Liga Spanyol
Xavi Siap Pergi jika Dianggap Gagal, Juga akan Angkat Koper kalau Pemain tak Mendukungnya
MANAJER Barcelona, Xavi Hernandez memberikan reaksi keras terhadap posisinya di klub di tengah laporan bahwa para pemain mulai kehilangan kepercayaan
Xavi Siap Pergi jika Dianggap Gagal, Juga akan Angkat Koper kalau Pemain tak Mendukungnya
TRIBUNNEWS.COM- MANAJER Barcelona, Xavi Hernandez memberikan reaksi keras terhadap posisinya di klub di tengah laporan bahwa para pemain mulai kehilangan kepercayaan terhadap dirinya.
Barca mengalami kekalahan telak 4-1 di tangan sang rival, Real Madrid, di Piala Super Spanyol, di mana klub asal Catalan tersebut belum mampu mencapai prestasi yang sama seperti musim lalu.
Xavi pun memberikan ultimatum bahwa dirinya akan "pulang" jika memang ia tidak lagi mendapat dukungan dari para pemain.
Mantan gelandang Barcelona ini menegaskan, akan "mengemasi barang dan pulang" jika ia merasa para pemain sudah tak mendukungnya. Sinyalemen ini dilontarkan Xavi di tengah-tengah laporan mengenai keretakan di ruang ganti.
Sang juara bertahan Liga Spanyol telah berjuang untuk mencapai prestasi seperti musim lalu. Namun, sampai saat ini mereka masih berada di posisi keempat dalam klasemen La Liga.
Baca juga: Berburu Tanda Tangan Thiago Motta: Barcelona Selangkah di Depan AC Milan Berkat Koneksi Orang Dalam
Tertinggal delapan poin dari pemimpin klasemen sementara Girona, sementara mereka mengalami kekalahan telak 4-1 dari Real Madrid di final Piala Super Spanyol pada hari Minggu.
Terdapat laporan yang menyatakan bahwa Xavi telah kesulitan untuk mengoptimalkan sejumlah pemain, bahkan sebelum kekalahan dari rival Clasico mereka.
Berbicara menjelang pertandingan Copa del Rey Barca melawan tim kasta ketiga Unionistas de Salamanca, Xavi dalam suasana hati yang menantang dan mengatakan bahwa ia bisa saja pergi jika ia tidak merasakan dukungan dari klub.
"Pada hari ketika para pemain tidak lagi mengikuti saya, saya akan mengemasi barang-barang saya dan pergi," ujar Xavi dalam konferensi pers pada hari Rabu.
"Jika saya tidak memenangkan La Liga tahun lalu, saya tidak akan berada di sini. Ketika seseorang mengatakan kepada saya bahwa ada masalah, saya akan pergi," ujarnya menegaskan.
Setelah menikmati masa-masa penuh trofi di Camp Nou sebagai pemain, termasuk delapan gelar liga dan empat trofi Liga Champions, Xavi kembali ke Barcelona untuk menggantikan Ronald Koeman sebagai pelatih kepala pada November 2021.
Selama musim penuh pertamanya di klub, Xavi membawa Barcelona meraih gelar liga pertama mereka dalam empat tahun dan mereka hanya kebobolan 20 gol selama musim La Liga 2022/23.
Namun, Barca telah kebobolan 22 gol pada paruh musim ini dan tidak terlalu mengesankan saat mereka melaju ke babak sistem gugur Liga Champions untuk pertama kalinya sejak musim 2020/21.
Xavi ingin menunjukkan kesuksesannya musim lalu dan percaya bahwa tidak akan butuh waktu lama bagi Barca untuk membalikkan keadaan.
"Di musim pertama saya, tujuannya adalah untuk finis di empat besar; kami berada di urutan kedua. Tahun lalu, tujuannya adalah untuk memenangkan La Liga; kami memenangkannya. Tahun ini, untuk memenangkan trofi," katanya.
"Kami telah kehilangan Piala Super dan saya meminta maaf atas penampilan kami, namun kami masih memiliki tiga trofi untuk diperebutkan. Jika kami tidak mencapai target, saya akan menjadi orang pertama yang akan pergi," kata Xavi menegaskan.
"Madrid berada di posisi kami tahun lalu dan mereka membalikkan keadaan dan memenangkan Copa. Ketika saya berada di Qatar dan Barca datang untuk menunjuk saya, mereka mengatakan kepada saya bahwa klub berada dalam salah satu momen terburuk dalam sejarahnya. Kami sedang merevitalisasi [klub]," ujarnya.
"Kami lebih dekat dengan kesuksesan daripada kekalahan. Saya memahami kritik, saya tahu di mana saya berada, tetapi saya memiliki keinginan yang sama seperti hari pertama. Saya tidak akan pernah menjadi masalah bagi Barca. Saat mereka mengatakan saya adalah masalah, saya akan pergi," ujarnya.
"Di atas segalanya, saya adalah seorang penggemar. Saya mencintai klub ini. Saya tidak akan pernah menjadi masalah, presiden [Joan Laporta], Deco [direktur olahraga], para pemain... Semua orang tahu itu," kata Xavi.
Sebelumnya, mantan pelatih Barcelona, Pep Guardiola mewanti-wanti Barcelona jangan mengambil tindakan gegabah. Pep yang kini menukangi City menyebut Xavi, yang tak lain pemain andalannya di Barca, perlu diberi waktu.
"Saran saya adalah tetap tenang. (Barca) kalah di final, tapi pekan depan ada pertandingan lagi dan kompetisi lain. Dukung (pelatih dan para pemain) dan buat keputusan yang harus diambil di akhir musim," ujar Guardiola dikutip dari ESPN.
"Saya ingin mengirim dukungan tanpa syarat untuk Xavi dan para pemain. Mereka harus maju. Mereka sudah menunjukkan kualitas yang mereka miliki di masa lalu dan musim ini masih panjang," katanya.
Setelah pertandingan Copa del Rey, Barcelona akan kembali berlaga di liga pada hari Minggu saat bertandang ke Real Betis. (Tribunnews/den)
Direct Points
- Xavi siap pergi jika dianggap gagal
- Juga akan angkat koper kalau pemain tak mendukungnya
- Klaim Barca lebih dekat dengan kesuksesan
Xavi Hernandez
43 tahun
Karier Kepelatihan
2019-2021 Al Sadd
2021 Barcelona
Statistik Pelatih
Al Sadd
(28 mei-6 Nov 2021)
Main Menang Seri Kalah persenmenang
102 67 17 18 65.69
Trofi:
Qatar Stars League: 2020–21
Qatar Cup: 2020, 2021
Sheikh Jassim Cup: 2019
Emir of Qatar Cup: 2020, 2021
Qatari Stars Cup: 2019–20
Barcelona
(6 Nov 2021-sekarang)
Main Menang Seri Kalah %menang
119 74 21 24 62.18
Trofi
La Liga: 2022–23
Supercopa de España: 2022–23
Barca di La Liga musim 2023/24
Peringkat 4
Main 19
Menang 12
Seri 5
Kalah 2
Gol 36
Kegolan 22
Poin 41
Clean sheet 7
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.