Memelas Liverpool di Awal Berujung Suka Cita, Manchester United dan Arsenal Terperosok

TRIBUNNEWS.COM - Setengah jalan pekan 16 Liga Inggris berlangsung menjadikan Liverpool, Manchester United dan Arsenal menjadi sorotan.

Liverpool, Arsenal dan Manchester United mengalami nasib cukup berbeda saat menyongsol jadwal padat Liga Inggris kali ini.

Liverpool berhasil mendapatkan kemenangan dramatis 2-1 atas Crystal Palace (9/12/2023).

Sementara Manchester United dan Arsenal mengalami nasib yang sama.

Di mana Setan merah dan The Gunners kandas atas lawan masing-masing.

Manchester United kalah 0-3 dari Bournemouth di Old Trafford.

Sedangkan Arsenal tertunduk malu saat menghadapi Aston Villa.

Hasil yang didapatkan ketiga tim itu sekilas berbeda dengan persiapan yang dilakukan di awal pekan.

Justru Liverpool yang kurang antusias menyambut pekan ke-16 ini.

Melalui sang pelatih, Jurgen Klopp, Liverpool protes kepada pihak Liga Inggris.

Pasalnya kick off laga Liverpool pekan ini tergolong awal dibandingkan pertandingan lainnya.

Selain itu, Liverpool juga belum lama ini bertanding di pekan ke-16.

Tepatnya, Liverpool bertanding pada tanggal 7 Desember lalu.

Itu artinya, The Reds hanya punya waktu dua hari saja sebagai jeda.

Skuad asuhan Jurgen Klopp tentu tak bisa menggunakan dua hari itu untuk sepenuhnya beristirahat.

Mereka juga harus memikirkan latihan yang dijalani untuk persiapan menghadapi Crystal Palace.

Padatnya jadwal Liverpool inilah yang dikeluhkan Jurgen Klopp.

Ia meluapkannya ketika seorang pewarta menggodanya soal jadwal tanding The Reds yang luar biasa padat.

Pelatih asal Jerman itu menyindir pihak Liga Inggris sebagai pihak yang tak bisa merasakan bola di kakinya.

Ia jelas tak terima saat hal yang disorotinya justru menjadi candaan.

Baca juga: Sorotan Liga Inggris: Liverpool Digdaya saat Arsenal dan Man United Kompak Telan Pil Pahit

"Anda menyebut, Jurgen....Liverpool akan tampil pada jam kick-off favorit Anda," tukas sang pewarta.

"Itu adalah keberanian luar biasa untuk membuat lelucon semacam itu," timpal Jurgen Klopp dikutip dari Liverpool Echo.

"Anda masih memiliki gairah, kesenangan dan itu selalu ada di situ setiap hari, setiap saat?"

"Kami sekarang akan pulang dan tidak tahu jam berapa. Lalu kami akan bermain lagi segera setelah itu."

"Anda jelas tidak mengerti soal hal ini, bahkan ketika Anda bekerja di bidang sepak bola."

"Jadi mengapa saya harus menjelaskannya lagi?" jawab Klopp.

Keluhan yang menjadi awal mula Liverpool berubah menjadi suka cita.

Kemenangan atas Crystal Palace menjadi penyebab utama.

Memang, kemenangan tersebut tak diraih dengan mudah.

Namun tetap saja hasil akhir yang menjadi penentu.

Nasib Liverpool jelas lebih baik ketimbang Manchester United dan Arsenal.

MU dan Arsenal sama-sama punya modal positif sebelum laga ini.

The Gunners datang ke Villa Park dengan modal rentetan kemenangan.

Hasil positif beruntun itu bahkan membuat mereka bisa naik ke puncak klasemen meski tak lama.

Hal serupa juga dialami Manchester United.

Mereka menyiapkan diri melawan Bournemouth dengan rasa percaya diri luar biasa.

Kemenangan atas Chelsea bak pelecut bagi mereka melalui pekan-pekan padat Liga Inggris.

Sinyal positif yang didapat itu nyatanya tak berarti mereka akan mendapatkan kemenangan di pekan yang menguras tenaga.

Arsenal dan Manchester United sama-sama dibuat malu oleh musuh masing-masing.

Liverpool yang mulanya pesimis malah mendapatkan hasil maksimal.

Kini The Reds berada di puncak klasemen Liga Inggris sementara dengan 37 angka.

(Tribunnews.com/Guruh)