Erick Thohir Beri Sikap Tegas soal Emil Audero, Terbuka Naturalisasi Namun Tak akan Ngemis

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengungkapkan isi percakapan dengan kiper AC Milan, Emil Audero Mulyadi beberapa hari lalu.

Sebelumnya Erick Thohir sudah membuat heboh pecinta sepakbola Indonesia dengan memamerkan pose jabatan tangan dengan Emil Audero.

Atas unggahan Erick Thohir itu pun membuat rumor naturalisasi Emil Audero kembali mencuat.

Diketahui, Emil Audero memang kiper berdarah Indonesia.

Lahir di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), darah Indonesia Emil Audero berasal dari sang ayah, Edy Mulyadi.

Namun sejak kecil, Emil pun memutuskan pindah ke Italia dan menjadi warga negara di sana.

Ketua Umum PSSI sekaligus Menteri BUMN tersebut sempat mengungkapkan jika ada jabat tangan artinya setuju untuk naturalisasi.

Namun soal Emil Audero, ada banyak pro kontra jika sang kiper bakal dinaturaliasai.

Sebelumnya Emil Audero merasa tak tertarik membela Timnas Indonesia.

Bahkan ungkapan sang ayah, Edy Mulyadi soal peluang sang anak membela Garuda bak sebuah mimpi masih diingat para suporter Timnas Indonesia.

Baca juga: Perbandingan Harga Pasar Ernando Ari vs Emil Audero, Kiper Timnas Indonesia Bak Mendaki Bukit

Kini Emil pelan-pelan mendekati Timnas Indonesia dengan memasang bendera Indonesia di Bio Instagram pribadinya.

Setelah itu ia bersua dengan Ketum PSSI, Erick Thohir.

Akankah Emil bakal dinaturalisasi?

Erick Thohir tak berbicara banyak. Ia hanya memberi bocoran hasil pembicaraannya dengan pemain berusia 27 tahun tersebut.

“Saya berbicara kepada Emil Audero bahwa kami PSSI tetap terbuka kalau mau membela timnas Indonesia.”

“Tapi kami tidak mau istilahnya memaksakan,” kata Erick Thohir di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Jumat (19/4/2024), dikutip dari Bola Sport.

Yap, Erick Thohir memang memilih bersikap tegas dengan tak mengemis meminta Emil Audero untuk membela Timnas Indonesia.

Erick Thohir memegang teguh urusan nasionalisme.

Jika sang pemain dari hati ingin membela Timnas Indonesia, maka Erick Thohir terbuka untuk hal tersebut.

“Kami memang tidak memaksa pemain keturunan untuk membela timnas Indonesia.”

“Seperti Justin Hubner dan Nathan Tjoe A-On yang langsung bermain ketika datang ke timnas U-23 Indonesia.”

“Mereka ingin membela Indonesia meskipun punya resiko cedera tapi mereka mau membela Merah Putih, itu yang kami harapkan,” tambah Erick Thohir.

Erick Thohir bahkan berani menjamin tak ada pemain keturunan yang dibayar untuk mau membela Timnas Indonesia.

“Silahkan cek para pemain yang ada di Timnas Indonesia.”

“Jangan ada stigma pemain bayaran.”

“Mereka semua mau bela merah-putih.”

“Bisa disaksikan di administrasi PSSI tidak ada bayar-bayaran, semua transparan dan semua ingin membela merah-putih,” pungkasnya.

Mengingat sosok Emil Audero, komentar pedas sang ayah pada 2021 lalu diungkit-ungkit.

"Bener nggak dia (Emil) mau bela Timnas (Indonesia)?" tanya seorang wanita yang merekam Edy Mulyadi.

"Mimpi kali," sahut Edy sambil tersenyum.

"Kalau si Emil maunya jadi pemain Piala Dunia ya harus di sana dong. Orang kita lolos Asia saja enggak, apalagi Piala Dunia."

"Gak usahlah apasih penghargaannya di sini," tambahnya.

"Tapi katanya di (Timnas Italia) saingannya Donnarumma dan lain-lain, berat. Terus katanya Emil di generasi yang salah," timpal wanita di balik layar.

"Ya itu kan bahasa media sini. Media mau nulis apa saja silahkan. Endaklah, kemungkinan (membela Timnas Indonesia) itu enggak. Terlalu rugilah," pungkas Edy Mulyadi.

Video tersebut memang diambil pada akhir 2021 lalu. Kala itu, Timnas Indonesia belum menginjakkan kaki di Piala Asia.

Namun video berdurasi 51 detik tersebut kembali diungkit setelah Emil Audero menambahkan bendera Indonesia di profil Instagramnya.

Namun setelah PSSI dipegang oleh Erick Thohir, Edy Mulyadi mengaku terbuka jika sang anak bersedia dinaturalisasi.

Edy Mulyadi mengaku kagum dengan kepengurusan PSSI di bawah Erick Thohir yang serius membawa Timnas Indonesia maju.

Menarik dinantikan, akankah ada sosok kiper baru di bawah mistar gawang Timnas Indonesia?

(Tribunnews.com/ Siti N/ Bola Sport/ Metta Rahma Melati)