dan Tomás Araújo melakukan debut yang memberikan kami kepercayaan diri untuk saat ini dan di masa depan," ujar Martinez. 

"Fábio Silva juga memperlihatkan bahwa ia adalah seorang penyerang yang berbeda. Félix dan Otávio kembali ke tim dengan sikap yang sangat baik. Memang benar bahwa di Nations League, idenya adalah untuk memberikan kesempatan kepada para pemain lain, dan mereka menunjukkan bahwa mereka siap membantu tim,” kata sang pelatih menyimpulkan. 


Geovany Quenda Gagal Jadi yang Termuda 

GOEVANY Quenda nyaris saja mencetak sejarah baru dalam sepak bola Portugal

Winger berusia 17 tahun ini berpotensi menjadi pemain termuda di timnas Portugal seandainya mendapat kesempatan bermain melawan Kroasia di Nations League. 

Akan tetapi, pemain Sporting ini tidak dipilih oleh Roberto Martínez dalam laga tak menentukan untuk Portugal Stadion Poljud, Split kemarin. 

Akibatnya, dia kehilangan kesempatan untuk memecahkan rekor Paulo Futre yang hanya berselang tiga hari. 

Futre membuat penampilan pertamanya dalam 41 pertandingan pada tanggal 21 September 1983, pada usia 17 tahun 205 hari.

Alih-alih Martínez, memilih pergantian pemainnya untuk memasukkan Tiago Djaló, Francisco Conceição, Fábio Silva dan Diogo Dalot, sehingga pergantian pemain yang kelima tidak terpakai. 

 

Direct Points 
- Para pemain muda Portugal tahan Kroasia 1-1 
- Martinez bangga melihat prospek cerah timnya 
- Kroasia lolos langsung ke perempatfinal


Kroasia 1-1 Portugal
Eksperimen Berhasil


3- Joao Felix cetak 3 gol di ajang UEFA Nations League. Ketiganya
ke gawang Kroasia (September 2020, November 2020, dan November 2024).

João Félix vs Kroasia 
1 gol
3 kreasi peluang (terbanyak) 
3 dilanggar (terbanyak)
3 tendangan akurat (terbanyak)
4 tendangan (terbanyak)
8 menang duel (terbanyak)


3- Josko Gvardiol cetak gol ke-3 untuk Kroasia dari 39 laga. Butuh 2 tahun baginya untuk kembali mencetak gol bagi negaranya.

Rapor Pemain
Kroasia : Livakovic 7, Perisic 6, Sutalo 7, Caleta-Car 6, Gvardiol 7, Sosa 6, Kramaric 7, Modric 7, Kovacic 7, Baturina 6, Matanovic 6. Pemain pengganti: Jakic 7, Pasalic 7, Sucic 6, Budimir 6, Moro 6.

Portugal: Sa 7, Mendes 6, Veiga 7, Araujo 8, Cancelo 7, Vitinha 9*, Neves 8, Otavio 6, Semedo 6, Felix 8, Leao 7. Pemain pengganti: Djalo 6, Conceicao 6, Silva 5, Dalot 6.

Statistik Pertandingan
Kroasia        Portugal
1    gol    1
43 persen penguasaan bola 57%
9 Tendangan akurat 5
15 Upaya tendangan 12
8 Pelanggaran 8
0 Kartu kuning 2
0 Kartu merah 0
5 Tendangan sudut 7
4 Penyelamatan 6

 

(Tribunnews/den)

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved