Liga Italia
Cuma Bisa Kecewa ke AS Roma, Mourinho dan De Rossi Dinilai Tak Bisa Tonjolkan Romelu Lukaku
Legenda Juventus dan Italia, Andrea Barzagli kecewa kepda Jose Mourinho dan Daniele De Rossi yang tak bisa memanfaatkan Romelu Lukaku.
TRIBUNNEWS.COM - AS Roma kembali ke jalur kemenangan setelah mendapatkan hasil kurang maksimal pada tiga laga sebelumnya.
Bertanding menghadapi Genoa di pekan ke-37, Senin (20/5/2024), AS Roma menang 1-0 atas Genoa saat bertanding di Stadion Olimpico.
Romelu Lukaku menjadi pahlawan kemenangan AS Roma pada laga ini dengan mencetak gol semata wayang pada menit ke-79.
Kemenangan AS Roma ini kebetulan ditonton juga oleh legenda Juventus, Andrea Barzagli.
Barzagli kebetulan kini bertindak sebagai pundit sepak bola Italia.
Baca juga: Daftar Tim Liga Champions 2024/2025: Kans Italia Kirim 6 Wakil, AS Roma Butuh Uluran Tangan Atalanta
Lewat platform DAZN, Barzagli membagikan pendapatnya terkait AS Roma.
Menurutnya performa AS Roma musim ini sudah cukup baik.
Ia juga menyorot kepada salah seorang pemain depan Giallorossi, Romelu Lukaku.
Mantan bek Juventus ini memandang performa Lukaku sudah cukup baik bagi timnya.
Terbukti dengan sumbangan 18 gol yang diberikan pemain asal Belgia tersebut.

Barzagli justu menyoroti pendekatan yang dilakukan pelatih-pelatih AS Roma.
Kebetulan Lukaku mengalami dua era kepelatihan bersama Giallorossi.
Ia pernah mendapatkan arahan dari Jose Mourinho sebelum didepak di tengah musim ini.
Kemudian, Lukaku melanjutkan perjalanan bersama pelatih saat ini, Daniele De Rossi.
Di mata Barzagli, kedua pelatih itu sama-sama tak bisa menemukan pendekatan yang tepat untuk Lukaku.
"Lukaku melakukan hal yang cukup baik bagi dirinya di AS Roma," ujar Barzagli dikutip dari Football Italia.
"Ada perbedaan dari Mourinho dan De Rossi soal menggunakan Lukaku."
"Namun secara umum saya berekspektasi lebih banyak kepadanya," sambungnya.
Pada era Mourinho, Lukaku lebih berperan sebagai goal getter murni.
Pasalnya Giallorossi tak banyak mendapatkan bola untuk dikembangkan.
Sedangkan di era De Rossi, Lukaku punya tugas lain.
AS Roma menggunakan pendekatan kontrol bola yang dominan.
Alhasil, ekspektasi yang ada pada Lukaku meningkat.
Ia diharapkan bisa menjadi penghubung antarlini tengah dan depan.
"Tentu saja, Mourinho memiliki permainan yang berbeda, karena dia tidak punya banyak ball possession," papar Barzagli.
"Sedangkan di era sekarang, dia bermain lebih dekat di kotak penalti."
"Namun dia harus bisa menjadi penghubung yang lebih baik bagi rekan-rekannya," lanjutnya.
(Tribunnews.com/Guruh)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.