Timnas Indonesia
Setujui Naturalisasi Hilgers & Reijnders, Mantan Ketum PSSI: Shin Tae-yong Jangan Gembira
Mantan Ketum PSSI 2011-2015 Djohar Arifin Husin, menyentil Shin Tae-yong agar dapat tugas tambahan saat menyetujui naturalisasi Hilgers & Reijnders.
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Ketua Umum PSSI periode 2011-2015 yang juga anggota Komisi X DPR RI, Djohar Arifin Husin, sedikit menyentil Shin Tae-yong akan tugasnya sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Rapat proses naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders antara Komisi X DPR RI dengan Menpora rampung berlangsung di Jakarta, Selasa (17/9/2024) sore.
Hasilnya, Naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) disetujui.
Namun ada beberapa bahasan lain disinggung pada rapat yang dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo maupun Sekjen PSSI, Yunus Nusi.

Satu di antaranya ialah masukan untuk penambahan tugas Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Masukan itu datang dari Anggota Komisi X DPR RI dari fraksi Gerindra, Djohar Arifin Husin.
Pria yang pernah menjabat sebagai Ketum PSSI ini secara garis besar menyetujui strategi naturalisasi yang tengah marak dilakukan PSSI.
"Tentu sangat ingin timnas kita berbicara (di event dunia), dan berhasil membuat gembira luar biasa bangsa ini. Seluruh mata di pelosok Indonesia perhatiannya ke lapangan bola saat timnas bermain," buka Djohar Arifin.
"Nah kita juga maklum dengan padatnya kompetisi FIFA ini, membuat negara mau tak mau menyiapkan timnas sekuat mungkin."
"Kalau melihat negara lain, ini (naturalisasi) merupakan hal yang wajar. Jadi kita enggak perlu khawatir, negara lain juga sama."
Menurut kacamata Djohar Arifin, langkah naturalisasi tidak ada yang salah dilakukan PSSI demi menjadikan Timnas Indonesia semakin kuat secara instan.
Hal ini juga ditemui di beberapa negara hebat lainnya seperti Prancis yang tak luput dari naturalisasi.
Baca juga: Proses Naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Disetujui Komisi X DPR RI
Namun yang menjadi perhatian oleh Djohar Arifin adalah bagaimana mempertahankan Timnas Indonesia tetap berada di trek yang tepat.
"Tapi kita harus berpikir, langkah kita akan seperti apa. Sebab pemain ini (naturalisasi) hanya akan bertahan 3 tahun, sekitar itulah."
"Kita tidak mungkin terus-terusan naturalisasi. Saya berharap timnas U12, timnas U14, U16, hingga U20 kita siapkan. Sehingga kualitasnya nanti juga tak kalah hebat."
Sedikit menyentil Shin Tae-yong, Djohar Arifin meminta agar pelatih Timnas Indonesia itu diberikan tugas tambahan untuk mencari bibit-bibit pemain muda potensial dari Sabang sampai Merauke.
"Shin Tae-yong jangan hanya konsenterasi ke timnas senior."
"Dia juga harus perhatikan tim pengganti-pengganti ke depannya, bagaimana 5-10 tahun ke depan. Sehingga levelnya di atas dari yang sekarang," terang pria berusia 74 tahun tersebut.
"Jadi Shin Tae-yong jangan gembira di atas, yang di bawah ini juga harus jalan. Dari mulai Papua sampai Aceh dia harus mencari bakat-bakat berbagai umur, tugaskan dia," pintanya.
"Jangan hanya menikmati timnas saja, tapi juga tugasnya (untuk) membangun timnas juga dilaksanakan," terangnya mengakhiri.
Sumpah WNI Mees Hilgers dan Eliano Reijnders
Kejar tayang proses naturalisasi atau pindah kewarganegaraan Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, Kementerian Hukum dan HAM jemput bola ke Belanda.
Setelah rapat kerja Komisi III dan Komisi X DPR RI yang dilaksanakan di Gedung DPR RI kemarin, Selasa (17/9/2024), proses pemberian kewarganegaraan Indonesia kepada Mees Hilgers dan Eliano Reijnders tinggal menunggu waktu.
Proses tersebut dikebut pemerintah guna keduanya mendapat status kewarganegaraan Indonesia dan tentunya untuk tampil di kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 10 dan 15 Oktober mendatang melawan Bahrain dan China.
Kini, berkas proses naturalisasi keduanya akan dilanjutkan ke Paripurna DPR RI. Setelah itu ke Kementerian Sekretariat Negara (Mensesneg) yang akan menerbitkan surat keputusan dari Presiden Republik Indonesia.

Setelah keputusan presiden keluar, Mees Hilgers dan Eliano Reijnders akan menjalani sumpah Warga Negara Indonesia (WNI).
Pada tahap inilah, ketika jadwal Eropa disibukkan dengan pertandingan, Kemenkumham mengutus Dirjen Administrasi Hukum Umum (AHU) untuk terbang ke Belanda menyelesaikan proses sumpah WNI Mees Hilgers dan Eliano Reijnders.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Hukum dan HAM, Supratman Agas melalui akun Intagram pribadinya pada Selasa (17/9/2024) setelah menjalani Rapat Komisi III dan Komisi X DPRI RI.
"Alhamdulillah tadi siang (Selasa) kami sudah menyelesaikan rapat kerja bersama dengan Menteri Pemuda Olahraga, Komisi III DPR RI untuk naturalisasi dua pemain sepak bola Indonesia karena itu kita tinggal menunggu satu tahapan terakhir yakni pengambilan sumpah dan untuk naturalisasi dua pemain yang akan menjadi pemain timnas Indonesia dalam rangka kualifikasi Piala Dunia langkah terakhir adalah pengambilan sumpah kewarganegaraan ," ucap Supratman.
"Berhubung karena kedua calon warga negara Indonesia yang nanti akan bergabung dalam timnas masih berada di tempat negara mereka membina klub sepak bola di Belanda, maka langkah tercepat yang bisa diambil adalah kami memberangkatkan petugas dari Kementerian Hukum dan HAM yakni Dirjen AHU untuk pengambilan sumpah kewarganegaraan di Kedutaan Besar Indonesia di Belanda," tambahnya.
Supratman berharap kabar ini menjadi kabar baik bagi publik Tanah Air, khususnya pecinta sepak bola Indonesia yang saat ini larut dalam euforia mendukung Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Langkah Timnas Indonesia telah ditandai dengan dua hasil imbang melawan tim raksasa Asia, yakni Arab Saudi dan Australia.
Pada bulan Oktober mendatang, giliran Bahrain dan China yang akan menjadi lawan Timnas Indonesia dalam partai tandang.
"Mudah-mudahan ini akan menjadi berita gembira bagi kita semua dan Indonesia bisa tampil di Piala Dunia yang akan datang," bebernya.
"Kita berdoa bersama untuk tim Indonesia," tutupnya.
Pada waktu yang berbeda, calon pemain Timnas Indonesia, Eliano Reijnders mengungkapkan clue melalui akun Instagram pribadinya.
"Dalam jangka waktu 8 hari (emot senyum dan bendera Indonesia)," tulis Eliano Reijnders dalam caption fotonya yang lagi berduel dengan Mees Hilgers dan video ketika keduanya mengenakan seragam latihan Timnas Indonesia.
Apakah ini akan menjadi pertanda bahwa proses pengambilan sumpah WNI Mees dan Eliano akan terjadi pekan depan?
Yang jelas menarik untuk dinantikan, setelah menjalani sumpah, Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) bakal melanjutkan tahapan akhir yakni peengajuan perpindahan federasi ke FIFA yang merupakan induk organisasi sepak bola dunia.
Proses keduanya dikebut agar menjadi tambahan kekuatan Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026 Round 3 di mana dua laga tandang berbekal modal positif.
Kemenangan atas Bahrain atau Jepang bisa menambah kepercayaan diri skuad Garuda besutan Shin Tae-yong sebelum menghadapi raksasa Asia, Jepang dan Arab Saudi dalam dua laga kandang di bulan November
(Tribunnews.com/Giri, Sina)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.