Piala Asia U23 2024
Tiga Poin Harga Mati, Timnas Indonesia Butuh Malam Keajaiban di Piala Asia U23 2024
Laga hidup mati akan dijalani Timnas Indonesia saat bertemu Australia pada matchday kedua Piala Asia U23 2024, Kamis (18/4/2024) malam ini.
TRIBUNNEWS.COM - Laga hidup mati akan dijalani Timnas Indonesia saat bertemu Australia pada matchday kedua Piala Asia U23 2024.
Abdullah Bin Khalifa Stadium akan menjadi saksi perseteruan laga Timnas Indonesia vs Australia, Kamis (18/4/2024) jam 20.00 WIB.
Bagi Timnas Indonesia, kemenangan alias tiga poin menjadi harga mati yang perlu diperjuangkan Garuda dalam laga ini.
Karena hanya dengan kemenangan, asa Timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong untuk lolos dari babak penyisihan terjaga.
Baca juga: Klasemen Grup A Piala Asia U23 2024 jika Timnas Indonesia Bungkam Australia, Garuda Ngekor Qatar
Jikalau tidak mampu menang, hasil imbang setidaknya menjadi target realistis yang perlu diraih Timnas Indonesia.
Hal ini dikarenakan lawan yang dihadapi Timnas Indonesia bukanlah lawan sembarangan yakni Australia.

Dalam sejarah Piala Asia U23, Australia tercatat telah menjadi semifinalis ajang tersebut dalam dua edisi terakhir.
Bahkan pada edisi tahun 2020 yang digelar di Thailland, Australia mampu menisbatkan diri sebagai juara ketiga.
Berkaca dari hal itu, laga melawan Australia bakal menjadi ujian tak mudah bagi Timnas Indonesia, malam ini.
Disisi lain, pertandingan melawan Australia selayaknya laga hidup mati bagi pasukan Shin Tae-yong.
Jika sampai kalah melawan Australia, Timnas Indonesia kemungkinan besar akan menjadi negara pertama yang angkat koper alias tersingkir di Piala Asia U23 2024.
Merujuk pada hasil dan klasemen sementara Grup A Piala Asia U23 2024, Timnas Indonesia masih terjebak di juru kunci.
Kekalahan dua gol tanpa balas melawan Qatar selaku tuan rumah pada laga perdana menjadi penyebab Garuda Muda berada di posisi terbawah Grup A.

Apesnya, kekalahan tersebut juga diwarnai momen pahit diusirnya Ivar Jenner dan Ramadhan Sananta karena kartu merah.
Alhasil selain kalah tak berbalas, Timnas Indonesia juga dirugikan dengan hukuman skorsing dua pemainnya tersebut.
Kini, Timnas Indonesia mau tak mau harus segera bangkit dan berjuang meraih poin jika ingin lolos ke sistem gugur.
Dengan kondisi mental dan kedalaman skuad yang ada, Timnas Indonesia tampaknya perlu menciptakan malam keajaiban.
Salah satunya untuk sekedar bisa mengalahkan ataupun mencuri angka dari Australia dalam laga ini.
Pentingnya raihan poin melawan Australia memang membuat posisi Timnas Indonesia penun dengan tekanan.
Apalagi ada target besar yang disepakati PSSI dan Shin Tae-yong untuk membawa Garuda Muda tembus semifinal.
Hanya saja sekali lagi, sebagai tim debutan, bukan perkara mudah bagi Timnas Indonesia untuk mencapai target tersebut.
Apalagi Timnas Indonesia berada di grup neraka bersama Qatar (tuan rumah), Australia dan Yordania di Grup A.
Alhasil butuh kerja keras, keberuntungan sekaligus keajaiban bagi Garuda Muda untuk lolos dari lubang jarum.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong pun menyadari kekuatan Australia sebagai lawannya tidaklah mudah.
Apalagi pada matchday pertama, Australia dianggap hanya kurang beruntung lantaran gagal mencetak gol ke gawang Yordania.
Kini, Shin Tae-yong bertekad mempersembahkan permainan terbaik agar timnya meraih hasil maksimal melawan Australia.
"Performa Australia lebih baik daripada Yordania di laga itu. Tapi memang mereka hanya tidak mencetak gol saja," kata Shin Tae-yong dilansir laman resmi PSSI.
"Memang ada ketidakadilan di keputusan wasit (saat melawan Qatar), jadi pemain sangat down,"
"Tapi karena nanti ada pertandingan lagi saya berusaha semaksimal mungkin untuk menghibur para pemain,"
"Dan para pemain pun mendengarkan dan bisa latihan bekerja keras dengan baik," ucap Shin Tae-yong.

Jika mampu menang ataupun meraih hasil imbang, peluang Timnas Indonesia lolos dari babak penyisihan terjaga.
Di laga terakhir melawan Yordania, Timnas Indonesia harus mampu menang jika ingin lolos ke sistem gugur.
Sebaliknya, jika kalah melawan Australia, maka peluang Timnas Indonesia lolos ke 8 besar dipastikan tertutup.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.