Jumat, 3 Oktober 2025

Liga Italia

Pujian untuk Tangguhnya Lini Belakang Juventus, Lukaku Dibuat Seret Gol

Kemenangan tipis 1-0 Juventus atas AS Roma menghasilkan sebuah statistik yang menunjukkan ketangguhan lini belakang Juve.

Isabella BONOTTO / AFP
Bek Juventus asal Brasil #6 Danilo (kanan) mengontrol bola di depan penyerang Roma Belgia #90 Roimelu Lukaku (kiri) selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Juventus dan Roma di Stadion Allianz di Turin, pada 30 Desember 2023. Isabella BONOTTO / AFP 

TRIBUNNEWS.COM - Kemenangan tipis 1-0 Juventus atas AS Roma menghasilkan sebuah statistik yang menunjukkan ketangguhan lini belakang Juve.

Juventus menang berkat gol semata wayang yang dicetak Andrien Rabiot di awal babak kedua, tepatnya di menit 47'.

Meski kalah, AS Roma sebenarnya mampu memberikan perlawanan yang cukup sengit. Bahkan mereka kerap menciptakan peluang berbahaya.

AS Roma tampil dominan di babak pertama. Mereka mampu mengurung Juventus dan nyaris unggul melalui sepakan Bryan Cristante.

Usaha yang dibangun AS Roma sepanjang babak pertama runtuh pada awal babak kedua setelah Rabiot mencetak gol melalui sepakan kaki kirinya dari sudut sempit.

Unggul 1-0 membuat Juventus lebih rileks di babak kedua dalam menghadapi serangan AS Roma.

Juventus mencatatkan 86 persen tekel sukses dan 20 kali clearence dan memenangkan 44 kali perebutan bola berbanding 42 milik AS Roma.

Baca juga: Gagah Berani Tantang Juventus di Turin, AS Roma Layak Dihormati di Liga Italia

Pertahanan baik dari Juventus itu turut mendapat sanjungan dari pelatih AS Roma Jose Mourinho.

Pelatih asal Portugal itu mengakui AS Roma kesulitan untuk membongkar rapatnya pertahanan Juve.

"Kami menciptakan peluang lebih dari yang diharapkan siapa pun saat menghadapi tembok pertahanan di Turin,” kata Mourinho kepada DAZN.

“Sungguh mengecewakan saat memasuki jeda dengan skor 0-0, karena kami memiliki kualitas yang lebih baik di babak pertama."

“Kami gagal mencetak gol, kemudian kebobolan dengan pantulan buruk tepat setelah babak kedua dimulai, jadi sejak saat itu segalanya menjadi lebih sulit. Juve semakin dalam, pertahanan mereka benar-benar tembok, sangat sulit untuk ditembus," terang Mourinho.

Pelatih AS Roma, Jose Mourinho bereaksi dari area teknis selama pertandingan Liga Italia kontra Juventus di Stadion Allianz pada 30 Desember 2023.
Pelatih AS Roma, Jose Mourinho bereaksi dari area teknis selama pertandingan Liga Italia kontra Juventus di Stadion Allianz pada 30 Desember 2023. (ISABELLA BONOTTO / AFP)

Bahkan sekelas Romelu Lukaku pun dibuat kesulitan untuk mencetak gol ke gawang Juventus.

Lukaku telah 11 kali bermain melawan Juventus. Namun ia hanya bisa meraih dua kali kemenangan dan dua kali mencetak gol dalam penampilan itu.

Lukaku mendapatkan tujuh kali kekalahan dan dua kali seri. Dua gol yang ia cetak pun hanya didapatkankan melalui titik penalti.

Dua kali diantaranya dilalui Lukaku saat berseragama Chelsea dan Manchester United.

Namun dari dua kesempatan saat tampil 90' menit itu, Lukaku gagal mencetak gol.

Adapun dua kemengan itu didapat saat tampil di Serie A dan Coppa Italia saat berseragam Inter Milan.

Baca juga: Kebiasaan Anyar Juventus yang Penting 3 Poin, Menang Tipis Bukan Masalah Bianconeri

Juventus saat ini menjadi tim dengan pertahanan terbaik kedua di Serie A. Dari 18 kali laga, tim asuhan Massimiliano Allegri itu baru kebobolan 11 kali.

Hanya Inter Milan yang baru kebobolan delapan kali, yang mampu mengungguli Juventus dalam hal ini.

Seperti dicatatkan Opta, hasil 1-0 itu juga menegaskan betapa efektifnya Juventus.

Sepanjang 2023 ini, tim berjuluk Si Nyona Tua ini telah meraih kemenagan 12 kali dengan skor tersebut, empat kali lebih banya dari tim

Juventus juga menjadi satu dari tiga tim di 5 besar Liga Eropa yang telah mengoleksi 20+ clean sheet dalam periode ini, (dibawah Barcelona 22 dan Inter Milan 21).

Kemenangan ini membuat Juventus mendekatkan jarak dengan Inter Milan yang bermain imbang 1-1 dengan Genoa pada giornata ke-18.

Bianconeri mengoleksi 43 poin dari 18 pertandingan. Mereka terpaut dua angka dari Inter Milan yang ada di puncak klasemen dengan 45 poin.

Ini adalah kali kedelapan Juventus mengumpulkan lebih dari 40 poin selama 18 laga pertama di Serie A (dihitung tiga poin per kemenangan).

Faktanya, tujuh kesempatan sebelum ini, Juventus selalu memenangkan gelar scudetto.

Bahkan, empat kesempatan diantaranya diraih di bawah asuhan Massimiliano Allegri.

Sedangkan bagi AS Roma, kekalahan dari Juventus membuat mereka terpaku di posisi ketujuh. Mereka mendapatkan 28 angka dari 18 laga yang sudah dijalani.

Gelandang Juventus Prancis #25 Adrien Rabiot (kedua kiri) merayakan bersama penyerang Juventus asal Serbia #9 Dusan Vlahovic (kanan) setelah mencetak gol dalam pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Juventus dan Roma di Stadion Allianz di Turin, pada 30 Desember. 2023.
Gelandang Juventus Prancis #25 Adrien Rabiot (kedua kiri) merayakan bersama penyerang Juventus asal Serbia #9 Dusan Vlahovic (kanan) setelah mencetak gol dalam pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Juventus dan Roma di Stadion Allianz di Turin, pada 30 Desember. 2023. (Isabella BONOTTO / AFP)

(Tribunnews.com/Tio)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
AC Milan
5
4
0
1
9
3
6
12
2
Napoli
5
4
0
1
10
5
5
12
3
Roma
5
4
0
1
5
1
4
12
4
Juventus
5
3
2
0
9
5
4
11
5
Inter Milan
5
3
0
2
13
7
6
9
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved