Jumat, 3 Oktober 2025

Liga Jerman

Berasa Adu Kutukan, Rekor Harry Kane vs Kingsley Coman Penentu Nasib Bayern Munchen

Adu kutukan antara rekor Harry Kane dan Kingsley Oman seakan mewarnai nasib Bayern Munchen pada akhir kompetisi musim ini.

Penulis: Dwi Setiawan
KERSTIN JOENSSON / AFP
Penyerang Bayern Munich Prancis #11 Kingsley Coman dan penyerang Inggris Bayern Munich #09 Harry Kane meninggalkan lapangan setelah pertandingan sepak bola divisi satu Jerman Bundesliga antara Bayern Munich dan Werder Bremen di Munich pada 21 Januari 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Adu kutukan antara rekor Harry Kane dan Kingsley Oman seakan mewarnai nasib Bayern Munchen pada akhir kompetisi musim ini.

Diketahui, Harry Kane dan Kingsley Coman memiliki dua rekor yang berkebalikan selama berkarier di sepak bola.

Jikalau Harry Kane terlalu sulit berjodoh dengan trofi baik di level klub ataupun timnas.

Sementara, Kingsley Coman justru sebaliknya dimana ia mudah berjodoh dengan gelar juara di klub maupun timnas.

Hal itu dibuktikan dengan koleksi trofi yang telah dimenangkan Kane dan Kingsley Coman selama kariernya.

Contohnya, Harry Kane yang sejauh ini belum mampu meraih gelar prestisius baik di level klub dan timnas.

Padahal, Harry Kane dikenal merupakan salah satu penyerang terbaik dunia dalam sedekade terakhir.

Ekspresi penyerang timnas Inggris, #09 Harry Kane usai gagal mencetak gol melalui tendangan penalti dalam laga sepak bola perempat final Piala Dunia Qatar 2022 antara Inggris melawan Prancis di Stadion Al-Bayt, di Al Khor, utara Doha, Qatar, Sabtu (10/12/2022) waktu setempat. AFP/PAUL ELLIS
Ekspresi penyerang timnas Inggris, #09 Harry Kane usai gagal mencetak gol melalui tendangan penalti dalam laga sepak bola perempat final Piala Dunia Qatar 2022 antara Inggris melawan Prancis di Stadion Al-Bayt, di Al Khor, utara Doha, Qatar, Sabtu (10/12/2022) waktu setempat. AFP/PAUL ELLIS (AFP/PAUL ELLIS)

Konsistensi Kane dalam menjebol jala gawang lawan tak perlu diragukan lagi di klub maupun timnas.

Di level klub, Kane masih memegang status sebagai top skor kedua sepanjang masa di Liga Inggris.

Di level timnas, pemain berkaki kanan itu juga berstatus sebagai pencetak gol terbanyak di Timnas Inggris.

Berbagai penghargaan individu terutama top skor sudah beberapa kali dimenangkan Kane berkat ketajamannya.

Baca juga: Dongeng Indah Bayer Leverkusen Belum Sirna, Harry Kane Biang Keroknya Bayern Munchen

Hanya saja sekali lagi, Kane belum pernah merasakan manisnya mengangkat trofi juara.

Kane tercatat hanya menjadi pemain yang hampir saja memenangkan trofi juara di level klub maupun negara.

Mulai dari runner-up Liga Inggris, Liga Champions, Piala Carabao, hingga Euro bersama Timnas Inggris.

Fakta bahwa karier Kane selalu kurang beruntung dalam urusan meraih trofi membuat dirinya seperti dapat kutukan.

AFP Photo
GOL COMAN- Selebrasi Gelandang Bayern Muenchen, Kingsley Coman setelah membobol gawang Salzburg di menit akhir leg pertama 16 besar Liga Champons di Red Bull Arena, Kamis (17/2/2022) dini hari
AFP Photo GOL COMAN- Selebrasi Gelandang Bayern Muenchen, Kingsley Coman setelah membobol gawang Salzburg di menit akhir leg pertama 16 besar Liga Champons di Red Bull Arena, Kamis (17/2/2022) dini hari (Marcel Engelbrecht / firo Sportphoto / DPPI via AFP)

Berbeda dengan Kingsley Coman yang selalu meraih trofi baik bersama klub maupun timnas.

Di level klub, keran trofi yang dimenangkan Kingsley Coman tak berhenti setiap musimnya meski berganti klub.

Mulai dari saat membela PSG, Juventus dan kini Bayern Munchen, Coman selalu meraih gelar domestik setiap musimnya.

Terhitung sejak tahun 2012, Coman tidak pernah absen mengangkat gelar juara domestik pada akhir musim.

Selain gelar liga domestik, Coman juga sudah memenangkan trofi lainnya terutama saat bermain di Bayern Munchen.

Gelar DFB Pokal, Piala Super Jerman, Liga Champions, Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antar Klub sudah dimenangkan Coman.

Di level timnas, Coman juga menjadi bagian penting saat Timnas Prancis merengkuh gelar juara di Piala Dunia 2018 lalu.

Berkaca dari fakta tersebut, trofi seakan telah menjadi jodoh bagi Coman setiap musimnya terutama di level klub.

Kini, adu kutukan antara Kane dan Coman seakan mewarnai perjalanan Bayern Munchen menatap akhir kompetisi musim ini.

Perjuangan tak mudah bakal dilalui Bayern Munchen untuk bisa mengangkat trofi juara pada musim 2023/2024.

Setelah bernasib apes lantarn kalah di final Piala Super Jerman lalu tersingkir di babak kedua DFB Pokal.

Bayern Munchen tinggal aktif di dua kompetisi saja yakni Liga Jerman dan Liga Champions.

Di dua kompetisi itulah harapan Bayern Munchen digantungkan untuk bisa meraih gelar juara pada akhir musim ini.

Di Liga Jerman, Bayern Munchen masih berada pada posisi kedua klasemen, tepat dibawah Bayer Leverkusen.

Dengan raihan 44 poin, Bayern Munchen terpaut empat angka dari Bayer Leverkusen selaku pemuncak klasemen.

Dengan kompetisi yang sudah memasuki paruh musim kedua, Bayern Munchen dituntut untuk lebih konsisten.

Jika tidak konsisten, dominasi Bayern Munchen rawan dihentikan Bayer Leverkusen yang tampil menggila musim ini.

Penjaga gawang Jerman Bayern Munich #01 Manuel Neuer, penyerang Inggris Bayern Munich #09 Harry Kane dan penyerang Bayern Munich Kamerun #13 Eric Maxim Choupo-Moting bereaksi setelah pertandingan sepak bola divisi satu Bundesliga Jerman antara Eintracht Frankfurt vs FC Bayern Munich di Frankfurt, Jerman barat pada 9 Desember 2023. Daniel ROLAND / AFP
Penjaga gawang Jerman Bayern Munich #01 Manuel Neuer, penyerang Inggris Bayern Munich #09 Harry Kane dan penyerang Bayern Munich Kamerun #13 Eric Maxim Choupo-Moting bereaksi setelah pertandingan sepak bola divisi satu Bundesliga Jerman antara Eintracht Frankfurt vs FC Bayern Munich di Frankfurt, Jerman barat pada 9 Desember 2023. Daniel ROLAND / AFP (Daniel ROLAND / AFP)

Beralih ke Liga Champions, Bayern Munchen sudah memastikan diri lolos ke 16 besar sebagai juara grup.

Di fase tersebut, Bayern Munchen tergolong mendapat lawan mudah dengan bertemu PSV.

Di atas kertas, Bayern Munchen diprediksi bisa melaju ke babak perempat final Liga Champions dengan mulus.

Ujian besar Bayern Munchen diyakini baru dimulai pada babak tersebut, karena ada potensi bertemu para raksasa Eropa.

Seandainya kembali terjebak di lubang yang sama seperti tiga musim terakhir di Liga Champions.

Gelar juara Liga Champions musim ini berpeluang pergi dari tangan Bayern Munchen yang dibesut Thomas Tuchel.

Menarik untuk menyaksikan kutukan mana yang akan berlanjut atau terhenti antara Kane dan Coman?

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
6
5
0
1
12
7
5
15
2
Arsenal
6
4
1
1
12
3
9
13
3
Crystal Palace
6
3
3
0
8
3
5
12
4
Tottenham
6
3
2
1
11
4
7
11
5
Sunderland
6
3
2
1
7
4
3
11
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved