Ujian Berat untuk Nyonya Tua Saat Juventus Bertandang ke Lille, Ini Tekad Pemain Lille di UCL

Ujian Berat untuk Nyonya Tua Saat Juventus Bertandang ke Lille, Ini Tekad Pemain Lille di UCL
 
TRIBUNNEWS.COM- Duel seru akan tersaji di Stade Pierre Mauroy saat wakil Prancis, Lille menjamu wakil Italia, Juventus dalam pekan ke-4 Liga Champions, Rabu (6/11) dini hari nanti. 

Kedua tim saat ini sama-sama mengemas enam poin dari tiga kali laga. 

Setelah membuat kehebohan dengan mengalahkan juara bertahan Real Madrid 1-0 pada laga kandang terakhir di Liga Champions, Lille kini akan berusaha untuk memenangkan pertandingan kandang beruntun di kompetisi antarklub Eropa untuk pertama kalinya.

Les Dogues melanjutkan kejutannya dengan menaklukkan raksasa Madrid lainnya, Atletico Madrid 3-1 di Metropolitano, dengan sepasang gol Jonathan David di menit-menit akhir untuk memastikan kebangkitan yang tak terlupakan.

Dua kemenangan atas dua raksasa Madrid ini jadi pertanda sahih come back Lille setelah kalah 2-0 dari Sporting Lisbon pada laga pembuka. Skuat asuhan Bruno Genesio ini mengejar kemenangan ketiga secara beruntun pekan ini.

Baca juga: Lille Kalahkan Real Madrid 1-0, Rekor Los Blancos Tak Kalah 36 Laga Tumbang, Ini Kata Jonathan David

Lille dikenal sebagai tim paling efisien. Mereka hanya mencatatkan 18 tendangan di Liga Champion musim ini, paling sedikit kedua di antara tim manapun. 

Toh, hal itu membantu mereka meraup enam poin dari tiga laga, sehingga tetap berada di jalur yang tepat untuk mendapatkan tempat di babak playoff.

Mereka tidak hanya telah memenangkan delapan dari sembilan pertandingan kandang terakhir di Eropa, penampilan menawan di Ligue 1 juga menunjukkan bahwa mereka dapat memberikan ujian berat bagi Juventus. 

Total, pasukan Genesio ini tak terkalahkan dalam delapan pertandingan sejak kalah di Lisbon.

Juventus sementara itu telah kehilangan sedikit momentum. Pasukan asuhan Thiago Motta ini memulai Liga Champions dengan baik: mengalahkan PSV Eindhoven, dan RB Leipzig, sebelum tersandung di kaki Stuttgart 0-1.

Beberapa hari kemudian, pasukan Motta tertinggal dua gol dalam Derby d'Italia yang berlangsung sengit sebelum bermain imbang 4-4 dengan rival lama Inter Milan berkat Kenan Yildiz yang mencetak dua gol dalam 20 menit terakhir.