Liga Italia
Rekor Mentereng Inter Milan Jelang Lawan AS Roma, Inzaghi Mau Pakai Cara Sama saat Kalahkan Juventus
Inter memiliki rekor pertahanan terbaik dibandingkan klub mana pun di lima liga top Eropa yang membuat mereka memiliki selisih gol terbaik, saat +41.
TRIBUNNEWS.COM - Inter Milan memiliki rekor mentereng yang patut dibanggakan jelang laga melawan AS Roma pada giornata 23 Liga Italia pada Minggu (11/2/2024).
Inter Milan saat ini berada di puncak klasemen Liga Italia dengan 57 poin, unggul empat poin dari Juventus di posisi runner up.
Statistik Inter Milan sejauh ini adalah yang terbaik dalam hal pertahanan dan selisih gol, bukan hanya di Italia melainkan juga di Eropa.
Nerrazurri telah mencetak 51 gol dari 22 penampilan musim ini, di mana 19 diantaranya dicetak oleh Lautaro Martinez.
Meski kehilangan kiper Andre Onana dan bek tengah Milan Skriniar selama musim panas, mereka hanya kebobolan 10 gol saja sejauh ini.
Di era tiga poin, satu-satunya tim yang mencapai hal ini adalah AS Roma saat diasuh Fabio Capello pada musim 2003/2004 silam.
Inter memiliki rekor pertahanan terbaik dibandingkan klub mana pun di lima liga top Eropa yang membuat mereka memiliki selisih gol terbaik, saat ini di angka +41.
Tim lain di Eropa yang mendekati statistik tersebut adalah Bayern Munchen dengan +40.

Baca juga: Misi Ganda Lautaro Martinez Lawan AS Roma, Ikuti Jejak Legenda Besar Inter Milan Giuseppe Meazza
Statistik ini patut dibanggakan karena ini merupakan selisih gol terbaik di Serie A setelah 22 laga sejak tim Inter lainnya mencatatkan +42 pada musim 1960-61.
Ini bisa menambah keoptimisan tim asuhan Simone Inzaghi yang akan melawan AS Roma pada Minggu (11/2) dinihari nanti.
Inzaghi dikabarkan akan mempertahankan susunan pemain yang sama seperti saat mengalahkan Juventus untuk pertandingan melawan AS Roma.
Nerazzurri meraih kemenangan tipis yang sangat berharga dalam pertarungan langsung Scudetto melawan Bianconeri akhir pekan lalu berkat gol bunuh diri Federico Gatti.
Menurut Sky Sport Italia via FcInter1908, Inzaghi berencana untuk menggunakan strategi dan susunan pemain yang sama.
Pelatih berusia 47 tahun itu puas dengan penampilan timnya di Derby d'Italia, sehingga ia akan menurunkan starting XI yang identik.
Baca juga: De Rossi Punya Cara Kalahkan Inter Milan di Liga Italia, Syaratnya AS Roma Mesti Menderita
Artinya, Yann Sommer menjadi starter di gawang sementara Benjamin Pavard, Francesco Acerbi, dan Alessandro Bastoni menjadi starter di lini belakang.
Acerbi khususnya memiliki peran besar. Sang veteran akan kembali melanjutkan duelnya dengan Romelu Lukaku.
Pada pertandingan sebelumnya, bek asal Italia itu berhasil menepis ancaman pemain Belgia yang merupakan mantan Inter Milan itu.
Di lini tengah, Hakan Calhanoglu akan bertindak sebagai deep-lying playmaker antara Nicolo Barella dan Henrikh Mkhitaryan.
Di sisi lain, Davide Frattesi akan melewatkan pertandingan melawan mantan klubnya karena cedera.
Matteo Darmian akan mempertahankan posisinya sebagai starter. Namun, Denzel Dumfries berusaha untuk mendapatkan kembali tempatnya yang hilang setelah cedera pada bulan Desember.
Oleh karena itu, ini tetap menjadi satu-satunya masalah seleksi yang harus diselesaikan Inzaghi.
Di sisi berlawanan, Federico Dimarco akan mendapat tempat, sementara Lautaro Martinez dan Marcus Thuram menjadi ujung tombak.
Prediksi Line-up Inter Milan (3-5-2): Sommer; Pavard, Acerbi, Bastoni; Darmian, Barella, Calhanoglu, Mkhitaryan, Dimarco; Thuram, Lautaro Martinez
(Tribunnews.com/Tio)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.