Liga Inggris
Dicap Rekrutan Terburuk, Cara Elegan Kai Havertz Bungkam Mulut Kritikusnya di Arsenal
Kai Havertz pernah dicap sebagai rekrutan terburuk pada bursa transfer musim panas lalu, namun kini ia seakan berubah jadi rekrutan terbaik.
TRIBUNNEWS.COM - Kai Havertz pernah dicap sebagai rekrutan terburuk pada bursa transfer Liga Inggris musim panas lalu.
Ialah media The Athletic yang melakukan jajak pendapat untuk menilai rekrutan terbaik sekaligus terburuk di bursa transfer.
Dan dalam rilisnya saat mengumumkan list transfer terburuk Liga Inggris, nama Kai Havertz berada di posisi teratas.
Kai Havertz dipandang sebagai rekrutan terburuk, di atas Moises Caicedo, Mason Mount hingga Rasmus Hojlund.
Setelah rilis tersebut muncul, tak sedikit para kritikus yang turut mengkritik performa buruk Havertz di Arsenal.
Didatangkan dengan 75 juta euro, tak sedikit pihak yang merasa Havertz gagal menampilkan performa terbaiknya.
Jika melihat statistik, barangkali tidak ada yang salah jika ada pihak yang memberikan cap gagal kepada Havertz.
Apalagi sejak bergabung dengan Arsenal, Havertz memang belum mampu berkontribusi penuh pada gol tim barunya.
Di Liga Inggris, Havertz gagal sekalipun mencetak gol ataupun assist dalam enam laga pertamanya bersama Arsenal.
Baca juga: Jadwal Liga Inggris Untungkan Arsenal, Arteta Menanti Hasil Imbang di Stadion Anfield
Begitu pula di ajang Liga Champions, Havertz tidak mampu berkontribusi dalam gol Arsenal di empat laga pembuka.
Di Piala FA dan Piala Carabao, juga tidak ada kontribusi sama sekali Havertz dalam urusan gol maupun assist.
Kenyataan diatas seakan membuat para kritikus melancarkan kritikannya terhadap minimnya kontribusi Havertz.

Di tengah proses adaptasi Havertz di skema permainan Arsenal, Arteta seakan membela kinerja pemainnya tersebut.
Bahkan, Arteta pernah mengatakan Havertz butuh waktu sebelum akhirnya menyatu dalam permainan Arsenal.
"Saya melihat Havertz tengah berjuang memenangkan hati penggemar, dia telah melakukan beberapa hal bagus," ujar Arteta saat membela Havertz setelah laga melawan Fulham awal musim ini.
"Kali ini, memang ada kesulitan baginya di momen tertentu,"
"Tapi dia sebenarnya begitu hebat di beberapa area, namun bola sering tidak mengarah kepadanya,"
"Di banyak situasi, seharusnya dia bisa mencetak banyak gol awal musim ini, itulah yang hilang dari dia,"
"Tapi saya tidak khawatir dengan hal itu," ucap pelatih asal Spanyol tersebut saat membela Havertz.
Kini, Havertz perlahan namun pasti mampu membuktikan kualitasnya terbaiknya di Arsenal.
Gol demi gol dan assist demi assist mampu ditorehkan Havertz dalam beberapa laga terakhir Arsenal.
Bahkan jika Havertz tidak berkontribusi dalam gol dan assist, pergerakan tanpa bolanya sangatlah berbahaya.
Hal itu bisa dilihat dari statistik yang kini ditorehkan Havertz setelah menjalani setengah musim di Arsenal.
Pemain asal Jerman itu kini telah mencetak total 8 gol dan 3 assist di semua kompetisi bersama Arsenal.
Khusus di Liga Inggris, Havertz setidaknya mampu mengukir catatan 7 gol dan 3 assist bersama Arsenal.
Dalam tiga laga terakhirnya, Havertz bahkan rutin mencetak gol ke gawang Burnley, Newcastle dan Sheffield United.
Havertz juga berkontribusi besar dengan mencetak dua assist dalam laga melawan Newcastle dan Sheffield United.

Berkat performa ajibnya itu, Havertz mampu memimpin lini serang timnya dengan sangat baik.
Deretan kemenangan dengan pesta gol berhasil diraih Arsenal sejak Havertz tampil ciamik di depan gawang lawan.
Melihat apa yang ditunjukkan Havertz, eks pemain Chelsea itu seakan telah menjawab kritikusnya dengan cara berkelas.
Havertz kini makin menikmati gaya bermainnya dengan sepak bola menyerang Arsenal yang diusung Arteta.
Entah dipasang sebagai pemain nomor delapan ataupun false nine, Havertz seakan tak mempermasalahkan hal itu.
Hal ini dikarenakan Havertz mampu bermain taktis dan versatile sehingga tidak terlalu terpaku dengan posisi bermainnya.
Berbagai pujian pun kini mendadak mengalir karena Havertz dianggap telah tampil luar biasa di Arsenal.

Salah satunya pujian dari mantan pemain Arsenal era Invicibles yakni Freddie Ljungberg.
Ljungberg mengaku tidak memedulikan penilaian negatif orang lain saat menilai kinerja Havertz di Arsenal.
Eks pemain Swedia itu merasa dirinya malah terpukau dengan apa yang ditunjukkan Havertz akhir-akhir ini.
"Havertz bermain bagus, dia pemain penting Arsenal, saya pikir dia memiliki kaki kiri hebat," puji Ljungberg dilansir The Hard Tackles.
"Saya tidak peduli apa kata orang, apakah Havertz akan sukses atau tidak, tapi kemampuan teknisnya begitu luar biasa,"
"Saat dia berada dalam kondisi tenang, ia akan mengubur lawan-lawannya," tambahnya.
Layak dinanti seperti apa performa Havertz kedepannya bersama Arsenal, apakah akan terus konsisten atau sebaliknya?
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.